Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Kerugian Ekonomi Akibat Nematoda Sista Kentang

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh narasumber melalui pengamatan dan


wawancara langsung dapat diketahui bahwa pada kejadian penyakit sebesar 20% per hektar
dapat menyebabkan kerugian petani sebesar Rp 22.855.985,-. Pada kejadian penyakit sebesar
40% per hektar dapat menyebabkan kerugian petani sebesar Rp 46.037.066,-. Pada kejadian
penyakit 60% per kejtar menyebabkan kerugian etani sebesar Rp 69.218.147,-. Sedangkan untuk
kejadian penyakit sebesar 80% per hektar menyebabkan kerugian petani sebesar Rp
92.399.228,-. Data tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini

Menurut (Nurjanah,2016) mengatakan bahwa granola merupakan varietas rentan


terhadap G.roostochiensis. Akibat yang ditimbulkan yaitu kehilangan hasil yang terjaadi pada
saat serangan G.rostochiensis pada varietas yang rawan dapat mencapai 38%. Alanisis rasio
manfaat biaya yang dilakukan menunjukkan bahwa sebanyak 3% petani memiliki RMB kurang
dari 1, 3% nilai RMB sama dengan 1, dan sejumlah 29 petani ( 94%) memiliki RMB lebih dari 1.

Nilai RMB ini menunjukkan kelayakan usahatani kentang akibat serangan Nematoda
Sista Kentang. RMB kurang dari 1 menunjukkan bahwa usahatani yang dijalankan tidak layak
karena tidak memberikan keuntungan bagi petani. Nilai RMB sama dengan 1 menunjukkan
bahwa petani yang menjalankan usahatani tidak mendapatkan keuntungan dan tidak merugi.
Sedangkan untuk RMB lebih dari l menunjukkan bahwa usahatani yang dijalankan layak untuk
diusahakan karena memberikan keuntungan bagi petani. Hasil identifikasi berdasarkan karakter
morfologi, morfometri dan molekuler menunjukkan bahwa Nematoda Sista Kentang yang
menyerang pertanaman kentang adalah G. rostochiensis dan G. pallida.
Identitas Nematoda Sista Kentang ini dapat menjadi informasi penting bagi pengambil
kebijakan di bidang perlindungan tanaman dalam menyusun program pengendalian. Informasi
tentang spesies ini sangat penting ketika akan dilakukan tindakan pengendalian, khususnya
dengan kultivar kentang tahan (resisten) atau toleran. Siklus hidup yang berbeda dari masing-
masing spesies juga dapat dimanfaatkan untuk pengendalian populasi Nematoda Sista Kentang
ketika telah mencapai ambang ekonomi pada lahan dengan mengkombinasikan dengan teknik
lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ambang ekonomi untuk Nematoda Sista
Kentang di Dataran Tinggi Dieng adalah 0.64 telur/J2 per g tanah. Hal yang dapat dilakukan
untuk mengetahui populasi awal Nematoda Sista Kentang yaitu dengan monitoring sebelum
tanam di suatu lahan. Tindakan tersebut sangat penting dilakukan untuk menentukan tindakan
pengendalian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai