Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Isnaini

NIM : 043051613

TUGAS 1

1. Bagaimana caranya membuat orang mau “bekerja” di perusahaan untuk mencapai tujuan
organisasi? Jelaskan dan berikan contoh
2. Berbagai perencanaan dalam perusahaan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Apa perbedaan antara perencanaan strategis, serta perencanaan operasional?
3. Berikanlah contoh kondisi pada saat kepastian, risiko dan ketidakpastian dihadapi
perusahaan!
Jawaban
1. Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan yang menyebabkan manusia bekerja, dengan
bekerja orang akan mendapatkan imbalan, upah atau gaji dari hasil kerjanya. jadi hakekatnya
orang bekerja tidak saja untuk melangsungkan kehidupanya tapi juga untuk mencapai taraf
hidup yang lebih baik, dalam organisasi dalam perusahaan agar orang mau bekerja dan tujuan
organisai itu terlaksana membutuhkan motivasi kerja. Dengan motivasi kerja bisa memacu
karyawan bekerja keras sehingga mencapai tujuan mereka, dengan ini meningkatkan
produktivitas kerja karyawan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Contoh aspek motivasi kerja seperti rasa aman dalam bekerja, mendapatkan gaji yang adil,
mendapatkan lingkungan kerja yang menyenangkan penghargaan atas motivasi. Jadi dengan
motivasi bisa membuat karyawan lebih ada dorongan lebih bekerja keras dan semangat dan
berpengaruh juga pencapain tujauan perusahaan, adapun teori metode motivasi menurut
hasibuan (1996:100) terdapat metode langsung dan tidak langsung sebagai berikut
 Metode langsung ( direct motivation ) merupakan motivasi materil atau non materil yang
diberikan secara langsung kepada seorang untuk pemenuhan kebutuhan dan kepuasanya,
contoh motivasi ini memberikan pujian, penghargaan, bonus dan piagam
 Metode tidak langsung ( inderrect motivation) merupakan motivasi yang berupa fasillitas
dengan maksud mendukung serta menunjang gairah kerja dan kelancaran tugas, missal
contohnya pemberian tempat kerja yng nyaman, memberikan suasana dan kondisi kerja
yang baik

2. Perbedaan perencanaan strategis dan perencanaan operasioanal


 Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan
strategis, rencana ini lebih berfokus kepada organiasi secara keseluruhan, rencana ini
dapat dilihat dari rencana secara umum yang menggambarkan olokasi sumber daya,
prioritas dan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis
 Perencanaan operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan prakts, dan fokusnya lebih sempit,
jangka waktunya lebih pendek dan melibatkan manajemen tingkat bawah. Dan ada dua
jenis rencana operasioanal yaitu rencana tunggal (sekali pakai) dan standing plan ( dapat
dipakai berkali kali) .

Jadi perbedaanya antara perencanaan strategis dan perencanaan operasioanal adalah :


untuk perencanaan strategis dibuat oleh top manager atau manajer puncak dan rencana
jangka panjang lebih dari 5 tahun dan berisi langkah kerja, sedangkan perencanaan
operasioanal, rancangan rencanya kurang dari satu tahun dan dibuat oleh manajer
menegah dan bawah

3. Contoh kondisi saat kepastiaan dan tidak kepastian dalam perusahaan


 Kondisi saat kepastiaan
Kondisi ini diperoleh manajemen cukup akurat dan dapat dipercaya serta konsukensi
keputuiusan dapat diperkirakan dengan jelas dan kondisi ini manajer menghadapai
kondisi kepastian. Contoh kondisi ini
1. Perusahaan memperoleh kontrak dari pemerintah dan manajer dapat perhitungan
untung ruginya setelah mengerjakan kontrak tersebut karena pemerintah mempunyai
kemmungkinan yang kecil untuk menyalahi perjanjian
 Kondisi tidak kepastian
Kondisi ini diperoleh ketika pengambil keputusan tidak memperoleh proballitas atau
kejadian yang akan terjadi untuk tiap alternatf contoh kondisi ini sebagai berikut :
1. Perusahaan meluncurkan produk baru, situasi ini dihadapi tidak pasti data historis
produk baru belum ada sehingga perhitungan menjadi lebih sulit

Sumber referensi
MODUL EKMA4116 MODUL 2 -4
https://eprints.uny.ac.id/9579/2/bab%202%20-07104244063.pdf
http://repository.ut.ac.id/4589/3/EKMA5103-M1.PDF

Anda mungkin juga menyukai