Anda di halaman 1dari 2

Hal : Jawaban atas Gugatan Perkara Mataram, 24 Mei 2022

Nomor 456/Pdt.G/2022/PA.Pra Yth. Ketua Pengadilan Agama


Praya
di-
Praya

Assalamu’alaikum wr. Wb

Yang bertandatangan di bawah ini :


Lalu Abdi Dwi Tenggara, S.STP bin Lalu Muhammad Tavip, tanggal lahir 08-06-1993, NIK
5271060806930003, Agama Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan PNS, bertempat
tinggal di Jalan Anggrek V/501 BTN Sweta RT.003/RW.282, Kelurahan Turida,
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram dan Nomor Hp. 087865865080, selanjutnya
disebut sebagai Tergugat;

Dengan ini Tergugat mengajukan jawaban atas gugatan yang diajukan oleh :

Ira Huljannah, S.Si binti Adnan, tanggal lahir 07-10-1995, NIK 5202074710950003, Agama
Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Kenyalu,
Desa Jango, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nomor Hp.
087751072500, selanjutnya disebut sebagai Penggugat

Dengan ini mengajukan jawaban atas perkara Nomor 456/Pdt.G/2022/PA.Pra sebagai


berikut:
1. Bahwa setelah Tergugat mempelajari secara seksama isi gugatan Penggugat ternyata ada
yang benar dan ada yang tidak benar;
2. Bahwa untuk dalil gugatan pada angka 1,2 dan 3 Tergugat tidak perlu menjawabnya karena
memang benar adanya;
3. Bahwa dalil gugatan Pengugat pada angka 4 huruf a, b, c dan d adalah dalil yang tidak benar
dan penggugat mengada-ada, tergugat selalu patuh dan bertanggung jawab sebagai seorang
Suami;
4. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 4 huruf b perlu tergugat jalaskan bahwa
mengenai nafkah lahir Tergugat tetap memberikan kepada pengugat walaupun Tergugat
memang benar memiliki hutang;
5. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada angka 4 huruf c perlu Tergugat jelaskan antara
Penguggat dan Tergugat sudah ada kesepakatan tentang pekerjaan Penggugat tetapi
Penggugat tidak pernah mengindahkan perkataan Tergugat;
6. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 4 huruf e tidak perlu ditanggapi karena memang
benar adanya, akan tetapi perlu dipahami hal itu terjadi karena Penggugat sering meminta
cerai kepada Tergugat dan Tergugat tidak sadakan diri/dalam keadaan emosi sehingga
keluarlah ucapan talak 3;
7. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 5 sama sekali tidak benar, karena Tergugat dan
Keluarga Tergugat tetap tidak mengizinkan Penggugat Pulang akan tetapi Penggugat tetap
memaksa minta pulang dan diantar oleh Ibu beserta Ipar Tergugat dan mengenai nafkah,
Tergugat telah meninggalkan Kendaraan yang Produktif (Mobil Pick Up) untuk nafkah;
8. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada angka 6 mengenai pengasuhan anak, Tergugat
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutuskan perkara ini
untuk mengizinkan Hak Asuh kepada Tergugat;
9. Bahwa terhadap dalil Penggugat pada angka 7 Tergugat tetap memohon kepada Majelis
Hakim untuk memberikan Hak Asuh Anak kepada Tergugat, akan tetapi jika pengadilan
memberikan Hak Asuh kepada penggugat maka Tergugat hanya sanggup memberikan biaya
hidup anak Penggugat dan Tergugat, maka kemampuan Tergugat sejumlah Rp. 500.000,-
(Lima Ratus Ribu Rupiah);
10. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 8 itu memang benar akan tetapi uang tersebut di
peruntukan untuk keperluan Penggugat dan Tergugat namun demikian Tergugat tetap
Bertanggung Jawab untuk menyeslesaikannya;
11. Bahwa Tergugat menolak Permintaan Penggugat khususnya pada Petitum mengenai
Permintaan Nafkah Masa Iddah.

Berdasarkan uraian tersebut di atas Tergugat mohon kepada Majelis Hakim untuk
memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya kecuali yang diakui;
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara;
3. dan atau memberikan putusan lain yang seadil-adilnya.

Demikian jawaban Tergugat atas perkenannya disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. Wb
Hormat Tergugat

Lalu Abdi Dwi Tenggara, S.STP

Anda mungkin juga menyukai