CEMARAN FISIK F
K CEMARAN KIMIA
CEMARAN M
MIKROBIOLOGI
Contoh Bahaya (Hazard) terkait Bahan Pakan Asal
Hewan
CPPB merupakan acuan bagi perorangan atau Badan Hukum yang melakukan kegiatan
pembuatan pakan dengan maksud untuk diedarkan, dengan tujuan agar pakan yang dihasilkan
memenuhi SNI atau Persyaratan Teknis Minimal
Pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu pakan yang bertujuan untuk
menjamin agar pakan yang dibuat untuk diedarkan memenuhi standar mutu dan tujuan penggunaannya,
dalam rangka melindungi konsumen dari kerugian akibat pakan yang dihasilkan bermutu rendah.
Hal-Hal yang diatur dalam CPPB meliputi :
1. BAHAN BAKU PAKAN
2. LOKASI BANGUNAN
3. BANGUNAN
4. PERSONALIA
5. HIGIENE DAN SANITASI
6. PRODUKSI PAKAN
7. INSPEKSI INTERNAL
8. TATA CARA PENYAMPAIAN KELUHAN DAN PENGADUAN
Bahan Pakan
• Semua pemasukan, pengeluaran dan sisa bahan pakan harus dicatat dengan baik, catatan meliputi: keterangan
mengenai persediaan, tanggal penerimaan, tanggal pengeluaran dan tanggal pemeriksaan
• Setiap bahan pakan yang diterima untuk di proses, harusnya memenuhi standart persyaratan teknis yang
ditetapkan
• Kiriman bahan pakan harus ditahan ditempat penimbangan sampai disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat
pada saat pemeriksaan untuk dipergunakan dalam pakan sampai disetujui oleh manejer pengawasan mutu,
kecuali bahan impor, harus ditahan diruang penyimpanan sebelum dinyatakan memenuhi syarat.
• Bahan pakan yang mengalami kerusakan karena pengaruh suhu hendaklah disimpan dalam suhu ruang yang
telah diatur
• Alat timbang dan alat takar ditera dan diperiksa secara teratur untuk memenuhi kapasitas, ketelitian dan
ketepatannya memenuhi persyaratan sesuai dengan jumlah zat yang akan ditimbang dan ditakar.
• Semua bahan pakan impor yang tidak memenuhi syarat ditandai secara jelas dan tidak boleh digunakan dalam
produksi serta harus dikeluarkan dari tempat penyimpanan
• Semua bahan pakan lokal yang tidak memenuhi syarat harus langsung dikembalikan sebelum ditimbang
LOKASI BANGUNAN, BANGUNAN
LOKASI BANGUNAN
Lokasinya harus memadai, sehingga resiko terjadinya kekeliruan, pencemaran silang dan berbagai kesalahan lain
yang dapat menurunkan mutu pakan dapat dihindarkan. bangunan harus bebas dari lokasi pencemaran
BANGUNAN
Bangunan yang dibuat berdaasarkan perencanaan yang memenuhi persyaratan teknis dan higienes sesuai jenis
pakan yang di produksi, sehingga mudah dibersihkan, mudah dilaksanakan tindak sanitasi dan mudah dipelihara,
mudah dalam proses pembuatan pakan sampai pada pengiriman
PERSONALIA
Jumlah tenaga ahli dan karyawan disemua tingkatan hendaklah cukup serta memiliki pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan sesuai dengan tugasnya. Memiliki kesehatan mental dan fisik yang baik sehingga mampu
melaksanakan tugasnya secara profesional serta memiliki sikap dan kesadaran tinggi untuk mewujudkan tujuan
• inspeksi dirancang dengan tepat untuk menjamin bahwa setiap pakan mengandung bahan dengan mutu yang
benar sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan dan dibuat dengan mengikuti prosedur standart
• Inspeksi meliputi semua fungsi analisa yang dilakukan labolatorium termasuk pengambilan sampel,
pemeriksaan dan pengujian bahan baku, proses pembuatan pakan dan pakan jadi.
• bahan pakan tidak digunakan dan pakan jadi tidak didistribusikan atau dijual sebelum hasil pemeriksaan dan
pengujian mutu nilai memenuhi spesifikasi yang ditepatkan
• Perusahaan yang memproduksikan pakan tertentu harus memiliki laboratorium untuk melakukan pengujian
terhadap bahan pakan yang digunakan dalam produksi akhir Untuk mendapatkan standar inspeksi internal
minimal dan seragam
Penarikan seluruh produk dari pasar dapat dilakukan apabila ditemukan adanya produk yang tidak memenuhi
persyaratan kualitas.
