Anda di halaman 1dari 7

BUDIDAYA

TANAMAN SERAI
NAMA : DIAN DWI INDRAYANI
NIM : D1A018064
Tanaman serai wangi memiliki bentuk daun yang lebar
di bandingkan bentuk serai wangi biasa. Daunnya
membentuk rumpun yang lebih besar dengan jumlah
batang lebih banyak, warna daun lebih tua (hijau tua),
sedangkan serai biasa berdaun hijau muda agak kelabu.
Syarat tumbuh serai wangi: ketinggian ideal 250-600
mdpl, Suhu yang cocok 180 – 250 oC. Tanaman serai
wangi cocok tumbuh ditanah subur, gembur dan banyak
mengandung bahan organik

SERAI WANGI
Sereh wangi juga dapat dimanfaatkan menjadi citronella
oil yang memiliki sifat-sifat yang menguntungkan seperti
anti-nyamuk, anti-jamur, antibakteri, larvasidal, anti-
inflammatory, aromatik, antipiretik (dapat meredakan
demam dan sakit kepala), antispasmodic (bersifat
sebagai muscle relaxer), dan dapat digunakan untuk Your Logo or Name Here

agen-agen pembersih
Kualitas daun tanaman serai menentukan mutu minyak yang di hasilkan.
Pertumbuhan dan kualitas daun yang di hasilkan di pengaruhi oleh teknik
budidayanya. Tahapan- tahapan budidaya serai wangi meliputi :

PEMANENAN
PEMELIHARA DAN
AN PENANGANA
PENANAMAN N PASCA
PANEN
PERSEMAIAN

PERSIAPAN
LAHAN

Your Logo or Name Here


Langlah -langkah penanaman bibit serai wangi :
o Ambil 2-3 bibit dan masukan tepat ditengah lubang tanam, dengan posisi miring
sekitar 600 – 700 dari permukaan tanah
o Timbun bibit dengan tanah bekas galian lubang lalu tekan merata kesekililing
tanaman, lakukan penanaman pada sore hari

PEMELIHARAAN Pembumbunan : Tanaman serai wangi tidak tahan terhadap


Tanaman serai wangi yang baik dan sehat dan dapat makan tanah yang airnya tergenang, oleh karena itu aerasi dan
minyak cukup banyak adalah tanaman yang perawatannya
drainase dapat di atur dengan baik sehingga perlu di lakukan
cukup. Perawatan serai wangi dilakukan mulai penanaman
hingga masa produksi berakhir pembumbunan, dimana pembumbunan dilakukan bersamaan
dengan penyianagn
Penyulaman : Bibit dikontrol setelah 2-3 minggu penanaman, bila ada
Pemupukan dilakukan berkala untuk menjaga kesuburan
tanama layu/mati atau pertumbuhannya kurang sempurna lakukan
tanah dan ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
penyulaman
Dosis pemupukan tanaman serai wangi per ha pertahun
Penyiangan : Di lakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik,
adalah 150 kg – 300 kg urea, 25 kg – 50 kg TSP, dan 125 kg
Penyiangan bukan hanya membersihkan tanaman dari gulma tetapi juga
– 250 kg KCl
membuang batang-batang daun serai wangi yang telah kering yang berguna
untuk memacu pertumbuhan daun baru lebih baik lagi. Your Logo or Name Here
PERSIAPAN LAHAN
Pada pengolahan lahan tanaman serai wangi tanah di gemburkan
dengan cangkul sedalam 35cm, kemudian tanah di bersihkan dari
macam -macam rumput dan gulma. Tanah yang semula berada di
bawah dibalik kepermukaan, lahan dibiarkan selama 2-3 hari agar tanah
dapat melakukan penguapan
Tanaman serai wangi di perbanyak seacara vegetatif
PERSEMAIAN Kriteria bibit yg baik :
yaitu dengan anakan. Walau menghasilkan bunga 1. Tanaman induk harus sehat dari hama penyakit,
tetapi perbanyakan dengan biji kurang efektif. Hal ini 2. Tanaman induk berupa rumpun tua, sekurrangnya 1 tahun,
di karenakan tingkat hidup bibit berasal dari biji 3. Stek di peroleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar
sangat rendah. namun tidak beruas,
4. Sebagian dari pelepah daun stek di potong atau di kurangi 3-5 cm ,
5. Sebagian akar dikurangi dan ditinggalkan ±2,5 cm di bawah leher akar.

PENANAMAN
Sebelum di lakukan penanaman di kebun atau lapangan, sebaiknya stek bibit
tanaman serai wangi di semai terlebih dahulu, tindakan persemaian di awali
dengan pengolahan tanah, tanah dicangkul dan di campur dengan pasir
dengan perbandingan 2:1. Dengan membuat bedengan dengan ukuran lebar
80 – 120 cm dan tinggi 25 – 50 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi
lapangan. Diatas bedengan di beri pupuk kandang atau kompos secara merata
kemudian bedengan diberi pohon naugan atau diberi atap daun kelapa, alang Your Logo or Name Here
dan sebagainya
PEMANENAN DAN PENANGANAN PASCA PANEN
Panen merupakan tahapan akhir dari proses budidaya tanaman serai wangi.
Pada tahapan ini menentukan kualitas tanaman yang di panen, agar hasil
panen sesuai dengan di harapkan maka harus diperhatikan syarat-syarat
pemanenan yaitu:
A. Umur panen
Setelah panen daun serai wangi hendaknya
Panen di lakukan serai wangi sudah mengandung cukup unsur minyak untuk langsung di suling untuk memnghindari
disuling menjadi minyak atsiri, panen I di lakukan saat tanaman berumur 7 – 8 kehilangan minyak karena penguapan. Daun serih
bulan,Panen II di lakukan saat tanaman berumur 10- 12 (1 tahun), tanaman di rajang terlebih dahulu sampai panjangnya
memasuki umur produktid sudah dapat di panen 3-4 bulan bulan sekali. menjadi sekitar 10-15 cm dan secepatnya di
B. Ciri- ciri tanaman siap panen
masukan kedala ketel suling
Sedikitnya tanaman telah memiliki telah memiliki 6-8 lembar daun tua pada
masing-maisng tunas setiap rumpunnya, daun berwarna lebih tua (hijau tua).
Daun sudah beraroma wangi kuat, caranya dengan meremas daun tua dan
menciumnya, daun lebih lentur tidak rapuh jika bagian bawah daun ditekuk
dengan pelan akan terlihat titik-titik minyak keluar dari pori-pori daun.

C. Waktu panen dan cara panen


Waktu panen yang baik di lakukan pada pagi hari antara jam 06.00 – 10.00 WIB.
Panen juga dapat dilakukan pada sore hari antara jam 15.00 – 18.00 WIB. Cara
memanen daun serai wangi menggunakan sabit dengan cara memangkas daun Your Logo or Name Here

tanaman, jaral pemangkasan sekitar 3 -5 cm diatas pangkal daun


Thank You
Dian Dwi Indrayani
+628 2269 8683 12
dwidianindrayani@gmail.com
diandwiindrayani.blogspot. com

Anda mungkin juga menyukai