Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Tanaman Padi dan cabe

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting
dalam peradaban. . Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia
dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah ditemukan,


apalagi kita yang tinggal di daerah pedesaan. Hamparan persawahan dipenuhi
dengan tanaman padi. Sebagian besar menjadikan padi sebagai sumber bahan
makanan pokok. Padi merupakan tanaman yang
termasuk genus
Orzya L. yangmeliputi kurang lebih 25 spesies, tersebar di daerah tropis dan daerah
subtropics,seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Padi yang ada sekarang merupakan
persilangan antara Oryzaofficianalis dan OryzasativaF. Spontane
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan
gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
Ciri – Ciri Umum :

Padi tengah diambil dari persemaian untuk ditanam di sawah. Padi termasuk dalam suku
padi-padian atau Poaceae ( Sinonim : Graminae atau Glumiflorae ). Terna semusim, berakar
serabut; batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun
yang saling menopang; daun sempurna dengan pelepah regak, daun berbentuk lanset, warna
hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan
jarang; bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret, yang
terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula; buah tipe bulir atau kariopsis yang
tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hamper bulat hingga lonjong, ukuran 3
mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut
sekam, struktur dominan adalah endospremium yang dimakan orang.

Tanaman padi dapat dibedakan berdasarkan varietasnya. Varietas tanaman padi ini banyak
sekali. Dan hampir setiap tahun muncul dengan sifat genetik yang lebih baik.

Klasifikasi Tumbuhan Padi


Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Oryza
Spesies: Oryza sativa L
Ciri-ciri Padi Secara Umum
Jika Anda pernah jalan-jalan ke sawah atau tanpa sengaja melintas di area persawahan, Anda
niscaya tak akan asing dengan bentuk dari tanaman ini. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman ini
secara umum.
1. Tanaman ini memiliki akar jenis serabut.
2. Batang tanaman ini seperti rumput, memanjang dan kecil.
3. Daun-daunnya menopang pada batang dalam keadaan saling menopang. Bentuk daun dari
tanaman ini memanjang, cenderung ramping. Berwarna hijau, berurat sejajar, dan ditutupi
oleh bulu-bulu halus
4. Biji nan dihasilkan berbentuk lonjong, dengan ukuran antara 3 mm hingga 15 mm.
Padi ialah tanaman nan dapat membuahi dirinya sendiri. Pembuahan terjadi ketika serbuk sari
membuahi sel telur. Setelah dibuahi, hasil nan diperoleh ialah zigot. Zigot dan inti polar
kemudian membelah diri. Zigot dan intipolar nan sudah membelah diri itu kemudian
membentuk embrio dan endospermia. Endospermia inilah nan membentuk kandungan pati
dalam bulir-bulir padi .

Secara umum, tanaman padi dibedakan dalam 3 jenis “varietas”, antara lain:

1. Varietas Padi Hibrida

Arti mudahnya bisa dikatakan varietas padi sekali tanam, hasilnya akan maksimal bila
sekali ditanam. Tetapi bila keturunannya (benih) ditanam kembali maka hasilnya akan
berkurang jauh.

Memang varietas ini dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja.
Tujuannya agar petani membeli kembali. Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40
ribu-60 ribu per kilo.

Contohnya: Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak,
SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9,
Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64, Hibrindo R-1,
Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, Maro dll.

2. Varietas Padi Unggul :


Arti mudahnya varietas ini bisa berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari
panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali. Ada petani yang saya temui bisa menanam
sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hampir sama.Varietas padi unggul adalah varietas
yang telah di lepas oleh pemerintah denganSKMenteri Pertanian. Varietas ini telah melewati
berbagai uji coba.Contoh dari varietas ini yang banyak di tanam petani adalahCIHERANG
(bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo,
Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Cimelati, Membramo, Sintanur, Jati luhur,
Fatmawati, Situbagendit, dll.

3. Varietas Padi Lokal


Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu.
Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas
mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb.
Contoh varietas lokal: varietas kebo, dharma ayu, pemuda idaman, (Indramayu), Gropak,
Ketan tawon, Gundelan, dll ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel
Jaran, Ketan Lusi, Ekor Kuda, hingga Gropak ( Kulon Progo-Jogja), dll.
Tambahan: Angkong, Bengawan, Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning,
Umbul-umbul, Tunjung, Rijal, Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah
Kelai, Tembaga, Tjina, dll

Cabai gendol
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Cabai gendol atau Habanero.

Cabai gendol atau cabai gendot (Capsicum chinense; dikenal pula dengan sebutan
Habanero) adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari
semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat
kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala Scoville. Di Indonesia, cabai
jenis ini di Jawa Barat dinamakan cabai gendot atau cabai bendot, sedangkan di Jawa Tengah
dinamakan cabai gendol. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau
mengembung. Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas
perkebunan di sekitar Bandung dan di sekitar Dieng, Jawa Tengah.

Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan,
Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika,
Texas dan California

Daftar isi

 1 Penanaman
 2 Sejarah
 3 Varian
 4 Galeri
 5 Lihat juga
 6 Referensi
Penanaman

Cabai gendol ini tumbuh di cuaca yang panas. Sama seperti cabai yang lain, cabai gendol
tumbuh baik di area dengan mentari pagi dan di tanaha dengan kadar pH sekitar 5-6 (sedikit
asam). Cabai gendol harus diberi air hanya jika dalam keadaan kering. Tanah dan akar yang
terlalu basah akan membuat cabai terasa pahit.

Cabai gendol ini adalah tanaman berbunga abadi. Maknanya adalah dengan penanganan yang
benar dan kondisi pertumbuhan, akan menghasilkan bunga (dan juga buah) dalam waktu
yang lama. Semak-semak Cabai gendol adalah kandidat yang bagus untuk taman yang
menggunakan kontainer. Meskipun dengan iklim sedang, Cabai gendol ini bisa diperlakukan
secara tahunan. Mati pada musim dingin, dan diganti pada musim semi berikutnya. Dalam
negara dengan iklim tropis dan subtropis, Cabai gendol, seperti cabai yang lain, akan
memproduksi sepanjang tahun. Selama kondisinya baik, tanaman itu akan memproduksi buah
terus menerus.

Sejarah

Jenis cabe chinense berasal dari daerah amazon, kemudian menyebar ke Meksiko. Polong
cabe chinense utuh ditemukan melekat di tingkat pra keramik di Gua Guitarrero, Peru, yang
memperlihatkan umur 8500 tahun. Spesies ini kemudian didomestikasi selama beribu tahun,
seiring berkembangnya kemampuan petani dalam bercocok tanam. Mereka berhasil
melakukan seleksi untuk menghasilkan keturunan yang lebih besar dan pedas, sehingga pada
tahun 1000 SM, jenis cabai chinense ini telah terdomestikasi dan menyebar ke seluruh
penjuru Amerika Selatan dan Tengah. Setelah Columbus sampai di Kepulauan Karibia pada
tahun 1492, ia membawa berbagai jenis cabe ini ke Portugis dan akhirnya ikut menyebar ke
Afrika.[1]

Kata Habanero sendiri diperkirakan berasal dari Kuba, yang bisa dilihat dari asal kata La
Habana, yang dikenal sebagai Havana pada masa kini, karena daerah ini banyak
memperdagangkan Habanero. Cabe ini sejenis dengan Scotch bonnet pepper, yang meskipun
polongnya berbeda jenis, namun masih masuk dalam spesies yang sama dan tingkat
kepedasannya setara. Habanero banyak tumbuh di Semenanjung Yukatan, Meksiko, di mana
cabe ini diperkirakan berasal. Walaupun diketahui bahwa cabe ini juga banyak tumbuh di
daerah panas lainnya seperti Belize, Kosta Rika, di sebagian wilayah Amerika Serikat, dan
Panama (dikenal dengan nama aji chombo). Setelah sampai di tangan Spanyol, jenis cabe ini
semakin meluas ke seluruh dunia. Akibatnya taksonomis pada abad 18 mengira cabe ini
berasal dari Cina dan menggolongkannya sebagai Capsicum chinense, atau cabe cina.[1]

Anda mungkin juga menyukai