TATA CARA PENYAMPAIAN KELUHAN DAN PENGADUAN
Beberapa tata cara menyampaikan keluhan dari pengaduan adalah sebagai berikut:
• keluhan/pengaduan yang disampaikan oleh konsumen ditunjukan kepada produsen pakan dengan
tembusan disampaikan kepada Dinas Peternakan atau Teknis yang membidangi fungsi pakan
• Keluhan/pengaduan yang disampaikan oleh petugas pengawas mutu pakan disampaikan kepada
Dinas Peternakan dan atau Dinas Teknis yang membidangi fungsi pakan dengan tembusan kepada
Dirjen Peternakan
• Dinas Peternakan atau dinas yang membidangi pengawasan pakan di kabupaten atau kota
menyampaikan keluhan / pengaduan kepada produsen dengan tembusan kepada Dinas Peternakan
dan Dinas yang membidangi Fungsi peternakan dan Kesehatan Hewan Di Propinsi dan Dirjen
Peternakan.
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
• HACCP merupakan suatu pendekatan sistematis dalam pengendalian berfokus pada pencegahan bahaya
kimia,biologi dan fisik yang diterapkan pada semua aspek meliputi semua tahapan mulai dari persiapan bahan
baku, proses produksi, ditribusi, dan penyimpanan hingga akhirnya penggunaan produk.
• Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya (hazard) dan identifikasi titik pengawasan (critical control point:
CCP), sistem HACCP tidak hanya menganalisis dan mengidentifikasi, juga harus memberikan tindakan perbaikan
.
atau pencegahan setelahnya
• CCP = titik kendali kritis ; sebuah titik kendali atau prosedur yang jika dikendalikan dengan baik dan benar maka
dapat mencegah, menghilangkan atau mengurangi suatu bahaya.
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
• ISO merupakan Organisasi Internasional untuk standardisasi yang menetapkan atau menentukan standar
internasional dibidang industri dan komersial dunia yang tujuan didirikannya adalah untuk meningkatkan
perdagangan negara-negara dunia
• ISO memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, dan sistem, untuk
memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.
• Perusahaan yang telah memiliki sertifikat ISO akan lebih berpeluang memenangkan persaingan pasar
global karena telah memiliki jaminan kualitas produk dari ISO sehingga mendapatkan kepercayaan dari
konsumen.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 diterapkan oleh Direktorat Mutu dan Standardisasi Ditjen Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian untuk digunakan dalam produk pertanian sehingga produk pertanian dalam negeri dapat
menembus pasar internasional namun standardisasi ini masih merupakan standard umum bagi perusahaan (industri) secara
keseluruhan,
International Organization for Standardization (ISO)
Secara umum ada delapan jenis standar ISO yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional ini dan
banyak telah diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia., sebagai berikut:
1.ISO 9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana karakteristiknya
adalah pendekatan proses yang bertujuan meningkatkan efektivitas manajemen mutu.
2.ISO 14001, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan. Beberapa aspek
yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah pengelolaan limbah, penghematan energi, penghematan
air, dan penghematan bahan bakar.
3.ISO 22000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini
ditujukan bagi perusahaan di bidang makanan dan minuman, dimana diharuskan untuk melakukan
kontrol internal, dan setiap produk harus punya rencana proses dan pengendalian.
4.ISP/IEC 27001, yaitu standar sistem manajemen keamanan informasi atau Informasi Security
Managemen System (ISMS). Standar ini diterapkan pada perusahaan di bidang aplikasi IT dan sejenisnya.
International Organization for Standardization (ISO)
5.ISO TS 16949, yaitu spesifikasi teknikal untuk sistem manajemen mutu di bidang industri otomotif. Konsep
dari standar ini adalah perbaikan berkelanjutan, pengendalian rantai pemasok, serta tindakan pencegahan dan
perbaikan.
6. ISO/IEC 17025, yaitu standar yang berhubungan dengan laboratorium atau lembaga pengujian. Standar ini
bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil pengujian di bidang kesehatan, produksi, perdagangan, dan
perlindungan konsumen.
7. ISO 28000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai pasokan bagi perusahaan yang
berisiko tinggi, misalnya Bank, pertambangan, hotel, dan lain-lain.
8. ISO 5001, yaitu standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar perusahaan memiliki sistem
untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, serta konsumsi energi.
Tugas :
carilah artikel yang menjelaskan tentang CPPB atau HACCP
atau ISO, kemudian lakukan review secara singkat (max 1
halaman, diketik TNR 14) artikel tersebut tambahkan
mengenai tanggapan/ pendapat kalian masing-masing !