Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok 3:

1. Yunissa Anggraini (2101036136)


2. Ira Choiri (2101036030)
3. Arya Hazjri Febrian Samta (2101026068)
4. Muhammad Rezky Nur ( 2101036254 )
5. Evie Novianti (2101026279)
6. Rida Farida ( 2101026305 )
7. Rafi Wibi Zachary (2101036188)
8. Ramadhan Putra Pratama (2101026122)
9. Ervhina Sulim (2101036147)
10. Muhammad Nur Amin (2101026176)
11. Risma Desta Wulandari (2101026046)
12. Al Hidayat Abdul Mukmin (2101026107)
13. Abla Afifah (2101036164)

Pertanyaan Kelompok 3 :

1. Bagaimana mencari investor yang tepat untuk perusahaan kita ? (Adam Alfariziy Kel 4)
2. Bagaimana perusahaan menyikapi target penjualan yang tidak tercapai? (HermansyahKel 2)
Pendalaman Materi
Kelompok 1&3
1. nama manajemen perputaran karyawan atau keluar masuk karyawan dalam manajemen sumber
daya manusia ?
2. Apa dampak negative jika SDM tersebut keluar masuk dari perusahaan atau organisasi tersebut?
3. Apa yang mengindikasikan terjadinya keluar masuk karyawan?
Kelompok 3&4
1.Apakah mungkin dilakukannya rekstrukturisasi apabila sudah terjadi down dari sisi keuangan dan sisi
produksinya ? ( Keuangan dan Produksi)

JAWABAN :

2. (Hermansyah)
1. Terapkan Strategi dan Jadilah Konsisten
Menetapkan strategi yang tepat membuat usaha yang dijalani untuk mencapai target menjadi
terarah dan dapat dievaluasi dengan baik. Mungkin tidak akan langsung berhasil atau pun gagal
hanya dalam sekali langkah, namun bersabarlah dan terus konsisten dengan strategi yang Anda
buat.

2. Hilangkan Segala Kebiasaan Buruk Dalam Bekerja


Kebiasaan buruk dalam bekerja selalu menghalangi keberhasilan sebuah tim dalam mencapai
target perusahaan. Sebisa mungkin buanglah jauh-jauh kebiasaan buruk ini, seperti sering
menunda pekerjaan, melempar tanggung jawab dan kebiasaan buruk lainnya karena ini akan
menciptakan etos kerja yang tidak kondusif untuk pencapaian target.
3. Mulailah Dari Target Kecil Harian
Buatlah target kecil harian, dengan begitu setiap karyawan tetap fokus dan berjalan sesuai
tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan sangat mustahil mencapai
target besar tanpa dimulai dari pencapaian-pencapaian kecil, sebab itu adalah bagian dari
proses yang kontinu.
4. Bersahabat dengan kegagalan
Hampir tak ada kesuksesan yang tidak dibarengi dengan kegagalan. Jadi cobalah untuk tidak
larut dalam kekecewaan, habiskan semua jatah kegagalan lebih cepat agar kesuskesan juga bisa
diraih lebih cepat.
5. Manajemen waktu untuk kerja yang lebih efektif dan efisien
Manajemen waktu selalu terkait dengan perencanaan, pengelolaan dan eksekusi tepat waktu
untuk setiap rencana yang telah dirancang. Pentingnya manajemen waktu ini akan berpengaruh
pada kinerja yang efektif dan efisien. Sehingga target harian dapat tercapai, dan target besar
pun semakin dekat dengan kesuksesan.

