Anda di halaman 1dari 14

Laporan praktikum

Penelitian pertumbuhan dan perkembangan


pada kacang hijau dan jagung

Nama : Pegi Vidya Pitaloka

Kelas : XII IPA 3

SMA N 1 Pkl Kerinci


Tujuan praktikum
Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan
( kacang hijau dan jagung )
Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang
dan tempat gelap)
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau dan jagung di
dua tempat.

Dasar teori
a. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada
setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama.
Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan
tidak dapat balik (Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam
bentuk.
b. Pertumbuhan dan Perkembagan Awal
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang
dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan,
dan calon daun (calon akar).
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh
menjadi akar) dan planula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi
embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa
jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi
sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau
jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil
terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di
dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak
dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi
biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau
kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.
c. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji
yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen
biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan
plumula.

d. macam percambahan
Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun
lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat keatas
tanah, misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman
Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh: kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh: Jagung, padi. dan Dicotyledoneae
yaitu hanya kacang kapri.

e. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi
pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan
tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan
meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang
telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas


mereistem apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang).
Titik tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau
tunas. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah
panjang.

Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan
menjadi 3 daerah yaitu:

a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar.


Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)

b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.


Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan
memanjang.

c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya


berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan
struktur khusus.

f. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh


kegiatan cambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder
hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan
cambium mengarah kea rah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua
arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.
g. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada
tumbuhan

Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun


tingkat tinggi, secara umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor
dalam.

Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
Air dan mineral
Kelembaban.
Suhu
Cahaya matahari
Nutrisi
Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen
yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di
bawah ini merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.
Auksin
Giberelin
Sitokinin
Gas Etilen

Alat dan bahan


Biji kacang hijau
Biji jagung
Gelas plastik bekas air mineral 6 buah
Kapas
Air

Cara kerja
Rendam biji kacang hijau dan biji jagung kedalam air 30 menit
Basahkan kapas dan letakkan kedalam wadah (gelas aqua)
kemudian masukkan biji yang sudah direndam sebanyak 3 atau 4
biji. Buat 3 wadah biji kacang hijau dan 3 wadah biji jagung
Letakkan 3 ditempat terang dan 3 ditempat gelap
Amati dan ukur pertumbuhan kacang hijau dan jagung selama 7 hari
Masukkan data yang didapat kedalam tabel Hasil pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan

Pertumbuhan Kecambah
N Terang Gelap
o Biji Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Kacang hijau mengalami
pertumbuhan dengan cepat
1 Kacan ditempat gelap, tetapi daun
g - - - - - - - 0, 7 17 24 26 29 29 yang tumbuh hanya 2, dari
hijau 8 ,5 ,5 mulai kecambah sampai
1 tingginya 29 cm,dan daunnya
juga berwarna kuning, ditempat
gelap kacang hanya bertambah
panjang saja batang nya.
Kacang mengalami
2 Kacan pertumbuhan dan
g 0, 7 11 15 19 20 21 - - - - - - - perkembangan yang bagus
hijau 9 ,6 ditempat terang, bertambah
2 tinggi, daunnya bertambah
banyak dan berwarna hijau
batang nya juga tegak.
Kacang mengalami
3 Kacan pertumbuhan dan
g 1 7, 12 17 20 21 22 - - - - - - - perkembangan yang bagus
hijau 5 , ,5 ditempat terang, bertambah
3 5 tinggi, daunnya bertambah
banyak dan berwarna hijau
batang nya juga tegak.
Jagung yang tumbuh di tempat
4 Jagun - - - - - - - 0 0 0 0 0, 0, 2 gelap hanya mengalami
g1 3 5 pertumbuhan saja sama dengan
kacang hijau yang diletak
ditempat gelap.
Jagung yang tumbuh di tempat
5 Jagun - - - - - - - 0 0. 1 5 8, 12 16 gelap hanya mengalami
g2 5 5 pertumbuhan saja sama dengan
kacang hijau yang diletak
ditempat gelap.
6 Jagun 0 0 0 0, 1 2 4 - -
g3 5

Pembahasan
pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
dan jagung, cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya.
Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau dan jagung.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
hijau dan jagung, biji kacang hijau dan jagung yang diletakan ditempat gelap dan terang
akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau dan jagung yang terkena cahaya matahari
secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna
hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau dan jagung yang tidak terkena
cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis,
berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh.

