JUDUL PROGRAM
Di Usulkan Oleh :
Andi Wahyunira
Asrul Ramadhan
Yustika Indah Saputri
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV. 1 Anggaran Biaya
IV. 2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RINGKASAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lebah Madu
Lebah termasuk dalam kelas insekta dan tergolong dalam jenis serangga
yang berdarah dingin yakni hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh
perubahan suhu hawa yang ada disekitarnya. Terdapat di Eropa, Afrika, dan Asia.
Pada Apidaae, madu dan tepung sari disimpan dalam sisiran yang vertikal, dan
tempayak dibesarkan dalam sisiran yang sama.
Lebah madu ini lebih mudah diternakan, sifatnya yang jinak dan mudah
beradaptasi dengan lingkungan sehingga lebah jenis ini tidak mudah
meninggalkan sarangnya. Peternak akan menggembalakan lebah jenis ini
mengikuti musim bunga sebagai sumber pakannya dan menghasilkan madu
berdasarkan sumber bunga tersebut. Peranan lebah madu sebagai penyerbuk
bunga sangat besar, sehingga sangat diandalkan petani untuk membantu
meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan.
Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70
ribu lebah dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah
mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi. Suatu koloni
lebah umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan dan ratu. Lebah pekerja boleh
dikatakan mengerjakan seluruh tugas dalam sarang yaitu membuat sarang,
membersihkan sarang, menjaga sarang, memberi makan larva dan ratu lebah, dan
yang utama adalah mengumpulkan madu dan bee pollen sebagai seumber
pakannya.
Ada berbagai jenis lebah madu boleh digunapakai. Di antaranya lebah dari
spesis Apis dorsata,Apis cerana, dan Apis mellifera. Spesis Apis mellifera paling
banyak digunakan dalam industri lebah madu. Jenis ini lebih produktif dan juga
lebih jinak dibandingkan spesis Apis cerana . Racun pada sengatnya sangat sesuai
untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Ciri-ciri lebah madu yang baik :
1.
2.
3.
Koloni lebah banyak hasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
4.
5.
6.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pelaksaan kegiatan penelitian ini dilakukan di Hutan Pendidikan BengoBengo Kecamatan Camba Kabupaten Maros Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Metode penelitian yang dilakukan dalam Program Pertiwana ini adalah
Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu faktor pertama
adalah pollinasi dengan lebah Trigona spp dan faktor kedua adalah tanpa pollinasi
oleh lebah. Setiap sampling dilakukan pada masing-masing perlakuan dimana unit
sampling adalah per individu tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini
adalah total berat buah per pohon (berat kering/Kg), total berat buah per pohon
(berat basah/ Kg), panjang buah 9 (mm), diameter buah (mm), jumlah biji per
buah, berat total biji per buah, jumlah buah per pohon, jumlah bunga abortus, dan
jumlah buah yang dibuahi.
Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah pot
tanaman/ polibag, kaos tangan,masker,pisau dan kotak lebah Trigona spp . Bahan
yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah, lebah Madu Trigona spp,
tanaman cabe, pupuk, air (aquades).
Penelitian ini dilakukan dengan melepaskan dan meyebarkan koloni
dilapangan setelah 5-10 % tanaman cabe sudah berbunga dan lebah madu siap
untuk mempollinasi tanaman cabe.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
10
Harga Saruan
(Rp)
Rp. 15.000
Rp. 150.000
Kaos tangan
Rp. 30.000
Rp. 30.000
3.
Masker
Rp. 30.000
Rp. 30.000
4.
10
Rp. 25.000
Rp. 250.000
5.
Pupuk
Rp. 30.000
Rp. 150.000
No.
Jenis Pengeluaran
Kuantitas
1.
2.
Biaya (Rp)
Rp. 460.000
Total Biaya
IV. 2. Jadwal Kegiatan
No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Kegiatan
Penyemaian Bibit
Tanaman Cabe
Penanaman Bibit
Tanaman Cabe
Pollinasi Tanaman Cabe
Oleh Lebah Trigona spp
Pemanenan Tanaman
Cabe
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
DAFTAR PUSTAKA