2. Jelaskan yang dimaksud pendekatan personal serta sebutkan kelebihan dan
kekurangan !
3. Apa saja yang perlu dipelajari dalam merancang alat evaluasi atau test ! 8.5
Model Inkuiri adalah salah satu cara belajar yang bersifat mencari sesuatu secara
kritis, analitis, argumental ( ilmiah ) dengan menggunakan langkah – langkah tertentu
menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan, karena didukung oleh data.
Inkuiri dapat dilakukan secara individu, kelompok atau klasikal, serta dapat dengan
catat tanya jawab, diskusi atau kegiatan di dalam maupun di luar kelas.
.
Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model
yang berarti ikut serta atau terlibat dalam mengajukan pertanyaan, mencari
memiliki tingkatan yang lebih tinggi dan luas, dalam inkuiri terdapat
proses mental seperti merumuskan masalah, merancang eksperimen,
model pembelajaran ini siswa juga dituntut untuk berpikir kristis , melatih
mental siswa, dan juga model inkuiri ini dianggap sebagai suatu latihan
a. Orientasi
iklim yang responsif, pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap
siswa untuk berpikir memecahkan masalah. ada beberapa hal yang harus
tujuan, hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Kedua
inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari merumuskan masalah sampai
belajar siswa.
b. Merumuskan Masalah
teki itu, dalam hal ini siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.
proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam model inkuiri,
oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman
berpikir.
c. Merumuskan Hipotesis
akan sampai pada posisi yang akan mendorong untuk berpikir lebih lanjut.
dikaji.
d. Mengumpulkan Data
dalam pengembangan intelektual. oleh sebab itu tugas dan peran guru dalam
e. Menguji Hipotesis
berdasarkan argumentasi akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan
f. Merumuskan Kesimpulan
Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang dimana dalam pelaksanaan materi pada
mata pelajaran IPS menggunakan pendekatan terpadu, dalam pendekatan ini sengaja mengaitkan atau
memadukan berbagai materi, dan tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah akan tetapi
beroreantasi pada kehidupan dan kebutuhan nyata para siswa, sehingga proses belajar siswa menjadi
sesuatu yang bermakna dan menyenangkan anak. Pembelajaran IPS dengan menggunakan
pendekatan inkuiri dapat diterapkan pada semua jenjang dan kelas. Untuk siswa sekolah dasar
pada kelas – kelas rendah dapat juga menggunakan pendekatan inkuiri ini melalui pembelajaran
– pembelajaran yang sederhana, misalnya siswa mengawali dengan belajar bagaimana belajar
dan bekerja dengan menggunakan peta dan globe.
Di bawah ini adalah contoh pembelajaran inkuiri tentang “ Peta dan Globe “ pada kelas 3
SD.
Kompetensi Dasar
1.1. Membaca peta lingkungan setempat (Kab/Kota,Propinsi) dengan menggunakan
skala sederhana.
Tujuan : pada akhir proses belajar mengajar diharapkan para siswa dapat
( 1 ) mengenal simbol – simbol yang ada di dalam peta
( 2 ) mengemukakan alasan mengapa harus menggunakan simbol yang berbeda – beda.
Tahap 3
Guru : Anggaplah bahwa kita adalah ilmuwan yang akan menguji pendapat siapa yang
paling cepat. Mari kita lihat bola dunia ini. ( Pegang bola dunia ini ) Coba berikan nama laut ini ?
( Apabila kamu tidak tahu coba bantu oleh yang lainnya ). Baiklah, mari kita liat Laut Jawa. Ini
ada di peta. Apa warnanya ? ( siswa menjawab: “ biru “) Mari lihat pulau Samudra Indonesia.
Inilah ada di peta. Apa warnanya ? ( Siswa menjawab : warnanya sama – biru ).
Tahap 4
Beri lagi pertanyaan untuk membuktikan bahwa mereka telah menguasainya. Beri pula
dorongan agar mereka bercerita atau menjelaskan apa yang telah mereka ketahui.
Guru : berdasarkan informasi yang telah kita ketahui, bagaiman pembuat bola dunia
menggambar lautan agar berbeda dengan simbol lainnya ? ( siswa menjawab : “ warnanya biru “)
Tahukah kamu mengapa pembuat bola dunia memilih cara membuat simbol laut dengan warna
biru ? Maksud saya, mengapa mereka tidak menuliskan “ air “ pada tempat – tempat yang
menunjukkan lautan atau menggambarkan gelombang ? ( Para siswa menjawab : “Apabila
pembuat bola dunia itu menuliskan kata “ air “ maka ia harus menuliskan kata air berapa kali ?.
karena ada wilayah perairan laut sempit sehingga akan sulit menuliskan kata “ air “ untuk
menunjukkan suatau sungai. Menggambarkan gelombang untuk lautan mungkin saja, namun
kesulitan untuk sungai.)
Tahap 5
Tahap ini adalah kesimpulan dari seluruh pelajaran. Selain itu, pada tahap ini pun
dirancang untuk membuat penjelasan umum yang dapat diterapkan dalam situasi lainnya.
Guru : Dari apa yang telah kita pelajari, dapatkah kamu mengemukakan simbol wilayah
perairan pada peta dan bola dunia (globe) ? ( Siswa menjawab : “ Wilayah perairan itu
digambarkan dengan warna biru “).
Marilah kita perhatikan peta dan bola dunia lainnya. Samakah simbol yang dibuat untuk
wilayah perairan laut ? ( Guru dan siswa melihat – lihat peta dan bola dunia lainnya ).
Kesimpulannya : “ Umumnya pada peta dan bola dunia, warna biru digunakan untuk
menunjukkan perairan “.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri di sekolah dasar untuk kelas yang
lebih tinggi dapat dengan cara melakukan analisis terhadap suatu data.
A. Indikator
Kognitif:
Produk:
1) Menjelaskan berbagai macam simbol pada peta.
2) Menggambarkan simbol-simbol pada peta.
3) Menghitung jarak tempat dengan menggunakan skala peta.
Proses:
1) Membaca dan mengidentifikasi simbol-simbol yang digunakan pada peta.
2) Memilih jarak yang tepat menggunakan skala yang sesuai pada peta.
Afektif:
1) Menampilkan peta lingkungan sekitar di depan kelas.
Psikomotor:
1) Menempelkan contoh gambar simbol pada peta dengan benar.
2) Membuat peta sederhana lingkungan sekitar.
B. Tujuan Pembelajaran
Kognitif:
Produk:
1) Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
simbol-simbol pada peta.
2) Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat menggambar simbol-
simbol pada peta.
3) Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat menghitung jarak
tempat dengan menggunakan skala peta.
Proses:
1) Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat membedakan berbagai
macam simbol pada peta.
2) Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat memilih jarak yang
tepat menggunakan skala yang sesuai pada peta.
Afektif:
1) Setelah mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat menampilkan hasil
karyanya di depan kelas.
Psikomotor:
1) Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menempelkan contoh simbol dengan
percaya diri.
2) Setelah memahami materi yang disampaikan oleh guru, siswa dapat membuat peta
sederhana lengkap dengan simbol-simbolnya.
C. MATERI POKOK:
Membaca Peta Lingkungan Setempat