Anda di halaman 1dari 2

Medan, Mei 2018

Perihal : DUPLIK

KepadaYth.
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata
Nomor : 765/Pdt.G/2017/PA.Tba

Pengadilan Agama Tanjung Balai


Di –
Tanjung Balai

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan Hormat,

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Budi Pratama Gurusinga


Agama : Islam
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Komplek Griya Asam Kumbang, Torganda/DL Sitorus, Jalan Flamboyan
Raya No. 18, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan,
Kota Medan

Dengan ini perkenankan menyampaikan Duplik atas Replik Penggugat yang


disampaikan Kuasa Penggugat tertanggal 02 Mei 2018 di Pengadilan Agama Tanjung
Balai yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa, Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat seluruhnya, kecuali yang secara


tegas diakui;

2. Bahwa Tergugat tetap dengan jawaban yang disampaikan dalam persidangan


tanggal 18 April 2018 yang pada intinya menolak gugatan Penggugat dan tetap
ingin mempertahankan keutuhan rumah tangga;

3. Bahwa tidak benar, setelah 1 (satu) minggu pernikahan, kehidupan rumah


tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan yang menurut
Penggugat disebabkan oleh hal-hal yang telah disebutkan Penggugat dalam
Gugatannya, melainkan:
- Komunikasi yang masih terjadi antara Tergugat dengan mantan istri Tergugat
disebabkan oleh segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan anak
Tergugat dengan mantan istrinya. Dimana posisi Tergugat dalam hal ini
adalah seorang Ayah yang harus tetap bertanggung jawab kepada anaknya;
- Tergugat tidak pernah mengucapkan Talak kepada Penggugat;
- Sebagai seorang ayah dari 2 (dua) orang anak, Tergugat selalu berusaha
untuk menyayangi dan memperlakukan kedua anaknya dengan kasih sayang
dan perlakuan yang sama, meskipun dari pernikahan yang berbeda;

1
4. Bahwa benar, telah terjadi perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat pada
tanggal 01 Januari 2017 yang disebabkan pada saat itu Penggugat meminta uang
gaji kepada Tergugat. Namun dikarenakan Tergugat tidak memiliki uang yang
cukup di dompet, maka Tergugat mengatakan kepada Penggugat akan mengirim
uang tersebut via transfer bank. Dalam hal ini Tergugat merasa bahwa
perkataannya tersebut adalah hal yang sangat wajar dam normal, namun
Penggugat merasa tersinggung dan memulai pertengkaran tersebut. Dikarenakan
emosi yang sudah tersulut, Tergugat mengeluarkan beberapa perkataan kasar
yang mungkin menyinggung perasaan Penggugat. Tetapi dalam pertengkaran itu,
Tergugat tidak pernah berniat dan berusaha untuk melakukan kekerasan fisik
sebagaimana yang telah disebutkan Penggugat, yaitu berniat dan berusaha untuk
mencekik Penggugat dan mengambil pisau, melainkan Tergugat lebih memilih
untuk meninggalkan rumah Penggugat dan Tergugat;

5. Bahwa benar, setelah terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut Penggugat


memang pulang ke rumah orang tua Penggugat, tetapi kemudian dijemput pulang
oleh Tergugat, karena Tergugat merasa tidak pernah mengancam dan selalu
berusaha untuk memberikan kenyamanan dalam hidup Penggugat;

6. Bahwa hingga saat ini Penggugat dan Tergugat masih hidup bersama dalam satu
rumah;

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Tergugat mohon dengan hormat
sudilah kiranya Pengadilan Agama Tanjung Balai berkenan memutuskan:

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan tidak


dapat diterima;
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara.

Demikian Duplik Tergugat yang kami ajukan kepada Majelis Hakim dimuka persidangan.
Atau apabila Pengadilan Agama Tanjung Balai berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya.
Billahi taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb

Hormat saya,

Budi Pratama Gurusinga

Anda mungkin juga menyukai