Anda di halaman 1dari 13

SYAHRIL RESTU

205050101111188
INDUSTRI PAKAN TERNAK
QUALITY CONTROL (QC)
PENYIMPANAN BAHAN PAKAN
BAHAN BAKU
QC PENYIMPANAN BAHAN BAKU PAKAN

Quality Control (QC) PENYIMPANAN BAHAN BAKU PAKAN

BAHAN PAKAN DISMPAN DALAM SILO


BAHAN PAKAN DISMPAN DALAM BULK/ BAG
BAHAN PAKAN CAIR
FEED ADICTIVE
QC PENYIMPANAN BAHAN BAKU PAKAN

SILO CURAH
Penyimpanan Dalam Gudang
1.Tempat Penyimpanan diusahakan kering/tidak lembab (Kelembaban
kurang dari 70% dan temperatur 30-34 celcius.
2. Gudang memiliki ventilasi baik,terhindar dari sinar matahari langsung,
tidak bocor ketika datang hujan
3. Meminimalkan masukkan hama,burung liar,tikus,kecoa,kutu serta
serangga lainnya.
4. Gudang selalu bersih,untuk menghidari masuknya serangga dan hewan
lain.
Bahan Pakan dan Silo
1. Mengawasipemakaianbahanbaku,agarsesuai dengan aturan FIFO (first in first
out) berdasarkan formula yang diberikan.
2. Pengontrolankondisidanumurbahanbaku.Untuk bahan baku lokal umur
maksimum penyimpanan 30 hari dan untuk import 90 hari.
3. Pengontrolanapakahbahanbakuterseranginsect, berjamur, basah, atau mudah
terbakar. Jika berinsect akan dilakukan fumigasi.
4. Pengontrolankandunganairpadajagungsetelah dryer.
5. Pengontrolan pemakaian bahan baku apakah sesuai dengan permintaan bagian
pencampuran/mixer.
6. Pengontrolan kebersihan dari bin-bin bahan baku, seperti kemungkinan
timbulnya kerak-kerak pada dinding bin yang memungkinkan pertumbuhan
jamur.
7. Kontaminasi dengan bahan lain
8. Pengontrolan kekasaran/ukuran partikel dari
bahan baku jagung dengan menggunakan screener mash 12 dan mash 18.
BAHAN CAIR
1. Mengecek kondisi dari liquid spray dan liquid meter.
2. Membandingkan pemakaian actual minyak dengan sediaan (cc/volume) dan
dengan pemakaian yang seharusnya berdasarkan formula.
3. Pengontrolan kondisi dan Quantity calsspray (teravolume). Apakah terjadi
kebocoran, spray liquid tersumbat sehingga target pemakaian di formula tidak
tercapai.
4. Minyak yang digunakan CPO (pada kondisi temperatur kamar itu gumpal,
sehingga perlu heater untuk mencairkannya). Heater dengan sistem coil dari
steam.
PREMIKS
1. Pengontrolan jenis premix yang digunakan apakah sesuai
dengan formula.
2. Membandingkan pemakaian actual premix dengan pemakaian
yang seharusnya berdasarkan formula. (Maksimum toleransi
penyimpangan 2%).
3. Melakukan kalibrasi timbangan premix --> menghindari
kesalahan penimbangan
QC FEED PROCESSING
FEED PROCESSING
Before Mixing
Quality Control (QC)
After Mixing
Dipengaruhi Oleh
1. ukuran partikel
2. urutan pemasukan bahan
3. handling premix dan bahan bak cair agar pencampuran homogen
4. waktu pencampuran --> dipegaruhi design dan kapasitasalat, sehingga
alat mestinya ada manual berapa lama harus dicampur agar homogen
Quality Control Saat Mixing
1. Mengecek apakah jumlah bahan baku yang dimixing sesuai dengan
formula pakan yang diberikan.
2. Mengecek waktu mixing untuk dry mix dan wet mix. Untuk dry mix
minimum 60 detik. Sedangkan untuk wet mix minimum 120 detik dan
maksimum 180 detik.
3. Mengecek apakah terjadi kebocoran pada mixer.
4. Mengecek apakah pakan yang dihasilkan sudah tercampur atau belum
Quality Control di Gudang Pakan
1. Menjamin pengeluaran pakan sesuai aturan FIFO.
2. Menjamin pakan yang keluar sesuai dengan standard kualitas yang
ditetapkan.
3. Pengontrolan umur pakan. Untuk pakan komersil maksimum
penyimpanan 30 hari dan untuk pakan breeder maksimum 14 hari.
4. Memonitor bloked feed dan alasannya.
Ada 3 Tipe Kerusakan bahan Pakan/ Pakan yang
disimpan dalam kondisi yang buruk Yaitu:

1. Kerusakan fisik dan mekanik, yaitu kerusakan yang terjadi jika bahan tidak
ditangani secara hati-hati waktu kegiatan panen, transportasi, pengolahan
dan penyimpanan;
2. Kerusakan kimia, yaitu meliputi kerusakan bahan akibat reaksi oksidasi atau
reaksi pencoklatan non enzimatik yang merusak partikel karbohidrat,
penurunan kandungan vitamin;
3.Kerusakan biologis, terjadi akibat serangan serangga, binatang pengerat,
burung, dan mikroorganisme selama penyimpanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai