Anda di halaman 1dari 5

FISIOLOGI TUMBUHAN

DIFUSI

Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Ida Ayu Purnama Bestari, S.Pd., M. Sc.

Oleh:

Ida Ayu Putu Lisya Dewi ; 2113041041

3B Pendidikan Biologi

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022
DIFUSI

I. Tujuan
1. Mengamati proses difusi.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi.
II. Landasan Teori
Difusi adalah pergerakan spontan dari suatu senyawa dari tempat yang
berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah. Pencampuran
senyawa di dalam proses difusi terjadi secara acak yang didorong oleh perbedaan
konsentrasi. Proses transpor di dalam sel melibatkan peran air sebagai pelarut ion
atau molekul-molekul dari satu tempat ke tempat lain. Pada skala seluler, sistem
transpor yang cukup dominan adalah melalui difusi. Difusi merupakan hasil dari
suatu gerak termal (panas atau kalor) yaitu molekul yang memiliki tipe energi.
Difusi termasuk ke dalam transport pasif karena sel tidak harus mengeluarkan
energi untuk berproses, energi yang dibutuhkan dalam proses difusi dihasilkan
dari gerak acak partikel maupun molekul yang melakukan difusi. Pergerakan
molekul difusi dari bagian yang berkonsentrasi tinggi menuju bagian yang
berkonsentrasi rendah sehingga menghasilkan penyebaran yang seragam.
III. Alat dan Bahan
Alat
1. Sendok makan
2. Sendok teh
3. Gelas
4. Alat tulis
Bahan
1. Garam
2. Gula
3. Pewarna makanan
4. Air mineral
IV. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menyiapkan 3 gelas yang sudah berisi air mineral.
3. Masukkan 1 sendok teh garam dan 1 sendok makan gula ke dalam gelas
yang sudah berisi kertas label lalu aduk hingga merata.
4. Setelah memasukkan garam dan gula ke dalam gelas yang sudah
disiapkan, lalu masukkan 3 tetes pewarna makanan kedalam larutan.
5. Selanjutnya menghitung dan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk
pewarna bercampur dengan larutan setelah diteteskan pewarna.
V. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Tabel Hasil Pengamatan Proses Difusi
No. Gambar Keterangan Waktu
 Air Mineral: pada 1 Jam
air mineral warna
mulai menyebar
secara perlahan.
 Air Garam: pada
air garam
penyebaran
1. warnanya mulai
menyebar disertai
dengan gelembung
air.
 Air Gula: pada air
gula penyebaran
warnanya lebih
cepat.
 Air Mineral: pada 2 Jam
air mineral warna
sudah menyebar
sampai atas tapi
masih ada warna
yang pekat di
bawah gelas.
 Air Garam: pada
air garam
penyebaran
warnanya sudah
2. mulai merata tapi
masih ada sisa
warna di bawah
dengan gelembung
air bertambah
banyak.
 Air Gula: pada air
gula penyebaran
warnanya sudah
mulai merata tapi
masih ada sisa
warna di bawah.
 Air Mineral: pada 8 Jam
air mineral warna
sudah menyebar
ke seluruh
permukaan gelas
3. tapi masih ada
warna yang pekat
di bawah gelas
yang mulai
menyebar.
 Air Garam: pada
air garam semua
warna sudah
menyebar dan
sedikit sisa warna
di bawah gelas
yang mulai
menyebar disertai
dengan gelembung
air yang banyak.
 Air Gula: pada air
gula warna sudah
menyebar dan
tidak ada sisa
warna yang belum
menyebar.

2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil yang
berbeda-beda di setiap gelas. Pada air mineral yang sudah ditetesi warna
memiliki waktu penyebaran sedikit lambat dibandingkan dengan proses difusi
pada air garam dan air gula. Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan
kosentrasi dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Seharusnya pewarna
makanan pada larutan air mineral akan lebih cepat tercampur daripada larutan
garam dan larutan gula. Karena pada air mineral konsentrasi antara pewarna
makanan dengan air mineral lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi
antara pewarna makanan pada larutan garam dan larutan gula. Pada larutan
garam terjadi proses hidrolisis yang mengakibatka pewarna lebih cepat larut.
Sedangkan pada larutan gula bersifat hipertonis yang mengakibatkan pewarna
melambat untuk melakukan proses difusi.
VI. Simpulan
Proses difusi yang terjadi pada pengamatan yang telah dilakukan dengan
mendapatkan hasil yang berbeda-beda yang menunjukkan perbedaan kecepatan
proses difusi. Pada air mineral warna mulai menyebar secara perlahan, sedangkan
air garam penyebaran warnanya mulai menyebar disertai dengan gelembung air
dan sedikit cepat dibandingkan air mineral, sedangkan air gula penyebaran
warnanya sedikit lebih cepat dibandingkan dengan air mineral. Seharusnya
pewarna makanan pada larutan air mineral akan lebih cepat tercampur daripada
larutan garam dan larutan gula. Karena pada air mineral konsentrasi antara
pewarna makanan dengan air mineral lebih besar dibandingkan dengan
konsentrasi antara pewarna makanan pada larutan garam dan larutan gula.

VII. Daftar Pustaka


Trihandaru S. (2012). Pemodelan dan Pengukuran Difusi Larutan Gula dengan
LintasanCahaya
Laser. Yogyakarta: Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng &
DIY,Purworejo 14 April 201. ISSN: 0853-0823: 1.
Penuntun Praktikum Biologi Umum, 2009. Difusi dan Osmosis. Universitas
Negeri Yogyakarta
Handoko, A., Rizki, A.M. 2020. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan: UIN Raden Intan Lampung.

Anda mungkin juga menyukai