Pertanyaan Kelompok 3 :
1. Bagaimana mencari investor yang tepat untuk perusahaan kita ? (Adam Alfariziy Kel 4)
2. Bagaimana perusahaan menyikapi target penjualan yang tidak tercapai? (HermansyahKel 2)
Pendalaman Materi
Kelompok 1&3
1. nama manajemen perputaran karyawan atau keluar masuk karyawan dalam manajemen sumber
daya manusia ?
2. Apa dampak negative jika SDM tersebut keluar masuk dari perusahaan atau organisasi tersebut?
3. Apa yang mengindikasikan terjadinya keluar masuk karyawan?
Kelompok 3&4
1.Apakah mungkin dilakukannya rekstrukturisasi apabila sudah terjadi down dari sisi keuangan dan sisi
produksinya ? ( Keuangan dan Produksi)
JAWABAN :
2. (Hermansyah)
1. Terapkan Strategi dan Jadilah Konsisten
Menetapkan strategi yang tepat membuat usaha yang dijalani untuk mencapai target menjadi
terarah dan dapat dievaluasi dengan baik. Mungkin tidak akan langsung berhasil atau pun gagal
hanya dalam sekali langkah, namun bersabarlah dan terus konsisten dengan strategi yang Anda
buat.
DAFTAR PUSTAKA
https://akademitrainer.com/tips-efektif-mencapai-target-perusahaan/
PENDALAMAN
kelompok 1 & 3
1. nama manajemen perputaran karyawan atau keluar masuk karyawan dalam manajemen
sumber daya manusia ?
Turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu Perusahaan yang
disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara
sukarela maupun tidak. Turnover karyawan tidak dapat dihindari meskipun Perusahaan
telah berkomitmen penuh untuk membuat lingkungan kerja yang baik dan nyaman. Pasti
tetap saja ada karyawan yang mungkin mengundurkan diri. Turnover sangat merugikan
Perusahaan karena banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk rekrutmen karyawan.
Masalah lain dari turnover misalnya turunnya produktivitas yang disebabkan oleh
berkurangnya karyawan. Segala hal yang berhubungan dengan karyawan memang
cukup rumit yang merupakan tanggung jawab dari tim HRD Perusahaan.
http://www.myorangehr.com/news-events/faktor-penyebab-terjadinya-turnover-
karyawan/
2. Apa dampak negative jika SDM tersebut keluar masuk dari perusahaan atau organisasi
tersebut?
Dampak turnover bagi organisasi.
1) Biaya. Biaya yang keluar akibat adanya intensi turnover yaitu biaya
perekrutan, biaya seleksi, biaya penerimaan, biaya penempatan.
2) Prestasi. Bila karyawan yang pergi merupakan satu anggota yang
memiliki ikatan emosional yang saling berpengaruh maka dapat
menimbulkan efek negatif terhadap prestasi anggota kelompok lain.
3) Pola komunikasi dan sosial. Apabila karyawan yang keluar
merupakan kelompok kerja yang terpadu, pergantian karyawan akan
menimbulkan efek negatif terhadap karyawan yang tinggal, yang
akan menjadi beban kerja tambahan dan memungkinkan menurunkan
prestasi.
4) Merosotnya semangat kerja. Keinginan berpindah kerja yang dimiliki
seorang karyawan dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan
yang lain pada saat karyawan yang bersangkutan mencoba
mempengaruhi timbunya keinginan berpindah kerja pada karyawan
yang lain.
5) Biaya peluang strategi. Pergantian karyawan akan menimbulkan
dampak yang negatif pada saat keluarnya seorang karyawan
perusahaan membutuhkan karyawan tersebut dalam meraih laba yang
cukup besar.
Daftar Pustaka
Kresna Konsultan (Konsultasi) Skripsi Yogyakarta: Dampak Intensi Turnover Dampak Intensi
Turnover (skripsi-konsultasi.blogspot.com)
Daftar Pustaka
Turnover Intentions : Definisi, Indikasi, Dampak Turnover bagi Perusahaan dan Perhitungan
Turnover (jurnal-sdm.blogspot.com)
1. Pertanyaan Adam
1. Mengajukan Proposal
Proposal berperan sebagai jembatan antara perusahaan untuk mencari tambahan modalmelalui
investor. Proposal yang diajukan harus mencantumkan visi misi perusahaan secara detail,
posisi arus kas perusahaan serta rencana usaha di waktu mendatang.
2. Presentasi yang menarik
Presentasikan proposal tersebut semanarik mungkin. Tujuannya adalah untuk membentuk
kepercayaan dari calon investor terhadap bisnis yang dijalankan.
3. Jelaskan risikonya
menjelaskan risiko yang mungkin akan dialami perusahaan, bisa jadi investor akan
memberikan masukan atau saran untuk meminimalisir risiko tersebut.
4. Membuat strategi
menjelaskan strategi usaha yang telah dimiliki. Semakin matang dan baik strategi bisnis yang
Anda miliki, akan semakin mudah investor memberikan tambahan modal.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meyakinkan calon investor ialah dengan menunjukkan
ijin usaha, lokasi usaha, dan lain sebagainya.Menjelaskan detail produk atau jasa yang menjadi
penghidupan bisnis juga wajib dilakukan. Investor harus paham apa produk yang dijual dari
bisnis tersebut.
Buat list calon investor sebanyak mungkin, sehingga peluang untuk mendapatkan investor pun
semakin besar. Namun ingat, nama-nama yang masuk dalam list investor tersebut haruslah
nama-nama yang memiliki potensi tinggi.
Bukan hanya potensi memberikan modal berupa uang saja, namun juga ide-ide kreatif yang
akan menyumbang pada perkembangan bisnis.
merapikan laporan keuangan. Mempresentasikan laporan keuangan juga termasuk hal penting
yang tak boleh luput dari perhatian. Sebab dari laporan keuangan inilah bisa diambil keputusan
dalam perusahaan.Sebelum memutuskan untuk menananm modal pada bisnis, tentunya setiap
calon investor ingin mendapatkan jaminan untuk memperoleh profit dari perusahaan tersebut.
9. Equity Crowdfunding
Ini adalah jenis crowdfunding di mana investor mengambil kepemilikan di perusahaan,
biasanya melalui saham. Meskipun investasi awal mereka tidak dibayar kembali, mereka akan
menerima bagian dari keuntungan jika perusahaan melakukannya dengan baik.
Jumlah yang diinvestasikan tidak kecil, biasanya dimulai dari ribuan. Imbalannya juga bisa
jauh lebih besar daripada investasi biasa, tetapi crowdfunding berbasis ekuitas juga lebih
berisiko karena tidak ada jaminan pengembalian. Startup biasanya tidak membayar dividen
atau bunga di hari-hari awal, dan ada lebih sedikit perlindungan hukum.
Daftar Pustaka
https://www.modalrakyat.id/blog/cara-mencari-investor-yang-mau-memberikan-modal-usaha
https://accurate.id/bisnis-ukm/cara-terbaik-mencari-investor-untuk-bisnis/
1. Apakah mungkin dilakukannya rekstrukturisasi apabila sudah terjadi down dari sisi
keuangan dan sisi produksinya ? ( Keuangan dan Produksi)
Jawab : - sisi keuangan
Restrukturisasi Modal atau Keuangan
Penyusunan ulang komposisi modal perusahaan. Hal ini dilakukan agar kinerja keuangan
perusahaan menjadi lebih sehat. Kinerja keuangan dapat dievaluasi berdasarkan laporan
keuangan, yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan arus kas, serta posisi modal perusahaan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, maka akan diketahui
tingkat kesehatan perusahaan. Selanjutnya kesehatan perusahaan dapat diukur berdasarkan
rasio kesehatan, seperti tingkat efisiensi (efficiency ratio), tingkat efektivitas (effectiveness
ratio), profitabilitas (profitability ratio), tingkat likuiditas (liquidity ratio), tingkat perputaran
aset (asset turnover), leverage ratio dan market ratio.Kinerja keuangan dapat dievaluasi
berdasarkan laporan keuangan, yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan arus kas, dan posisi
modal perusahaan. Berdasarkan data dalam laporan keuangan perusahaan, akan dapat diketahui
tingkat kesehatan perusahaan.
- Sisi produksi
Adanya tuntutan pasar dan masalah geografis akan membuat Konsumen semakin dimanjakan
dengan semakin banyaknya produsen. Apalagi di era perdagangan bebas, produsen dari
manapun boleh masuk ke Indonesia. Hal ini menuntut suatu korporasi atau perusahaan untuk
memenuhi tuntutan konsumen. Diantaranya adalah menyangkut tentang kenyamanan
(convenience), kecepatan pelayanan (speed),ketersediaan produk (conformity), dan nilai
tambah yang dirasakan oleh konsumen (added value). Tuntutan tersebut dapat dipenuhi jika
perusahaan dapat mengubah cara kerja, pembagian tugas, dan sistem dalam perusahaan agar
mendukung pemenuhan atas tuntutan tersebut. Perubahan kondisi suatu perusahaan seringkali
menuntut manajemen untuk mengubah iklim supaya perusahaan semakin inovatif dan
menciptakan produk atau cara kerja yang baru. Iklim ini dapat diciptakan apabila perusahaan
memperbaiki manajemen dan aspek-aspek keorganisasian, misalnya kondisi kerja, sistem
insentif, manajemen kinerja, dan lain sebagainya.
Ada atau tidaknya masalah, Anda harus tetap melakukan restrukturisasi perusahaan secara
berkala, misalnya setiap lima tahun sekali. Jangan menunggu sampai Anda merasa terjepit,
karena hal ini justru akan membuat proses restrukturisasi menjadi lebih kompleks.Beberapa
alasan yang umumnya menjadi penyebab suatu perusahaan melakukan restrukturisasi misalnya
adanya masalah hukum, adanya tuntutan pasar dan masalah geografis, perubahan kondisi
perusahaan, muncul masalah berkaitan dengan serikat pekerja, hubungan antara holding dan
anak perusahaan, pergeseran kepemilikan, dan lain sebagainya.
Daftar pustaka :
https://investaadvisor.com/apa-itu-restrukturisasi-perusahaan/
https://www.xendit.co/id/blog/tentang-restrukturisasi-perusahaan-kenapa-anda-perlu-
melakukan-ini/
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/231-mengenal-restrukturisasi-
perusahaan