DAFTAR PUSTAKA
https://akademitrainer.com/tips-efektif-mencapai-target-perusahaan/
PENDALAMAN
kelompok 1 & 3
1. nama manajemen perputaran karyawan atau keluar masuk karyawan dalam manajemen
sumber daya manusia ?
Turnover karyawan adalah aktivitas pergantian karyawan suatu Perusahaan yang
disebabkan oleh faktor penentu terjadinya perpindahan karyawan tersebut baik secara
sukarela maupun tidak. Turnover karyawan tidak dapat dihindari meskipun Perusahaan
telah berkomitmen penuh untuk membuat lingkungan kerja yang baik dan nyaman. Pasti
tetap saja ada karyawan yang mungkin mengundurkan diri. Turnover sangat merugikan
Perusahaan karena banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk rekrutmen karyawan.
Masalah lain dari turnover misalnya turunnya produktivitas yang disebabkan oleh
berkurangnya karyawan. Segala hal yang berhubungan dengan karyawan memang
cukup rumit yang merupakan tanggung jawab dari tim HRD Perusahaan.
http://www.myorangehr.com/news-events/faktor-penyebab-terjadinya-turnover-
karyawan/
2. Apa dampak negative jika SDM tersebut keluar masuk dari perusahaan atau organisasi
tersebut?
Dampak turnover bagi organisasi.
1) Biaya. Biaya yang keluar akibat adanya intensi turnover yaitu biaya
perekrutan, biaya seleksi, biaya penerimaan, biaya penempatan.
2) Prestasi. Bila karyawan yang pergi merupakan satu anggota yang
memiliki ikatan emosional yang saling berpengaruh maka dapat
menimbulkan efek negatif terhadap prestasi anggota kelompok lain.
3) Pola komunikasi dan sosial. Apabila karyawan yang keluar
merupakan kelompok kerja yang terpadu, pergantian karyawan akan
menimbulkan efek negatif terhadap karyawan yang tinggal, yang
akan menjadi beban kerja tambahan dan memungkinkan menurunkan
prestasi.
4) Merosotnya semangat kerja. Keinginan berpindah kerja yang dimiliki
seorang karyawan dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan
yang lain pada saat karyawan yang bersangkutan mencoba
mempengaruhi timbunya keinginan berpindah kerja pada karyawan
yang lain.
5) Biaya peluang strategi. Pergantian karyawan akan menimbulkan
dampak yang negatif pada saat keluarnya seorang karyawan
perusahaan membutuhkan karyawan tersebut dalam meraih laba yang
cukup besar.
Daftar Pustaka
Kresna Konsultan (Konsultasi) Skripsi Yogyakarta: Dampak Intensi Turnover Dampak Intensi
Turnover (skripsi-konsultasi.blogspot.com)

3. Apa yang mengindikasikan terjadinya keluar masuk karyawan?


Turnover intentions atau keluar masuknya karyawan ditandai oleh berbagai hal yang
menyangkut perilaku karyawan, antara lain: absensi yang meningkat, mulai malas
kerja, naiknya keberanian untuk melanggar tata tertib kerja, keberanian untuk
menentang atau protes kepada atasan, maupun keseriusan untuk menyelesaikan semua
tanggung jawab karyawan yang sangat berbeda dari biasanya.” Indikasi-indikasi
tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk memprediksikan turnover intentions
karyawan dalam sebuah perusahaan.

1. Absensi yang meningkat


Karyawan yang berkinginan untuk melakukan pindah kerja, biasanya ditandai dengan
absensi yang semakin meningkat. Tingkat tanggung jawab karyawan dalam fase ini
sangat kurang dibandingkan dengan sebelumnya.

2. Mulai malas bekerja


Karyawan yang berkinginan untuk melakukan pindah kerja, akan lebih malas bekerja
karena orientasi karyawan ini adalah bekerja di tempat lainnya yang dipandang lebih
mampu memenuhi semua keinginan karyawan bersangkutan.

3. Peningkatan terhadap pelanggaran tatatertib kerja


Berbagai pelanggaran terhadap tata tertib dalam lingkungan pekerjaan sering dilakukan
karyawan yang akan melakukan turnover. Karyawan lebih sering meninggalkan tempat
kerja ketika jam-jam kerja berlangsung, maupun berbagai bentuk pelanggaran lainnya.

