Anda di halaman 1dari 5

Perihal: Gugat Cerai dan Hak Asuh Anak Jakarta, 05 Januari 2017

Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama
Sleman
Di,
Jakarta

Assalamualaikum wr. wb.

Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NURATIKAH, S.H. Binti WIBOWO, S.E Umur 30 tahun, agama Islam, Pekerjaan
PNS, Pendidikan S1, bertempat kediaman di Bintaro Permai
RT.01/02 No.56, Kecamatan Pesanggrahan, Keluarahan
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selanjutnya disebut sebagai
Penggugat;

Bermaksud mengajukan gugat cerai dan hak asuh anak kepada Tergugat saya:
FAWWAZ REIHAN, A.Md. Bin SUDAR, Umur 34 tahun, agama Islam, Pekerjaan
Swasta, Pendidikan D3, bertempat kediaman di Jl. Ulujami
Raya RT.06/01 No.87, Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan
Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai
Tergugat;

Adapun dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal
30 Juni 2003, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dan tercatat dalam Kutipan Akta
Nikah Nomor : 288/34/VIII/2003 tanggal 30 Juni 2003;
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat bertempat
tinggal di rumah orang tua Penggugat hingga tahun 2005, kemudian tinggal di
kediaman bersama di Komplek Deplu RT.06/06 No.93, Kecamatan
Pesanggrahan, Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan sampai bulan Januari

1
tahun 2010. Kemudian antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah,
Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat sendiri dengan alamat
sebagaimana tersebut diatas hingga sekarang;
3. Bahwa selama pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat telah
berhubungan sebagaimana layaknya Tergugat Penggugat, dan dikaruniai 1 orang
anak bernama SALWA RINJANI, Lahir 15 Desember 2005;
4. Bahwa sejak bulan Agustus tahun 2003 ketentraman rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat sudah tidak harmonis, terus menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang penyebabnya antara lain:
a. Pada awal mula pernikahan sudah sering terjadi pertengkaran dan
bahkan dari pihak Tergugat tidak memberikan nafkah batin selama 1
tahun.
b. Sejak bulan Januari 2009 Tergugat sakit kelamin sehingga tidak
bisa melakukan hubungan Tergugat Penggugat dan takut diperiksakan
bersama-sama dengan Penggugat;
c. Sering terjadi tindak kekerasan (KDRT) dari pihak Tergugat kepada
Penggugat (memar di bagian kaki, tangan sehingga terjadi cedera.
Namun ketika itu tidak ada keberanian dari pihak Penggugat untuk
melaporkan ke pihak berwajib karena takut akan menambah buruk
keadaan dan masih ingin menjaga nama baik Tergugat dan keluarga
sehingga tidak adanya bukti otentik;
d. Pihak Tergugat telah menalak cerai Penggugat (Tergugat
mengatakan tidak perlu menunggu besok sekarangpun kamu aku
ceraikan) Penggugat pada hari minggu bulan November 2009 setelah
didahului dengan pertengkaran dan tindak kekerasan Tergugat
sehingga lengan kanan Penggugat memar serta perlakuan kasar yang
disaksikan anak kandung dan berdampak pada psikis anak. Pada
tanggal 10 April 2010 Pihak Tergugat juga sudah mengakui bahwa
telah menalak pihak Penggugat didepan keluarga Penggugat tapi tidak
mau meneruskan ke Pengadilan Agama;

2
e. Pada hari minggu tanggal 27 Desember 2009 Pukul 09.00 WIB
terjadi pertengkaran dan pihak Tergugat justru mengusir Penggugat
padahal tanah tempat berdirinya rumah adalah tanah orang tua pihak
Penggugat;
f. Sejak tanggal 9 Januari 2010 pihak Penggugat bersama anak
pulang ke rumah orang tuanya dengan pertimbangan Tergugat selalu
mengancam akan membunuh Penggugat dan anak dan ancaman itu
sudah lebih dari 1x (Tergugat mengancam daripada kamu dimiliki
orang lain lebih baik kamu dan ninok aku bunuh).
g. Dan selama anak dan Penggugat tinggal di tempat orang tua pihak
Tergugat tak pernah memperdulikan Penggugat apalagi bersikap bicara
dengan orang tua Penggugat dan justru mengatakan pada orang lain
bahwa dirinya tidak merasa sehingga Penggugatnya pergi tak
dihiraukan;
h. Selama proses pengajuan ijin perceraian di kantor pihak Tergugat
lebih banyak mendominasi pengasuhan anak dan menghalangi
pertemuan anak dan ibu (terakhir sampai hampir 4 bulan lamanya
tidak bertemu anak) bahkan ketika berada dalam pengasuhan pihak
Penggugat secara diam-diam anak diambil sewaktu bermain dan tidak
meminta ijin kepada orang tua pihak Penggugat, hal ini tidak hanya
satu kali dan ketika dihubungi/ditelfon pihak Tergugat tidak
menghiraukan sama sekali;
i. Selama dalam pengasuhan ayahnya si anak sering diperlakukan
dengan kasar, ditendang, dipukul bahkan di cutter. Hal ini dibuktikan
dari pemeriksanaan Psikolog RS dr. Cipto MangunKusumo;
5. Bahwa puncak keretakan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat
tersebut terjadi sekitar bulan Januari tahun 2010, yang akibatnya Penggugat
pulang ke rumah orang tua Penggugat sendiri dengan alamat sebagaimana
tersebut di atas, yang hingga sekarang telah berlangsung selama 11 bulan.
Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat

3
sudah tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat serta tidak ada suatu
peninggalan apapun yang dapat digunakan sebagai pengganti nafkah;
6. Bahwa Penggugat sudah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga
dengan cara bersabar, dengan harapan Tergugat mau berubah sikap, namun
tidak berhasil;
7. Bahwa Penggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat
dibina lagi, rumah tangga yang bahagia sakinah, mawaddah, warahmah tidak
dapat diharapkan bahkan yang terjadi sebaliknya yaitu kesengsaraan bagi
Penggugat;
8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara
ini;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Jakarta Selatan segera memeriksa dan mengadili perkara ini,
selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
I. PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Memutuskan perkawinan Penggugat (NURATIKAH, S.H
Binti WIBOWO, S.E) dengan Tergugat (FAWWAZ REIHAN, A.Md. Bin
SUDAR.), karena perceraian;
3. Menetapkan hak asuh anak antara Penggugat dengan
Tergugat yang bernama SALWA RINJANI berada dibawah asuhan Penggugat
hingga anak tersebut dewasa atau mandiri;
4. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
II. SUBSIDAIR :

- Mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).


Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

Hormat Penggugat,

4
NURATIKAH, S.H.

ContohPedi.com

Anda mungkin juga menyukai