Anda di halaman 1dari 1

Cabai gendol

Cabai gendol atau cabai gendot (Capsicum chinense; dikenal pula dengan sebutan
Habanero) adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari
semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat
kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala Scoville. Di Indonesia, cabai
jenis ini di Jawa Barat dinamakan cabai gendot atau cabai bendot, sedangkan di Jawa Tengah
dinamakan cabai gendol. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau
mengembung. Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas
perkebunan di sekitar Bandung dan di sekitar Dieng, Jawa Tengah.

Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan,
Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika,

Penanaman

Cabai gendol ini tumbuh di cuaca yang panas. Sama seperti cabai yang lain, cabai gendol
tumbuh baik di area dengan mentari pagi dan di tanaha dengan kadar pH sekitar 5-6 (sedikit
asam). Cabai gendol harus diberi air hanya jika dalam keadaan kering. Tanah dan akar yang
terlalu basah akan membuat cabai terasa pahit.

Cabai gendol ini adalah tanaman berbunga abadi. Maknanya adalah dengan penanganan yang
benar dan kondisi pertumbuhan, akan menghasilkan bunga (dan juga buah) dalam waktu
yang lama. Semak-semak Cabai gendol adalah kandidat yang bagus untuk taman yang
menggunakan kontainer. Meskipun dengan iklim sedang, Cabai gendol ini bisa diperlakukan
secara tahunan. Mati pada musim dingin, dan diganti pada musim semi berikutnya. Dalam
negara dengan iklim tropis dan subtropis, Cabai gendol, seperti cabai yang lain, akan
memproduksi sepanjang tahun. Selama kondisinya baik, tanaman itu akan memproduksi buah
terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai