I. PENDAHULUAN
Kota Medan mempunyai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup
memadai untuk mendukung dikembangkannya berbagai macam aktifitas usaha. Selain dapat
menghasilkan hasil hutan berupa kayu dari kawasan hutan tersebut dapat dimanfaatkan juga
berbagai macam aneka usaha kehutanan antara lain berupa jasa lingkungan, pemanfaatan sumber
daya air, sumber daya mineral, sumber daya nabati dan hewani. Potensi yang dimiliki oleh hutan
dan hasil hutan saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, baik keanaekaragaman
pemanfaatannya maupun rendahnya pemanfaatan ruang dan lahan yang ada. Hal ini terjadi selain
disebabkan oleh keterbatasan keterampilan, informasi potensi dan pasar, serta masih kurangnya
dukungan dari pemerintah dalam pengembangan kegiatan usahanya. Lebah madu merupakan salah
satu sumber daya hutan yang potensial untuk dikembangkan dalam pembudidayaannya. Hal ini
disebabkan karena sumber pakan lebah yang melimpah (hampir semua tumbuhan yang
menghasilkan bunga dapat dijadikan sebagai sumber pakan) baik yang berasal dari tanaman hutan,
tanaman pertanian maupun tanaman perkebunan. Produk yang dihasilkan oleh lebah madu dapat
dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk dan berkembangnya teknologi maka tingkat pemanfaatan produk yang
dihasilkan oleh lebah madu semakin meningkat, baik untuk kepentingan konsumsi atau obat-
obatan, dan permintaan pasar akan produk yang dihasilkan oleh lebah madu semakin tinggi.
Budidaya lebah madu dapat memberikan manfaat langsung dengan pemanfaatan produk
yang dihasilkan dari lebah madu seperti madu, royal jelly, tepung sari (bee polen), lilin, perekat
(propolis) dan racun madu. Selain itu juga budidaya lebah madu dapat memberikan manfaat tidak
langsung yaitu yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya hutan/perkebunan, peningkatan
produktifitas tanaman melalui simbiosis yang saling menguntungkan antara tanaman dan lebah madu
karena dalam mencari makanan lebah madu akan membantu proses penyerbukan bunga tanaman.
Pemerintah perlu memfasilitasi kegiatan pengembangan budidaya lebah madu, baik dalam hal
peningkatan pengetahuan, penguatan modal usaha serta pemasaran hasil produksinya sehingga
diharapkan kegiatan budidaya lebah madu ini semakin berkembang baik kualitas mapun
kuantitasnya, yang pada akhirnya diharapkan kesejahteraan para petani disekitar hutan semakin
meningkat dan tekanan terhadap hutan dan hasil hutan semakin berkurang.
b. Apis Mellifera
Apis Mellifera merupakan lebah madu yang berasal dari Italia, tetapi lebah madu jenis ini dapat
beradaptasi dengan baik untuk dikembangkan di Indonesia. Apabila sumber pakan dan
air mencukupi lebah madu jenis ini dapat memproduksi madu 35-40 kg per tahun per
koloni.
2) Species lebah madu yang belum bisa dibudidayakan
Jenis lebah madu yang belum bisa dibudidayakan adalah Apis dorsata dan Apis florea,
jenis lebah madu ini sangat sulit untuk dibudidayakan karena masih bersifat liar, bersifat
sangat ganas dan belum ada teknologi yang bisa merekayasa tempat hidupnya, sehingga
apabila dibudidayakan jenis lebah madu ini tidak betah menetap pada sarangnya.
5. Tahun kelima
Pelepasan pendampingan kegiatan budidaya lebah madu secara bertahap, dan selanjutnya akan
diteruskan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala.
Adapun keunggulan dan nilai lebih dari rancangan pengelolaan ini adalah :
1. Pengiriman tenaga terampil untuk mengikuti pelatihan akan menjamin berlangsungnya
kegiatan budidaya lebah madu karena akan tersedia tenaga ahli sebagai nara sumber untuk
semua permasalahan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan budidaya lebah madu
nantinya.
2. Budidaya lebah madu akan menjadi alternatif mata pencaharian bagi masyarakat utamanya yang
berada disekitar hutan.
3. Keberhasilan program kegiatan ini akan meningkatkan kesejahteraann masyarakat dan
secara tidak langsung akan mengurangi kerusakan hutan yang diakibatkan oleh
perambahan dan ilegal logging.
4. Kegiatan ini akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pada umumnya dan
masyarakat disekitar hutan pada khususnya.
VII. PENUTUP
Lebah madu adalah salah satu kekayaan sumber daya alami Indonesia. Selain dapat
dimanfaatkan sebagai penghasil madu dan produk perlebahan lainnya bagi kepentingan
peningkatan pendapatan dan gizi masyarakat, keberadaan lebah madu juga penting bagi kesehatan
lingkungan. Peran lebah madu terhadap penyerbukan tumbuhan memberikan sumbangan yang
sangat besar bagi kelangsungan hidup banyak species tumbuhan mengingat tidak sedikit tumbuhan
yang proses polinasinya hanya dapat dilakukan oleh lebah madu. Mengingat peran dan manfaat
lebah madu yang sangat besar tersebut, maka keberadaannya perlu dijaga dan pemanfaatannya
perlu ditingkatkan. Kemampuan meningkatkan produksi dan produktivitas koloni lebah madu akan
sangat membantu upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan pengembangan perlebahan
nasional.
Demikian usulan proposal kegiatan ini kami sampaikan dengan harapan mendapat
tanggapan, dan atas perkenaannya diucapkan terima kasih.