Anda di halaman 1dari 15

BUDIDAYA TANAMAN GANDUM (TRITICUM

AESTIVUM L.)

Adnan Aryo P
Ahmad Humam
Denira Nuramelia
Dini Nur Fatimah
Klasifikasi

• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Ordo : Poales
• Famili : Poaccae
• Genus : Triticum
• Spesies : Triticum aestivum L.
Daerah Asal Penyebaran
• Tanaman gandum merupakan tanaman sub tropis dengan
iklim sedang, sehingga di daerah tropis areal tanaman
gandum hanya terdapat di daerah pegunungan dimana
suhu udara kurang lebih menyamai suhu udara di daerah
sub tropis dengan iklim sedang.
• Gandum yang di introduksi di Indonesia sekitar tahun
1784, mula-mula di tanam di daerah Jakarta, Semarang,
Cirebon dan Solo. Benih gandum tersebut berasal dari
Afrika Selatan, Jepang, Persia dan Cina. Pada awal abad
ke 20 gandum ditanam oleh rakyat secara terbatas di
beberapa daerah pegunungan di Jawa dan Timor yaitu
Pangalengan, Dieng, Tengger dan Amanumbang.
Morfologi

Akar Batang

Daun Bunga

Biji
Anatomi Biji Gandum
Syarat Tumbuh

Ketinggian Temperatur Curah hujan

• 250 - 800 • Minimum • 350 -


m dpl 2 - 4°C, 1.250
optimum mm/tahun
20 - 25°C

pH tanah Kelembaban

• 6,8 - 7,5 • 80 - 90 %
Teknik Budidaya
• Benih Berkualitas
• Beberapa varietas di Indonesia yang telah dilepas adalah
Timor,Selayar, Dewata, Nias, Guri-1, Guri-2, dan Ganesa
• Daya kecambah benih yang akan ditanam sebaiknya > 90%,
karena itu sebaiknya dilakukan pengujian daya berkecambah
sebelum penanaman.
• Pengolahan Lahan
• Dianjurkan untuk mengolah tanah dengan sempurna, yaitu
dengan cara membajak 2-3 kali, kemudian digaru dan
diratakan.
• Jarak antar setiap saluran air/drainase 2-3 m dan lebar 40-50
cm dengan kedalaman 25-30 cm
• Pemupukan
• Nitrogen
Takaran pupuk N untuk tanaman gandum untuk memperoleh
hasil 4 t/ha adalah 80-125 kg N/ha
• Fosfor
Takaran pupuk P yang dibutuhkan tanaman gandum untuk
memperoleh hasil 4 t/ha adalah 17 -67 kg P2O5/ha
• Kalium
Takaran K pada tanaman gandum untuk mencapai hasil 4 t/ha
adalah 17-72 kg K2O/ha
• Sulfur
Takaran S pada tanaman gandum untuk mencapai hasil 4,04
t/ha. pemupukan optimal adalah 50 kg S/ha.
• Dua genotipe tanaman gandum berpengaruh terhadap bobot biji per
rumpun.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak adanya pengaruh interaksi
antara dosis pupuk kandang sapi dengan kultivar gandum terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman gandum. Tidak adanya pengaruh
pemberian dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman gandum. Genotipe IS jarisa merupakan genotipe
terbaik dibanding IS-1247 di Pekonina, Kabupaten Solok Selatan.
• Pengairan

Metode Alur Irigasi Tetes Irigasi sprinkler

Pemberian air
Menggunakan
dilakukan dari
selang kecil
Melalui alur-alur bagian atas
yang
di sepanjang tanaman
mendistribusikan
baris tanaman. terpancar
air pada setiap
menyerupai
rumpun tanaman
curah hujan
Pengendalian Gulma dan Hama Penyakit
• Gulma
Diantaranya tanaman berdaun lebar, rumput-rumputan, and teki-
tekian
Penyiangan dapat dilakukan pada umur 30-35 hari setelah
tanam.
• Hama dan Penyakit
• Penyakit Karat Daun (Puccinia recondita)
• Penyakit karat batang (Puccinia graminis f.sp. tritici)
• Penyakit Karat Bergaris (Puccinia striiformis)
• Penyakit Hawar Daun Helminthosporium
• Penyakit Scab (Fusarium spp.)
• Penyakit karnal bunt (Tilletia indica syn. Neovossia indica)
• Penyakit Hawar Daun Alternaria (Alternaria triticina)
PENGOLAHAN HASIL DAN PEMASARAN

• Pengolahan Hasil
• Panen dilakukan dengan sabit bergerigi atau mesin panen
yang biasa digunakan padi. Perontokan dilakukan
menggunakan thresher khusus gandum, atau dapat juga
dengan mesin thresher padi yang dimodifikasi disesuaikan
untuk gandum. Setelah perontokan selanjutnya biji gandum
dikeringkan dibawah sinar matahari atau mesin pengering
hingga mencapai kadar air biji 12%.
• Dalam industri pangan gandum digiling dengan bentuk olahan
setengah jadi yaitu tepung. Tujuan utama penggilingan
gandum adalah untuk memisahkan endosperm dari dedak
dan benih juga menghancurkan endosperm menjadi ukuran
tepung.
• Pemasaran
• Dari total produksi 855 juta ton gandum di dunia setiap
tahun, hanya sekitar 20% yang masuk ke pasar
internasional. Pasokan gandum ke pasar internasional
berfluktuasi dari 100 juta ton hingga 170 juta ton.
• Indonesia mengimpor 7 juta ton setiap tahun, menjadikan
Indonesia sebagai negara pengimpor gandum kelima besar
di dunia. Negara pengekpor utama gandum adalah Amerika
Serikat, Argentina, Australia, Kanada dan Uni Eropa.
Amerika Serikat merupakan pengekspor gandum terbesar,
sekitar sepertiga dari pangsa total ekspor gandum dunia.
 Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai