Anda di halaman 1dari 13

LATAR BELAKANG

Lebah madu, berupa serangga kecil dengan fenomena


yang sangat luar biasa. Sayapnya yang transparan
dengan guratan hiasan indah sangat cantik, dikenal
dengan sebutan hymen. Sehingga digolongkan dalam
kelompok Hymenoptera. Lebah madu bisa
dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu lebah
madu yang membuat sarang di dalam ruangan dengan
sarang yang berlapis-lapis dan lebah madu yang
membuat sarang di alam terbuka dengan sarang
tunggal.
PENYEBARAN LEBAH MADU
Lebah madu kelompok pertama terdiri dari lebah Apis mellifera
(penyebaran alaminya di Asia Barat hingga Eropa dan Afrika namun
sekarang sudah menyebar ke seluruh pelosok dunia), Apis cerana
(penyebaran alaminya di Asia dan sudah masuk ke sebagian kawasan
austronesia), Apis nuluensis (penyebaran alami sementara diketahui
di dataran tinggi/ gunung di Kalimantan), Apis nigrocinta (penyebaran
ada di Sulawesi), Apis koschevnikovi (penyebaran di Kalimantan).
Lebah madu kelompok kedua terdiri dari lebah Apis dorsata (lebah
hutan, penyebaran di Asia Selatan dan Asia Tenggara), Apis laboriosa
(masih menjadi perdebatan para peneliti apakah jenis tersendiri atau
bergabung dengan Apis dorsata), Apis florea (penyebaran di Asia
Tenggara daratan), Apis andreniformis (mirip dengan Apis florea,
banyak ditemukan di semenanjung malaya dan Sumatra
Kehidupan masyarakat" lebah
Rancangan segi enam dari petak-petak sarang lebah
memungkinkan penyimpanan madu dalam jumlah
terbanyak dengan bahan baku pembuatan sarang,
yakni lilin, dalam jumlah paling sedikit. Pengaturan
kelembapan dan pertukaran udara: Kelembapan sarang,
yang membuat madu memiliki tingkat keawetan yang
tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada
kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan
rusak serta kehilangan keawetan dan gizinya. Begitu
juga, suhu sarang haruslah 35 derajat celcius selama
sepuluh bulan pada tahun tersebut. Perangkat
pertukaran udara ini juga bermanfaat melindungi
sarang dari asap dan pencemaran udara
Penataan kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga mutu
madu tidak terbatas hanya pada pengaturan
kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat
jaringan pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk
mengendalikan segala peristiwa yang mungkin
menimbulkan berkembangnya bakteri. Tujuan utama
penataan ini adalah menghilangkan zat-zat yang
mungkin menimbulkan bakteri. Prinsipnya adalah
mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu,
dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika
suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau
sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah
bertindak untuk mengusirnya dari sarang.
SISTEM PERTAHANAN LEBAH MADU
Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka
menghasilkan suatu zat yang disebut "propolis" (yakni,
getah lebah) untuk pembalsaman. Getah lebah ini
dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus
yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang
dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar,
dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk
menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan
pada retakan, getah tersebut mengering ketika bereaksi
dengan udara dan membentuk permukaan yang keras.
Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman
luar
MANFAAT LEBAH MADU
Menurut Achir, sang dokter penyengat, agar manfaat madu tetap terjaga, ia
menyarankan agar madu jangan disimpan dalam kulkas. Karena, lanjutnya,
madu itu sendiri merupakan bahan pengawet. Serta mencegah kemungkinan
terjadinya pengkristalan. Untuk itu sebaiknya disimpan ditempat yang kering
dan sejuk, dengan suhu sekitar 5-15 derajat celcius.
Ada beberapa macam jenis madu, diantaranya madu bunga ekaliptus (hutan),
konon bekhasiat untuk penyakit stroke, kolesterol, kencing manis, sakit jantung,
dan lever.
Ada juga madu bunga kaliandra, yang berhasiat menambah kecerdasan fungsi
otak, mempercantik wajah, stroke, kolesterol, kencing manis, sakit jantung dan
lever.Selain itu, ada madu bunga rambutan, berkhasiat memperkuat kandungan
bagi ibu hamil dan bayi, menambah nafsu makan, memperkuat fungsi ginjal,
dan meperlancar urin.Serta madu bungan mangga, berhkasiat menghilangkan
rasa mual, memperlancar fungsi otak, memperbaiki tulang dan saraf,
memperlancar pencernaan
MODEL BUDIDAYA
Budidaya lebah madu di Indonesia terdiri dari budidaya
lebah lokal (A. cerana) dan lebah impor (A. mellifera).
Bentuk dan teknik menejemen koloni tergantung jenis
lebah madu yang dikelolanya.
A. Budidaya Menetap (Stationary Beekeeping)
B. Budidaya Berpindah (Migratory Beekeeping)

Cara memancing lebah madu liar dengan Budidaya Menetap (Stationary
Beekeeping)