4. Peningkatan protes terhadap atasan


Karyawan yang berkinginan untuk melakukan pindah kerja, lebih sering melakukan
protes terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan kepada atasan. Materi protes yang
ditekankan biasanya berhubungan dengan balas jasa atau aturan lain yang tidak
sependapat dengan keinginan karyawan.

5. Perilaku positif yang sangat berbeda dari biasanya


Biasanya hal ini berlaku untuk karyawan yang karakteristik positif. Karyawan ini
mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang dibebankan, dan jika
perilaku positif karyawan ini meningkat jauh dan berbeda dari biasanya justru
menunjukkan karyawan ini akan melakukan turnover.

Daftar Pustaka
Turnover Intentions : Definisi, Indikasi, Dampak Turnover bagi Perusahaan dan Perhitungan
Turnover (jurnal-sdm.blogspot.com)

1. Pertanyaan Adam
1. Mengajukan Proposal
Proposal berperan sebagai jembatan antara perusahaan untuk mencari tambahan modalmelalui
investor. Proposal yang diajukan harus mencantumkan visi misi perusahaan secara detail,
posisi arus kas perusahaan serta rencana usaha di waktu mendatang.
2. Presentasi yang menarik
Presentasikan proposal tersebut semanarik mungkin. Tujuannya adalah untuk membentuk
kepercayaan dari calon investor terhadap bisnis yang dijalankan.
3. Jelaskan risikonya
menjelaskan risiko yang mungkin akan dialami perusahaan, bisa jadi investor akan
memberikan masukan atau saran untuk meminimalisir risiko tersebut.
4. Membuat strategi
menjelaskan strategi usaha yang telah dimiliki. Semakin matang dan baik strategi bisnis yang
Anda miliki, akan semakin mudah investor memberikan tambahan modal.

5. Mengikuti pameran dan kompetisi


mengikuti pameran dan kompetisi termasuk cara mencari investor secara instan.Bagaimana
tidak dikatakan instan, sedangkan calon investor yang mungkin akan menanamkan modal pada
bisnis adalah pihak yang tidak diincar secara tertuju.

6. Kepercayaan perusahaan jadi kunci

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meyakinkan calon investor ialah dengan menunjukkan
ijin usaha, lokasi usaha, dan lain sebagainya.Menjelaskan detail produk atau jasa yang menjadi
penghidupan bisnis juga wajib dilakukan. Investor harus paham apa produk yang dijual dari
bisnis tersebut.

7. Buat list calon investor

Buat list calon investor sebanyak mungkin, sehingga peluang untuk mendapatkan investor pun
semakin besar. Namun ingat, nama-nama yang masuk dalam list investor tersebut haruslah
nama-nama yang memiliki potensi tinggi.

Bukan hanya potensi memberikan modal berupa uang saja, namun juga ide-ide kreatif yang
akan menyumbang pada perkembangan bisnis.

8. Membuat laporan keuangan yang benar

merapikan laporan keuangan. Mempresentasikan laporan keuangan juga termasuk hal penting
yang tak boleh luput dari perhatian. Sebab dari laporan keuangan inilah bisa diambil keputusan
dalam perusahaan.Sebelum memutuskan untuk menananm modal pada bisnis, tentunya setiap
calon investor ingin mendapatkan jaminan untuk memperoleh profit dari perusahaan tersebut.
9. Equity Crowdfunding
Ini adalah jenis crowdfunding di mana investor mengambil kepemilikan di perusahaan,
biasanya melalui saham. Meskipun investasi awal mereka tidak dibayar kembali, mereka akan
menerima bagian dari keuntungan jika perusahaan melakukannya dengan baik.
Jumlah yang diinvestasikan tidak kecil, biasanya dimulai dari ribuan. Imbalannya juga bisa
jauh lebih besar daripada investasi biasa, tetapi crowdfunding berbasis ekuitas juga lebih
berisiko karena tidak ada jaminan pengembalian. Startup biasanya tidak membayar dividen
atau bunga di hari-hari awal, dan ada lebih sedikit perlindungan hukum.
Daftar Pustaka
https://www.modalrakyat.id/blog/cara-mencari-investor-yang-mau-memberikan-modal-usaha
https://accurate.id/bisnis-ukm/cara-terbaik-mencari-investor-untuk-bisnis/

