HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iv
DAFTAR ISI iii
BAB 1. PENDAHULUAN 5
BAB 2. TARGET DAN LUARAN 10
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 11
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 16
BAB 5. HASIL YANG DICAPAI 17
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 24
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 26
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 28
RINGKASAN
Kegiatan KKN PPM tematik Peningkatan produksi madu dari lebah madu lokal
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sasaran melalui peningkatan
produktivitas dan pemasaran madu.
Metode yang diterapkan pada kegiatan ini meliputi beberapa pendekatan
yaitu teknologi transfer seperti pengenalan teknik budidaya lebah yang baik, teknik
pembbuatan stup, teknik panen dan pemasaran; etrepreneurship capacity building
melalui perbaikan manajemen dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan
participatory rural approach yaitu dengan melibatkan masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Langkah-langkah yang ditempuh meliputi
:Penyuluhan dan koordinasi pada kelompok tani lebah madu; Penanaman tanaman
hutan lokal Sanda sebagai penghasil bunga; Pelatihan manajemen (administrasi dan
akuntansi) beternak madu, Pelatihan pembuatan stup dan teknik budidaya lebah
madu lokal yang benar., Pendampingan budidaya madu yang benar pada kelompok
tani lebah madu lokal, Pelatihan panen, packaging dan pemasaran madu, Evaluasi
secara berkelanjutan terhadap kemajuan yang diperoleh.
Kata Kunci :produktivitas, madu, lemah madu lokal
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Lembaga yang menjadi mitra program KKN PPM dan jumlah lembaga mitra
Dalam rangka menjamin keberhasilan serta keberlanjutan program, maka
KKN PPM menggandeng beberapa pihak terkait dalam peningkatan
produktivitas madu lebah lokal desa Sanda diantaranya Dinas Pertanian
Kabuapten Tabanan, Dinas Perdagangan, dan pengusaha penjual madu.
Dengan demikian, pengembangan usaha ternak madu lokal yang semula
bersifat tradisional menjadi usaha yang berwawasan agribisnis.
Masyarakat yang menjadi sasaran dari kegiatan KKN PPM ini sebanyak 2
kelompok tani lebah yang ada di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Kabupaten
Tabanan, yaitu kelompok tani lebah banjar Sanda dan Banjar Sandat yang berjumlah
15 orang.
Profil masyarakat sasaran dicirikan oleh jumlah keluarga 60 KK, dengan
rata-rata jumlah keluarga sebesar 4 orang per kepala keluarga. Pendidikan peserta
sebagian besar adalah berpendidikan SD (50 %), berpendidikan SMP (30 %)
berpendidikan SMA (15 %) dan Sarjana (5 %). Jumlah stup lebah yang dimiliki oleh
setiap kepala keluarga rata-rata adalah 2-3 stup dengan produksi madu 0,5 liter per
stup.
Permasalahan utama yang dihadapi kelompok adalah manajemen
kelembagaan tani yang masih lemah terutama pengetahuan budidaya lebah hanya
berasal dari pengalaman yang diperoleh secara turun-temurun. Prilaku tani yang
memiliki kepedulian terhadap pemeliharaan tanaman lebah dan cenderung
membiarkan tanaman begitu saja tanpa melakukan pemeliharaan seperti pembuatan
stup sesuai anjuran, penangulangan penyakit dan teknik panen yang baik. Persoalan
lain adalah masih lemahnya kemampuan sumberdaya tani dalam penerapan
teknologi baik dalam budidaya, penanganan pasca panen dan pemasaran hasil.
Lembaga mitra kegiatan masih berupa industri kecil dengan omset yang tidak
terlalu besar.Namun demikian, perusahan ini memiliki komitmen yang sangat besar
terhadap petani lebah karena peningkatan produktivitas petani lebah tidak saja
bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan tetapi juga penting untuk kelestarian
hutan adat di Desa Sanda. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk kesediaan
berkontribusi pendanaan yang ditunjukkan dengan Surat Kesediaan Kontribusi Dana
untuk kegiatan KKN PPM yang tercantum pada Lampiran 3.
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Target dan luaran kegiatan KKN PPM yang dinyatakan dalam bentuk
indikator capaian yang dapat diukur seperti tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Target Luaran dan Indikator capaian Program KKN PPM
3.1. Persiapan
Kegitan KKN PPM dilaksanakan oleh sebuah tim di bawah tanggung jawab
ketua LPPM Universitas Udayana. Tim ini dikordinir oleh seorang ketua pelaksana
dibantu oleh dua anggota dengan kompetensi yang sesuai dengan tema yang
diusulkan. Dalam operasional, kegiatan ini dikordinir oleh seorang dosen
pembimbing lapangan (DPL) yang memberikan bimbingan teknis kepada
mahasiswa pelaksana di lapangan. Perekrtutan mahasiswa peserta KKN PPM
dilakukan oleh tim pelaksana dengan memperhatikan relevansi keilmuan mahasiswa
bersangktan dengan tema kegiatan
3.2. Pelaksanaan
a. Langkah-langkah operasional
b. Metode
Dalam pensolusian berbagai persoalan yang dihadapi oleh peternak madu lokal di
Desa Sanda Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan, maka diambil beberapa
pendekatan yaitu yaitu: (1) model Teknologi Transfer (TT), (2) model
Entrepreneurship Capacity Building (ECB), dan (3) model participatory rural
approact
(1) Model Teknologi Transfer (TT).
Teknologi terapan meliputi: (a) Penerapan teknik budidaya lebah madu local
Tenganan, (b) teknik pembuatan stup sesuai kebutuhan lebah local, (c) teknik
pembersihan stup, (d) teknik penanggulangan penyakit dan hama untuk lebah, (e)
teknik pemanenen madu, dan (f) teknik pengemasan.
Model Entrepreneurship Capacity Building (ECB)
Model ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan peternak
madu, baik menyangkut menejemen usaha maupun pemasaran produk.
Model participatory rural approact
Model ini digunakan pada berbagai kegiatan, partisipasi anggota peternak lebah
pada setiap kegiatan mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan efektif sesuai dengan keinginan bersama.
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
5.1.Hasil
Hasil dari kegitan KKN PPM di Desa Sanda Kecamatan Pupuan, Kabupaten
(1) Koordinasi dengan calon sasaran program KKN PPM yaitu Kelompok tani
ternak lebah Sanda dan Sandat Desa Sanda , Kecamatan Pupuan
Kabupataen Tabanan
(2) Sosialisasi program KKN PPM kepada mahasiswa sebagai calon peserta
(3) Pendaftaran dan seleksi mahasiswa sebagai calon peserta.
(4) Pembekalan KKN PPM kepada mahasiswa
(5) Koordinasi dengan mitra kerja bapak Matal sebagai pengusahan ternak
lebah madu pada kelompok tani Seribu sari bunga.Sosialisasi program
kegitan KKNPPM
7.1. Kesimpulan
Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan dapat dismpulkan bahwa kelompok
tani lebah Sanda di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan sudah bisa
menerapkan budidaya ternak madu dan bisa membuat stup sendiri serta mulai usaha
lebah dengan 20 buah stup.
7.2 Saran
Dengan adanya program KKN PPM mengenai peningkatan produksi madu
dari lebah madu lokal diharapkan kelompok tani lebah madu dapat meningkatkan
usahanya agar lebih maju berwawasan agribisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Teknik memindah ratu ke stuf yang Produk dari lebah : madu, polen padat,
masih kosong polen cair dan lilin
Penyuluhan program kerja dari dinas perindustrian dan
perdagangan Kabupaten Tabanan