Presentasi ini hanya akan membahas tentang Beternak


Madu Liar dengan Budidaya Menetap
Pertama dalam memancing koloni lebah liar ini
lingkungan harus mendukung. Maksudnya di sekitar
sahabat Rimba adalah lingkungan yang cukup tersedia
sumber pakan lebah berupa Nektar dan pollen,
misalnya daerah nya adalah pegunungan yang banyak
pohon-pohon berbunga sebagai pakan lebah. Daerah
tersebut adalah dekat hutan apa lagi hutan rimba
heterogen, atau juga perkebunan tertentu seperti
kelapa (cocos nucifera), ketela karet (manihot
esculenta?), kopi, randu, karet, kedelai, kacang tanah,
Pembuatan Sarang Lebah madu Liar
Buat glodok dari glugu atau kayu kelapa, stup kotak dari papan
usahakan bahan ini cukup tebal 2cm supaya lebah nyaman dan juga
awet. Pastikan bahan untuk glodok atau kandang lebah madu ini bebas
bahan dan bau kimia seperti oli bekas penggergajian, cat, dll. Kalau
ada oli dll bersihkan dengan cara di gosok dgn air atau di hujan-
hujankan. Kalau perlu olesi bagian dalam kotak dengan malam bekas
perasan madu lebah lokal apis cerana, atau malam dari sisiran tua yang
kosong, ini bertujuan agar terkesan ada bau khas lebah pada glodok.
Lalu gantung kotak di tempat yang tepat. Tempat yang tepat adalah
yang di sukai lebah untuk bersarang yaitu tempat yang Teduh tidak
panas. Contohnya di teras belakang atau samping rumah yang dekat
pohon, di dahan pohon yang rindang dan teduh seperti pohon mangga,
pohon nangka atau gori, pohon keluwih yang besar dll.
Tips Dan Trick
Tips trik memancing lebah madu supaya datang sendiri
ke dalam kotak yg selanjutnya adalah buatlah kreatif
supaya kotak yang kita pasang tidak di buat
persembunyian semut dan tokek. Untuk semut bisa di
kasih vaselin pada tali atau genangan air. Untuk
mencegah tokek masuk stup buatlah lubang agak kecil
saja supaya tekek tidak bisa masuk. Buatlah beberapa
kotak perangkap jebakan lebah ini, 4 kotak atau 10
kotak. Biasanya lebah liar akan mencari tempat untuk
bersarang ketika terjadi musim pemecahan koloni pada
pertengahan atau akhir musim bunga, atau saat
paceklik ketika lebah pindah tempat dan mencari
sarang yang baru. Jadi tunggulah saat itu, mungkin
PERMASALAHAN DALAM BUDIDAYA LEBAH MADU

Permasalahan Masalah utama yang dihadapi peternak


lebah lokal (Apis cerana) sampai saat ini yaitu
produktivitas rendah dan mudah hijrah (kabur). Dua
masalah tersebut tidak jarang menyebabkan peternak
menjadi putus asa dan membiarkan usahanya berjalan
alami apa adanya, atau meninggalkannya. Ada dua
faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas dan
hijrahnya koloni A.cerana.
Faktor pertama dan paling utama adalah kekurangan
sumber pakan
Faktor kedua yang menyebabkan rendahnya
produktivitas koloni A. cerana dan kesukaannya hijrah
SOLUSI
Jalan yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah kelangkaan
sumber pakan lebah madu adalah memperbanyak tanaman pakan
baru dan memperbaharui tanaman yang sudah kurang produktif.
Untuk meningkatkan produktivitas koloni, khususnya lebah madu
Apis cerana, upaya pemuliaan bibit perlu segera dilakukan.
Sampai saat ini, satu-satunya cara yang paling mungkin dilakukan
untuk mengadakan pemuliaan lebah madu adalah melalui
kegiatan seleksi dan reproduksi koloni. Persilangan induk
(perkawinan ratu dengan pejantan) dibiarkan berlangsung secara
alami. Melalui proses seleksi dan reproduksi koloni yang dilakukan
terus menerus, dalam jangka panjang diharapkan akan
menghasilkan kolonikoloni lebah madu yang memiliki sifat-sifat
unggul.
Secara sederhana, proses seleksi koloni dilakukan
dengan memilih koloni lebah yang memperlihatkan sifat-
sifat unggul untuk dipelihara sebagai koloni induk. Sifat
unggul dimaksud terutama yaitu memiliki produktivitas
yang tinggi. Koloni induk selanjutnya dikembangkan
melalui proses penangkaran, baik koloni maupun lebah
ratu. Untuk itu, budidaya Apis cerana harus
menggunakan model kandang yang dilengkapi bingkai
sarang (movable framehive) agar teknik pemuliaan di
atas dapat dijalankan. Model kandang seperti ini
memungkinkan peternak untuk memeriksa setiap
sarang, menggandakan koloni, dan memproduksi lebah
ratu.

Anda mungkin juga menyukai