1. Apakah mungkin dilakukannya rekstrukturisasi apabila sudah terjadi down dari sisi
keuangan dan sisi produksinya ? ( Keuangan dan Produksi)
Jawab : - sisi keuangan
Restrukturisasi Modal atau Keuangan
Penyusunan ulang komposisi modal perusahaan. Hal ini dilakukan agar kinerja keuangan
perusahaan menjadi lebih sehat. Kinerja keuangan dapat dievaluasi berdasarkan laporan
keuangan, yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan arus kas, serta posisi modal perusahaan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, maka akan diketahui
tingkat kesehatan perusahaan. Selanjutnya kesehatan perusahaan dapat diukur berdasarkan
rasio kesehatan, seperti tingkat efisiensi (efficiency ratio), tingkat efektivitas (effectiveness
ratio), profitabilitas (profitability ratio), tingkat likuiditas (liquidity ratio), tingkat perputaran
aset (asset turnover), leverage ratio dan market ratio.Kinerja keuangan dapat dievaluasi
berdasarkan laporan keuangan, yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan arus kas, dan posisi
modal perusahaan. Berdasarkan data dalam laporan keuangan perusahaan, akan dapat diketahui
tingkat kesehatan perusahaan.
- Sisi produksi
Adanya tuntutan pasar dan masalah geografis akan membuat Konsumen semakin dimanjakan
dengan semakin banyaknya produsen. Apalagi di era perdagangan bebas, produsen dari
manapun boleh masuk ke Indonesia. Hal ini menuntut suatu korporasi atau perusahaan untuk
memenuhi tuntutan konsumen. Diantaranya adalah menyangkut tentang kenyamanan
(convenience), kecepatan pelayanan (speed),ketersediaan produk (conformity), dan nilai
tambah yang dirasakan oleh konsumen (added value). Tuntutan tersebut dapat dipenuhi jika
perusahaan dapat mengubah cara kerja, pembagian tugas, dan sistem dalam perusahaan agar
mendukung pemenuhan atas tuntutan tersebut. Perubahan kondisi suatu perusahaan seringkali
menuntut manajemen untuk mengubah iklim supaya perusahaan semakin inovatif dan
menciptakan produk atau cara kerja yang baru. Iklim ini dapat diciptakan apabila perusahaan
memperbaiki manajemen dan aspek-aspek keorganisasian, misalnya kondisi kerja, sistem
insentif, manajemen kinerja, dan lain sebagainya.

Ada atau tidaknya masalah, Anda harus tetap melakukan restrukturisasi perusahaan secara
berkala, misalnya setiap lima tahun sekali. Jangan menunggu sampai Anda merasa terjepit,
karena hal ini justru akan membuat proses restrukturisasi menjadi lebih kompleks.Beberapa
alasan yang umumnya menjadi penyebab suatu perusahaan melakukan restrukturisasi misalnya
adanya masalah hukum, adanya tuntutan pasar dan masalah geografis, perubahan kondisi
perusahaan, muncul masalah berkaitan dengan serikat pekerja, hubungan antara holding dan
anak perusahaan, pergeseran kepemilikan, dan lain sebagainya.

Daftar pustaka :

https://investaadvisor.com/apa-itu-restrukturisasi-perusahaan/

https://www.xendit.co/id/blog/tentang-restrukturisasi-perusahaan-kenapa-anda-perlu-
melakukan-ini/

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/231-mengenal-restrukturisasi-
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai