TINJAUAN PUSTAKA
A. Turnover Intention
dimiliki oleh karyawan untuk mencari pekerjaan baru di tempat lain atau
yang akan datang, enam bulan yang akan datang, satu tahun yang akan
12
13
menurun, biasanya hal ini terjadi seperti dengan sering datang terlambat,
kurang antusias dan low inisiative atau kurang memiliki keinginan untuk
ketersediaan lapangan kerja saat ini. Biasanya, jika yang pindah kerja
diri karena mereka lebih leluasa bergerak. Di sisi lain, para karyawan
biasanya hal ini terjadi seperti dengan sering datang terlambat, sering
kurang antusias dan low inisiative atau kurang memiliki keinginan untuk
kerja yang lebih baik, faktor pendidikan, upah, dan supervisi. Kemudian
reaksi individu terhadap pekerjaannya seperti stres kerja, beban kerja, dan
satu Bank di Indonesia diantara lain seperti: nilai dari pekerjaan itu sendiri,
16
4. Promosi jabatan;
6. Keterlibatan karyawan;
7. Keadilan organisasi.
b. Faktor individual
1. Usia;
2. Jenis kelamin;
3. Tingkat pendidikan;
4. Status perkawinan;
5. Tahun kerja;
6. Kemampuan individu;
7. Tanggung jawab.
yang diterima.
yaitu:
turnover yang dipengaruhi oleh keyakinan dalam diri sebagai akibat dari
b. Subjective norm
aspek pokok yaitu keyakinan akan harapan dan referensi norma harapan
normative.
a. Pay (upah)
upah yang relatif. Namun sejumlah hubungan antara tingkat upah dan
perusahaan lain, oleh karena itu faktor upah harus didukung oleh faktor
b. Integration (Integrasi)
dalam proses jalannya organisasi, hal ini dapat dilihat dari penting atau
c. Situasi Organisasi
iklim dan budaya organisasi, sampai beban kerja yang ditanggung oleh
d. Centralization (Sentralisasi)
ini didasarkan pada hal-hal seperti faktor karyawan yang memiliki sedikit
meliputi:
faktor.
organisasi lain.
transportasi dan jarak dekat yang ditempuh, serta adanya dukungan dari
keluarga.
lebih baik, upah yang lebih layak, peningkatan kapasitas diri, serta
terdiri atas:
ini.
baik.
pekerjaannya.
bekerja saat ini, dapat menjadi alasan utama bagi individu untuk
kerjakan.
23
B. Kepuasan Kerja
bahwa kepuasan kerja meliputi reaksi atau sikap kognitif, afektif, dan
evaluatif. Jadi kepuasan kerja merupakan kondisi emosi yang senang atau
emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja
mereka.
senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian seorang karyawan
terhadap pekerjaannya sendiri, gaji yang diterima, beban kerja atau situasi
kerja dan rekan kerja, serta kerjasama antara pimpinan dengan sesama
karyawan.
yaitu:
25
atasan dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang
yang paling besar ketika atasan dapat memiliki hubungan yang positif.
e. Gaji atau upah (pay). Kebutuhan hidup pada pegawai yang dianggap
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja terdiri dari empat faktor yaitu :
sebagainya.
kerja, yaitu:
b. Upah. Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
pendapatan serta fasilitas yang lain, akan tetapi promosi jabatan itu
karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan sosial, oleh karena itu
sepadan.
29
positif.
aman.
pekerjaan.
yaitu:
kepuasan kerja:
pekerjaannya.
untuk pekerjaannya.
penyelia.
maupun nonverbal)
partisipasi aktif dan kemauan untuk tetap menjadi anggota. Rue & Bayes
yang muncul karena tidak adanya kepuasan kerja pada karyawan dalam
suatu perusahaan. Oleh karena itu apabila terdapat kepuasan kerja yang
masa lalu, bukan masa yang akan datang. Beberapa penelitian, seperti,
arti yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Karyawan yang merasa
individu mulai berpikir untuk berhenti kerja dan berusaha mencari peluang
melakukan alternatif lain dari turnover seperti mangkir dari pekerjaan atau
berprilaku positif terhadap pekerjaan lain yang lebih baik, hal tersebut
keluarnya karyawan dari perusahaan itu, tetapi jika pekerjaan lain itu tidak
lebih baik, maka ini akan membuat karyawan untuk tetap bertahan pada
pekerjaanya semula.
D. Hipotesis