Anda di halaman 1dari 11

PENELITIAN TERHADAP

BUDIDAYA TANAMAN CABAI

DISUSUN OLEH : AZIZAH KAMILIA PUTRI


KELAS : 7C
NO. ABSEN : 10

SMP NEGRI 3 GODEAN


2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah
Capsisum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke
negara-negara benua Amerika, Eropa, dan Asia termasuk indonesia. Tanaman cabai banyak
ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Di perkirakan 20 spesies yang sebagian besar
hidup di negara asalnya. Cabai merah penggunaanya di seluruh dunia. Buahnya dapat
dikonsumsi segar, kering atau dalam bentuk sudah diproses sebagai sayuran atau bumbu.
Warna dan baunya digunakan dalam industri makanan dan pakan ternak seperti ginger beer,
hot sauces dan poultry feed, serta beberapa obat-obatan.
Kebutuhan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah
penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Hal ini
menjadikan cabai sebagai komoditas sayuran yang diunggulkan secara naisional.
Pengembangan sayuran ini telah dilakukan melalui pembinaan pola produksi dan pola tanam
dalam upaya pemenuhan permintaan dalam negri maupun ekspor. Pembinaan pola produksi
ini antara lain melalui teknologi budaya off season sehingga produksi relatif merata dan stabil
dalam setahun.
Cabai merah banyak di budidayakan oleh petani Indonesia karena cabai merah memiliki
harga jual yang cukup tinggi seta permintaan terhadap cabai merah cenderung meningkat tiap
tahunnya. Permintaan akan cabai yang menigkat dari waktu ini menyebabkan cabai dapat di
andalkan sebagai komoditas ekspor non-migas. Hal ini terbukti dari enam besar komoditas
sayuran segar yang di ekspor.
Pemupukan merupakan tindakan yang bertujuan untuk menambah unsur hara yang sudah
ada di dalam tanah dan mengganti unsur hara yang di angkut oleh tanaman melalui panen.
Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan lahan dalam budidaya dapat di
upayakan dengan penambahan bahan organik ke dalam tanah. Selain itu, penambahan bahan
organik juga dapat memperbaiki kerusakan struktur tanah.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan atau manusia
seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos baik yang berbentuk cair ataupun padat.
Pupuk organik mengandung hara makro dan mikro rendah sehingga perlu diberikan dalam
jumlah banyak. Manfaat utama pupuk organik adalah dapat memperbaiki kesuburan tanah,
selain sebagai sumber hara bagi tanaman. Pupuk organik sangat bermanfaat dalam
meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang sesuai dalam penulisan karya
ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan cabai mulai meningkat dalam setiap tahun.
2. Harga cabai sekarang mulai cukup tinggi.
3. Pupuk organik yang mengandung hara makro dan mikro cukup rendah
1.3. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisanyang sesuai dalam penulisan
karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Sekarang cabai sebagai komoditas sayuran yang diunggulkan secara naisional.
2. Para petani cabai memiliki keuntungan yang sangat tinggi.
3. Sehingga pupuk organik perlu diberikan dalam jumlah banyak.

1.4. Manfaat Penulis


Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan sayuran ini telah dilakukan melalui pembinaan pola produksi dan pola
tanam dalam upaya pemenuhan permintaan dalam negri maupun ekspor.
2. Para petani cabai memiliki keuntungan yang sangat tinggi.
3. Pupuk organik sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan
meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
1.5. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian terhadap istilah-istilah yang ada dalam
penulis karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Komoditas cabai yang sangat terkenal
Yang di maksud komoditas cabai yang sangat terkenal dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah buahnya dapat dikonsumsi segar, kering atau dalam bentuk sudah diproses
sebagai sayuran atau bumbu. Warna dan baunya digunakan dalam industri makanan dan
pakan ternak seperti ginger beer, hot sauces dan poultry feed, serta beberapa obat-obatan.
2. Dampak
Yang di maksud dampak dalam penulisan karya Ilmiah ini adalah penggaruh positif
maupun negatif yang ditimbulkan oleh tumbuhan cabai.
3. Penanggulan
Yang di maksud penanggulan dalam karya ilmiah ini adalah serangkaian upaya untuk
mengatasi dampak yang diakibatkan oleh tumbuhan cabai.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Mengenal Tumbuhan Cabai


Cabai merupakan tanaman semusim yang tumbuhnya tegak dengan batang berkayu
dan bercabang serta tergolong tumbuhan tegak dengan batang berkayu dan bercabang
serta tergolong tumbuhan yang menghasilkan biji (spermatophyta) dalam dunia
tumbuhan Plantanum.
Akar cabai merupakan akr tunggang yang kuat dan bercabang-cabang ke samping
membentuk akar serabut, akar serabut bisa menembus tanah samapi kedalaman sekitar 50
cm dan menyamping selebar sekitar 45 cm.
Batang utama cabai adalah tegak dan pangkalnya berkayu dengan panjang sekitar 20-
28 cm. Batang percabangan berwarna hijau dengan panjang sekitar 5-7 cm.
Daun tanaman cabai merupakan bahan yang tidak di gunakan masyarakat setelah di
petik buah cabainya. Kandungan daun cabai antara lain, fenolik polifenol dan flavonoid
yang berkhasiat sebagai antioksidan. Salah satu senyawa yang diduga berkhasiat sebagai
kadar kolesterol dan penurun glukosa ialah flavonoid. Cabai banyak di budidayakan di
berbagai negara, hasilnya selain mencukupi kebutuhan sendiri, karena banyak di
butuhkan sendiri, karena banayk dibutuhkan di negara-negara yang berhawa dingin.

2.1.1. Jenis Tanaman Cabai


Tanaman cabai termasuk ke dalam famili solanaceae. Terdapat sekitar 20-30 spesies
yang termasuk ke dalam genus Capsicum, di antaranya adalah lima spesies yang telah di
budidayakan, yaitu: C. baccatum, C. pubescens, C. annum, C. chinense dan C. frutescent.
Klarifikasi tanaman cabai:
Diviso : Sprematophya
Sub diviso : Angioispermae
Classis : Dicotyledone
Ordo : Tubiflorae
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum Annuum L.

2.1.1. Keuntungan Dan Keterbatasan Tanaman Cabai


Seperti yang dijelaskan diatas, cabai merupakan komoditas sayuran yang sangat
terkenal dan sanagat luas. Ada beberapa alasan yang merupakan keuntungan dari cabai,
diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk menurunkan berat badan
2. Memelihara kesehatan pencernaan
3. Mengurangi resiko penyakit jantung dan pembuluh darah
4. Untuk menjaga kadar gula darah
5. Menjaga kesehatan mata

Selain mempunyai keuntungan, tanaman jagung juga mempunyai keterbatasan, di


antaranya sebagai berikut:
1. Mudah terserang penyakit
2. Kadang terserang ulat/hama cabai
BAB III
METEDOLOGI PENULISAN
1.1. Waktu dan Pelaksanaan
Penulis karya ilmiah ini pada tanggal 14 Desember – 15 Desember 2021, kegiatan
membuat laporan di laksanakan rumah azizah.

2.2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang di butuhkan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai
berikut:
 Kertas HVS dan folio
 Leptop dan Handpone
 Bollpoint dan Pensil
 Tip-X dan penghapus
 Kamera
 Tanaman cabai

1.3. Cara Kerja


Adapun alur penulisan karya ilmiah ini dapat di gambarkan dengan bagan sebagai berikut:

Pendahuluan ̶ Kajian Pustaka ̶ Meteologi Perumusan ̶ Pembahasan ̶ Penutup


│ │
Menentukan Kesimpulan
Masalah │
│ Saran
Menentukan
Tujuan

Menentukan
Manfaat

Menentukan
Penegasan Istilah
BAB IV

PEMBAHASAN

1.1. Komoditas cabai yang sangat terkenal


Komoditas cabai yang sangat terkenal adalah buahnya dapat dikonsumsi segar, kering
atau dalam bentuk sudah diproses sebagai sayuran atau bumbu. Warna dan baunya digunakan
dalam industri makanan dan pakan ternak seperti ginger beer, hot sauces dan poultry feed,
serta beberapa obat-obatan.

1.2. Dampak Positif Tumbuhan Cabai


Dampak positif bagi tumbuhan cabai sebagai berikut:
- Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin B2 pada cabai di percaya mampu membantu dalam menjaga
kesehatan mata.
- Mencegah penyakit beri-beri
Penyakit beri-beri yang menyerang tubuh manusia bisa dibatasi dengan cabai.
- Membantu menyembuhkan luka usus
Cabai dapat memberikan manfaat kepada kesehatan pencernaan, dan membantu
menyembuhkan berbagai masalah pada usus.
- Membantu menurunkan berat badan
Cabe yang pedas akan membakar lemak dan menggeluarkan bersama keringat.
- Melawan serangan strok
Cabai dapat melawan strok yang terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh
darah dan terjadi pembekuan darah pada otak.

1.3. Penanggulangan Hama pada Tanaman Cabai


- Menggunakan tanamna perangkat seperti kenikie kuning
- Menggunakan mulsa perak
- Santasi linkungan dan pemotongan bagian tanaman yang terserang thirips
- Pestisida di gunakan apabila populasi hama atau kerusakan tanaman telah mencapai
ambang pengendalian

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Mengacu rumusan permasalahan dan uraian, maka di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tanaman cabai mudah terserang hama, maka sebagai petani harus mempunyai ide atau
alat untuk membasmi hama.
2. Pupuk organik yang mengandung hara makro dan mikro cukup rendah sehingga pupuk
organik perlu diberikan dalam jumlah banyak, pupuk organik sangat bermanfaat dalam
meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
3. Komoditas cabai yang sangat terkenal adalah buahnya dapat dikonsumsi segar, kering
atau dalam bentuk sudah diproses sebagai sayuran atau bumbu.

5.2. Saran
Adapun saran-saran dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Dengan adanya permasalahan ini, sekiranya bisa dapat menambah pengetahuan kita dalam
pembudidayaan tanaman cabai.
LAMPIRAN

FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai