PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulis
1. Mengetahui klasifikasi dan morfologi dari tanaman Cabai.
2. Mengetahui cara membudidayakan tanaman Cabai.
3. Mengetahui apa saja manfaat dari tanaman Cabai dan cara
pengolahannya.
4. Mengetahui hasil penelitian terhadap tanaman Cabai.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu
kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
3. Pemindahan bibit
4
menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk
organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah.
Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat
tanaman mau berbuah.
5. Pemanenan
5
2.3 Manfaat dan Cara Mengolah Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
dibalik sensasi rasa pedasnya terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yg
belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu
makan juga memiliki manfaat lain untuk tubuh. Contohnya, pada cabe rawit yang
rasa pedasnya luar biasa, ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten
(provitamin A) yang konon dapat mengalahkan kandungan pada buah-buahan
seperti mangga, nanas, papaya atau semangka. Bahkan menurut penelitian, kadar
mineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar. Adapun
manfaat cabe yang lainnya yaitu :
1. Penyembuh Luka Jika jari Anda secara tidak sengaja teriris pada saat
memasak, pada umumnya Anda akan mencari obat merah untuk
menyembuhkannya. Namun walaupun Anda telah member obat merah
pada luka, rasa sakit/nyeri tetap saja berasa kuat. Alternatif obat
merah yang tidak hanya mencegah infeksi tapi juga segera meredakan
rasa nyeri dan pendarahan sehingga mempercepat proses
penyembuhan adalah cabe merah. Caranya, adalah cabe merah
dikeringkan kemudian ditumbuk sampai halus. Setelah itu ditaburkan
pada luka-luka. Bubuk cabai tersebut tidak akan membuat perih luka
Anda. Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan cepat nyeri
dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin
pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit
2. Meningkatkan nafsu makan Karena capsaicin dapat merangsang
produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan
rasa nikmat dan kebahagiaan.
3. Menurunkan kadar kolesterol dan sebagai antibiotik alami.
4. Memiliki kandungan antioksidan Yang dapat digunakan untuk
mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat
proses penuaan
5. Pereda Demam Tinggi Dibandingkan dengan pengobatan
konvensional, mengatasi demam tinggi dengan cabe merupakan solusi
6
alternatif yang mudah, murah dan cepat. Tapi yang dugunakan bukan
buah cabenya tapi daunnya. Caranya, pertama ambil segenggam daun
cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak
selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu
tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh
badan. Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak
berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas
badan akan menurun dengan cepat.
6. Mencegah Stroke Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke,
penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner.
Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap
encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk.
Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga
berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
7
Kendala saat menanam tanaman Cabai yaitu, tanaman Cabai
mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dikarenakan kurangnya
pemupukan terhadap tanaman.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada penulisan laporan ini adalah
diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang tepat, keamanan untuk
dikonsumsi, pengolahan dari tanaman Cabai (Capsicum annum L.).
Dan dengan disusunnya laporan ini, diharapkan para pembaca
mendapatkan wawasan serta pengetahuan tentang yang lebih luas mengenai
Tanaman Cabai (Capsicum annum L.).
8
Daftar Pustaka
Mukariagriculture.blogspot.co.id/2017/04/tanaman-kenikir-cosmos-caudatus-
kunth.html?m=1
Blog.pribadi.or.id/2011/11/kenikir-cara-lain-mengolahnya.html?m=1