Cabai Rawit
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum frutescens L.
Kerabat Dekat
Cabai, Paprika
Cabai rawit atau cabe rawit, adalah buah dan tumbuhan anggota
genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer
sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di
Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling
labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat
masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan
kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama
Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat
matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai
lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai
50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di
pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Memicu Endorphin
Di sisi lain, capsaicin juga bisa memicu pembentukan
hormon endorphin yang diproduksi oleh otak. Hormon
endorphin akan terbentuk bila tubuh berada dalam kondisi bahagia
atau senang.
Keluarnya hormon tersebut akibat suatu rangsangan secara tidak
langsung dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada saat inilah
reseptor pada saraf dapat memberikan rasa nyaman pada bagian
tubuh yang sakit.
Itu sebabnya, dalam buku panduan tentang tanaman obat karangan
James A. Duke, Ph.D., disebutkan bahwa capsaicin telah terbukti
efektif dalam menghilangkan rasa sakit. Pada penelitian lain
disebutkan, selain baik untuk menghilangkan rasa nyeri akibat sakit
kepala, capsaicin juga berguna untuk mengatasi arthritis atau
radang sendi.
Penggunaan cabai rawit sebagai pengobatan tradisional telah
dikenal di Cina, India, Jepang, dan Korea. Di Cina dan Jepang,
ramuan cabai rawit digunakan sebagai stimulan bagi orang yang
mengalami gangguan pencernaan.
Pada orang dengan gangguan pencernaan, cabai rawit akan
meringankan keluhan tersebut dengan merangsang jalan kelenjar
saliva (air liur) dan sekresi pada perut.
Capsaicin dipercaya membentuk kembali jaringan pada
perut dan membantu gerakan peristaltik pada usus besar
dengan menstimulasi sekresi lambung. Dengan begitu, tubuh
dapat membuang sisa makanan hasil pencernaan dengan lancar
dan membentuk asam hidroklorit guna mencerna sarinya.
Melancarkan Darah
Yang tidak kalah penting, cabai rawit juga dapat
melancarkan sirkulasi darah dan meredakan pembengkakan
yang terjadi pada pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena
berbeda dengan arteri yang memiliki diameter yang lebih sempit,
sehingga lebih mudah menjadi bengkak.
Cabai rawit membantu sirkulasi darah melalui pembuluh vena
dengan mudah. Tanaman ini dapat pula mencegah pembekuan
darah karena bersifat antikoagulan.
Karena mengandung vitamin C serta bioflavonoid, seperti yang
dikatakan Dr. Richard Schzul, pengajar pada School of Natural
Healing di Springville, Amerika Serikat, cabai rawit dapat mencegah
1. Saya membaca beberapa referensi dari internet dan juga melihat video
berbagai teknik atau Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot di
youtube.
2. Membeli benih ditoko pertanian, jika kita awam jangan sungkan-sungkan
bertanya atau berkonsultasi dengan pemilik kios penjual alat , obat dan benihbenih pertanian, cari benih yang unggul.
3. Sambil membeli benih kita juga bisa membeli alat-alat yang kita butuhkan
seperti plastik polybag untuk penyemaian benih dan penanaman cabai rawit,
pupuk anorganik, alat penyemprot hama dan juga obatnya.
4. Menyemai benih cabai rawit dengan menggunakan polybag yang kecil.
5. Sambil menunggu bibit cabai rawit berumur sekitar 3 6 minggu kita
menyiapkan tempat penanaman dalam polybag besar.
6. Setelah bibit cabai rawit siap tanam, maka kita pasang sanitasi atau cara
pengairan menggunakan pipa dan selang yang terhubung dengan bak
penampungan air.
7. Masa perawatan adalah masa yang sangat menyenangkan dan membosankan,
karena kita harus rajin menyirami dan juga memberantas hama yang
menyerang.
8. Perawatan Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot dengan proses
yang baik akan menghasilkan panen yang maksimal.
Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot bisa anda coba,
jika anda mau berhenti membeli cabai yang harganya kadang
menguras kantong.
Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai
ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik
pada temperatur 24 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang
tidak terlalu tinggi. Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah
maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup
air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut
kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar
matahari penuh dan tidak ternaungi, pH tanah yang optimal antara
5,5 sampai 7. Tanaman cabe juga sangat bagus jika intensitas
pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat
menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya
penyakit jamur dan bakteri (dalam kasus saya dulu, sebelum cabe
kriting saya pindah ke tanah/kebun, saya mempergunakan dahulu
polybag sebagai media sementara untuk memperkuat akar dan
supaya unsur hara dari pupuk kandang dapat terserap optimal,
namun proses penyiraman melalui hujan yang terus menerus
membuat tanah terlalu basah dan akhirnya beberapa tanaman
busuk dan mati), namun sebaliknya juga Jika kekurangan air,
tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. jadi harus benar2
diperhatikan tingkat pengairannya agar tak terlalu over. Pengairan
dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan, sebaiknya
menghadapai musim kemarau, kita membuat kolam penampung
dari pelasti di kebun kita agar pasokan air untuk tanaman dapat
terjaga secara optimum.
cabai celepik
buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari
cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti
muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .
Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus
mengetahui yang syarat tumbuh yang diinginkan oleh cabai
rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut :
1. tanah
- gembur
- subur atau banyak mengandung zat makan
- pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan
- banyak mengandung humus
2. tempat tumbuh ( daerah )
- dataran rendah
- dataran tinggi
3. iklim
tanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang
hujan maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan
tanaman ini adalah berkisar antara 25* c 31*
Bahan dan Alat
alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit
Cangkul, garpu tanah, kored, gembor ember, sprayer, ember,
meteran, keranjang, timbangan, tali kenca ( pelurus )
bahan bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit
Fungisida, KCL, Pelastik kecil bumbungan, Lalang atau daun
kelapa.
BERCOCOK TANAM
Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya
tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk
mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok
tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan tahapan sebagai
berikut:
Pengolahan tanah
tidak berbau
tidak panas
berwarna kehitam hitaman , dan
benar benar sudah matang
Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut
50 x 100 cm
60 x 70 cm
50 x 90 cm
Cara pembuata jarak tanaman
a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira
kira 10 cm dari tepi edeng
b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana
tersebut
c. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak
tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar
pupuk kandang = 1 kg / lubang
pupuk urea =
pupuk TSP =
pupuk KCI =
d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada
setiap lubang yang telah dibuat
Pesemaian
pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman
atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah
sebagai berikut :
Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng
pesemaian sebagai berikut
lebar bedeng 1 1,2 m
panjang bedeng 3 5 m
tingi bedeng 15 20 cm
Penyemaian benih
Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 500 benih .
sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram
merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut
:
semai bebas atau ditabur merata
semai dalam baris
semai berkelompok
Penanaman
Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera
ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak
layu. ciri ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
telah berumur satu bulan
tidak terserang hama dan penyakit
pertumbuhan tanaman seragam
Cara penanaman
siram bibit yang akan ditanam
pilih bibit yangakan ditanam
lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan
kelubang agar tidak rebah
Pemeliharaan tanaman
a. penyiraman
penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan
keadaan tanah. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman
harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk
dari bedeng tanaman.
b. penyiangan
rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di
siang dengan kored atau sabit
c. pemupukan
Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
urea = 200 kg
TSP = 200 kg
KCI = 150 kg
d. hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai
berikut :
- tungau marah
- kutu daun berwarna kuning
- kutu gurem atau thrips
tanda tanda tanaman terserang
- tanaman berwarna seperti perak
- tanaman tampak pucat
- daun menjadi layu
pengendalian
- cabut tanaman yang terserang berat
- kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar
PANEN
Panen merupakan kegiatan yang dinanti nanti untuk menikmati
jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama
dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2
3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada
cabai besar .
Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau
sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan
bernas dan berisi .
Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 7 hari sekali atau
tergantung pada situasi harga pasaran .
Komposisi Cabe
Komposisi :
Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid
asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin
memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan
aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine,
solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid
saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.
Manfaat Cabai Rawit
Bagian yang digunakan
Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat,
seperti buah, akar, daun, dan batang.
Indikasi
Cabai rawit dapat digunakan untuk :
1.Menambah nafsu makan
2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
3.batuk berdahak,
4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
5.migrain.
Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit
dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu
uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling
cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit,
seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite).
Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk
mengobati sakit perut dan bisul.
Peenggunaan Cabai
Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh)
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang
dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung
cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong
seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahanbahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya).
Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari
ramuan.
Sakitperut
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus.
Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan
ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit.
Rematik
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh
kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai
rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Frosbite
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai
halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.
Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit
mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk
mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan
rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian
terbaru,
cabai rawit
dapat
mengurangi
kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis),
menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi
kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat
mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang
buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup
tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat
digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak,
dan memperlambat proses penuaan.