Pertanyaan
1. Dari data pada tabel pengamatan hitunglah rata-rata pertumbuhan kecambah per hari di
tempat terang dan di tempat gelap ?
2. bagaimana keadaan grafik pertumbuhan di tempat gelap dibandingkan dengan di tempat
terang?jelaskan!
3. bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan?jelaskan!

Jawab:
1. Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur
setelah 7 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau dan
jagung yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

XTT 1 (kacang hijau1) = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/7 = 94,5 cm/7


= 13,5 cm

XTT 2 (kacang hijau 2) =Tinggi Tanaman di Tempat Terang/7 = 100,5


cm/7 = 14,35 cm

XTT 3 (jagung 3) =Tinggi Tanaman di Tempat Terang/7 = 7,5cm/7


= 1,0714 cm
XTG 1(kacang hijau 3) = Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/7 = 133,8
cm/7 = 19,114 cm

XTG 2 (jagung 1) =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/7 = 2,8 cm/7


=0,4 cm

XTG 3 (jagung 2) =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/7 = 43 cm/7


= 6,142 cm

Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur
setelah 7 hari dari 3 sampel ditempat gelap dan 3 sampel di tempat
terang, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau dan
jagung yang ditanam ditempat terang dan gelap per hari adalah: XTT hari
ke 1 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 1,9 cm/3 = 0,63 cm

XTT hari ke 2 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 14,5 cm/3


= 4,83 cm

XTT hari ke 3 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 23,5 cm/3


= 7,83 cm

XTT hari ke 4 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 32,5 cm/3


= 10,83 cm

XTT hari ke 5 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 40 cm/3


= 13,3 cm

XTT hari ke 6 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 44,1 cm/3


= 14,7 cm

XTT hari ke 7 = Tinggi Tanaman di Tempat Terang/3 = 47 cm/3


= 15,66 cm

XTG hari ke 1 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 0,8 cm/3


= 0,26 cm

XTG hari ke 2 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 7,5 cm/3 = 2,5 cm

XTG hari ke 3 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 18 cm/3 = 6 cm

XTG hari ke 4 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 29,5 cm/3


= 9,83 cm

XTG hari ke 5 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 35,3 cm/3


= 11,76 cm

XTG hari ke 6 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 41,5 cm/3


= 13,83 cm
XTG hari ke 7 =Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/3 = 47 cm/3
= 15,66 cm

35
30
25
20 hari ke 1
15
hari ke 2
10
5 hari ke 3
0 hari ke 4
hari ke 5
hari ke 6
hari ke 7

2.
3. Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses
fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi
utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan
yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi
pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau
muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau dan jagung, dapat disimpulkan
bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya
yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan
tumbuhan kacang hijau dan jagung.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau dan jagung, biji kacang hijau dan jagung
yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan.
Biji kacang hijau dan jagung yang terkena cahaya matahari secara
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal,
berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau dan
jagung yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih
cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang
melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer

Saran
1. Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk
memecah dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih
dimaksimalkan agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan
ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.

2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan


penelitian.

Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat


terang maupun gelap.

3. Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar


terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara
tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.

Lampiran foto

Penyiapan alat dan bahan pembagian biji


Meletakkan biji di tempat terang meletakkan biji di tempat
gelap

Hari ke 1 ditempat terang hari ke 1 ditempat


gelap

Hari ke 2 ditempat terang hari ke 2 ditempat


gelap
Hari ke 3 ditempat terang hari ke 3 ditempat
gelap

Hari ke 4 ditempat terang hari ke 4 ditempat


gelap
Hari ke 5 ditempat terang hari ke 5 ditempat
gelap

Hari ke 6 ditempat terang hari ke 6 ditempat


gelap
Hari ke 7 ditempat terang hari ke 7 ditempat
gelap

Daftar pustaka
http://farischarming.wordpress.com/2013/08/31/laporan-pengamatan-pengaruh-cahaya-
terhadap-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau/
http://deabucika.blogspot.com/2012/10/pertumbuhan-biji-kacang-hijau.html
Herliana Ida, Yani Riana, dkk. 2009. BSE BIOLOGI 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional.
Riandri, Henny,2009. Theory and Application of Biology 3 for Grade XII of
Senior High School and Islamic Senior High School. Solo: Bilingual.

Sudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan.


Surabaya: Yudhistira.

Zhamal, 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang


Hijau.Http://catatanzhamal.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai