LAPANGAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Oleh :
M Agung Hadi Saputro, S. Hut
Penyuluh Kehutanan
UPTD KPH Wilayah VI Bukit Nanti – Martapura
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
Latar Belakang
Kerusakan lingkungan dan aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi tidak merusak lingkungan
Ekonomi kehutanan Kayu ke HHBK, salah satunya perlebahan
Perlebahan bisa meningkatkan kesejahteraan manusia dan menghijaukan
bumi
1. Apis cerana
( Lebah madu Asia )
Apis cerana merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar mulai dari Afganistan,
China, Jepang sampai Indonesia. Cara budidayanya sebagian besar masih
tradisional, yaitu di dalam gelodok. Budidaya secara modern yaitu didalam kotak
yang dapat dipindah-pindahkan. Produksi madu Apis cerana dalam kotak dapat
menghasilkan 2 – 5 kg madu per koloni
2. Apis mellifera
( Lebah Impor/ AUSTRALI)
Apis mellifera merupakan lebah madu
import dari Italia yang memiliki
temperamen tidak ganas, mudah
dibudidayakan dan ukuran tubuhnya
lebih besar dari Apis cerana. Produksi
madunya sangat banyak yaitu dalam
setahun dapat mencapai 20 – 60 kg
madu per koloni. Spesies lebah madu
ini sangat cocok untuk usaha budidaya
lebah madu untuk skala komersial.
3. Apis dorsata
( Lebah madu Raksasa )
Apis dorsata hanya berkembang di Asia seperti;
India, Philipina, China dan Indonesia. Madu
dari spesies ini dikenal sebagai madu alam atau
madu hutan. Di Indonesia spesies lebah madu
tersebut hanya terdapat di pulau Sumatera,
Maluku, Irian Jaya, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur. Sarang Apis dorsata dibangun secara
tunggal dengan sisiran sarang hanya selembar.
Sarang tersebut digantung dicabang pohon dan
tebing batuan. Produksi madunya dalam
setahun dapat menghasilkan 15 – 25 kg madu
per koloni.
4. Trigona spp
(Lebah Tanpa Sengat)
Lebah ini merupakan lebah asli
Asia dari genus trigona yang
memiliki karakteristik spesifik
yaitu madu yang dihasilkan
mempunyai rasa asam namun
tahan thdp fermentasi &
bersifat jarang sekali hijrah
serta harga produk madunya
lebih tinggi dibandingkan dgn
madu produk lebah genus Apis.
Apis VS Trigona
Hasil Penelitian
Di dunia sekitar 500 spesies
Di Indonesia sedikitnya 45 spesies
Malaysia sekitar 40 spesies
Keragaman berbeda-beda Sumatera kalimantan, jawa bali, Sulawesi
Mengapa Harus Trigona ?
Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan tidak menyengat
Menjaga keragaman lingkungan sebagai polinator
Tidak mudah kabur
Tahan sakit dan parasit
Radius terbang pendek optimal 200 meter
Mengambil pakan rendah dan tinggi rumput, perdu, pohon
Keunggulan Budidaya Trigona
Oleh :
M Agung Hadi Saputro, S. Hut
Penyuluh Kehutanan
UPTD KPH Wilayah VI Bukit Nanti – Martapura
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan Utama
Log/ Kotak budidaya
Toping
Tiang Penyangga
Pondok Penangkaran
Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan Pendukung
Gergaji
Ketam
Bor
Palu
Alat2 pertukangan lainnya
Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan Pemanenan
APD / Topi Pelindung
Alat Penyedot Madu
Saringan Madu
Jerigen / Tempat Penampung Madu
Pembuatan Peralatan Utama
Dekat Sumber Pakan dan Air nektar polen resin dan air
Kebersihan linkungan Sarang hindari bau menyengat, limbah, asap dan
pestisida
Teduh (tidak terpapar matahari langsung) naungan <=70%
Suhu dan Kelembaban Suhu = 18 - 35 dan Kelembaban = 30 - 80
Hubungan Timbal Balik
LEBAH TANAMAN
MANUSIA
Produktivitas
Kelimpahan Madu
pakan
Sarang Lingkungan
nyaman mendukung
Suhu sekitar
Minim sarang 25-30oC
predator dan Sirkulasi udara
Bentuk
penyakit BSF/maggot Bebas angin
Ukuran
Cecak/labalaba/bunglon kencang
Ketebalan kayu Semut dll Cahaya normal
Kunci Sukses Budidaya
Lebah Trigona
70% • Pakan
usaha
30% • Budidaya
usaha lebah
Kunci Sukses Budidaya Lebah Trigona
Pollen 5% Bee
Pollen
Kategori Tanaman Pakan
2 Pakan Tambahan
Bila salah satu syarat tidak terpenuhi
3 Non Pakan
Bila semua syarat tidak terpenuhi
Tanaman VS Produk Lebah
Propolis
Penyebab Solusi
perkelahian lebah pekerja antar koloni pengaturan jarak penempatan sarang antar koloni
Predator pengecekean rutin di lokasi budidaya
tidak ada ratu, karena mati atau caltu gagal donor caltu dan telur pekerja
menetas siapkan sumber pakan tambahan / pindah ke lokasi
minim sumber pakan dg pakan melimpah
Cara menguatkan koloni
Penyebab Solusi
Koloni belom terlalu kuat/ lemah Kloni dikuatkan dulu
Ruang di bawah terlalu besar --> buat madu Mempersempit ruang / potong log
di bawah donor caltu dan telur pekerja
Kondisi/keadaan vegetasi --> kurang pakan
siapkan sumber pakan tambahan / pindah ke lokasi
dg pakan melimpah
Terima Kasih