Anda di halaman 1dari 5

Nama : Vini Annisa

Kelas :X
Jurusan : Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran
MaPel : Pendidikan Agama Islam ( PAI )
Guru Pembimbing : Febri Ani, S. Pd. I

1. Soal : Apa hikmah dan manfaat menuntut Ilmu ? Jelaskan!


Jawab : Menuntut ilmu memiliki banyak hikmah dan manfaat, antara lain:
1. Mendekatkan diri pada Allah SWT, Dengan menuntut ilmu,
seseorang akan semakin memahami kebesaran Allah SWT dan
kehendak-Nya, serta semakin mudah untuk mengamalkan
ajaran-ajaran agama.
2. Meningkatkan kualitas diri, Dengan memiliki pengetahuan yang
luas dan mendalam, seseorang akan lebih mampu memahami
dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir dan berbicara Ilmu
pengetahuan membuka wawasan yang lebih luas dan
memperluas perspektif seseorang.
Dalam kesimpulannya, menuntut ilmu memiliki banyak hikmah dan
manfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan tidak hanya
memberikan manfaat dalam kehidupan dunia, tetapi juga membuka
kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat nanti. Oleh
karena itu, sangatlah penting untuk selalu bersemangat dalam
menuntut ilmu dan selalu memperbarui pengetahuan kita.

2. Soal : Bagaimana pendapat anda tentang umat Islam yang menuntut ilmu
bukan di negara Islam? Jelaskan alasan anda !
Jawab : Menuntut ilmu di negara non-Muslim tidaklah masalah, selama
tujuannya baik, tidak melanggar aturan-aturan agama, dan tidak
merugikan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa umat Islam yang
menuntut ilmu di negara non-Muslim tetap harus mempertahankan
dan memelihara identitas dan kesadaran keislaman mereka serta
berkontribusi positif bagi masyarakat setempat dan umat Islam di
mana pun mereka berada,

3. Soal : Jelaskan pengertian Ilmu dan menuntut Ilmu !


Jawab : Ilmu adalah pengetahuan yang bermanfaat yang diperoleh melalui
proses pengamatan, belajar, dan mengkaji. Ilmu tidak hanya meliputi
pengetahuan tentang ajaran agama, tetapi juga meliputi pengetahuan
tentang ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu sosial, ilmu
kedokteran, dan lain-lain.
Menuntut ilmu adalah suatu proses belajar untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih baik tentang
suatu hal atau topik tertentu. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah
tugas penting dan dianjurkan bagi setiap muslim untuk meningkatkan
keimanan, berkontribusi pada masyarakat, dan meningkatkan kualitas
hidup.

4. Soal : Jelaskan apa yang dimaksut dengan Sumber Hukum Islam !


Jawab : Sumber hukum Islam adalah sumber-sumber yang menjadi acuan bagi
pengambilan hukum dalam ajaran Islam. Sumber-sumber hukum Islam
tersebut mencakup:

1. Al-Qur'an: Kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai sumber


hukum utama. Al-Qur'an berisi perintah, larangan, dan
petunjuk dari Allah SWT yang menjadi dasar dalam
pembentukan hukum Islam.
2. Hadis: Hadis adalah kumpulan catatan dan riwayat tentang
perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW.
Hadis berfungsi sebagai penjelas dan pelengkap dari Al-Qur'an
dan menjadi sumber hukum kedua dalam ajaran Islam.
3. Ijma: Ijma adalah kesepakatan para ulama Islam dalam
menetapkan suatu hukum. Ijma menjadi sumber hukum ketiga
dalam Islam dan sangat dihormati dalam pengambilan
keputusan hukum.
4. Qiyas: Qiyas adalah analogi yang digunakan untuk memutuskan
suatu masalah hukum dengan cara mengaitkan masalah
tersebut dengan kasus yang sudah ada. Qiyas menjadi sumber
hukum keempat dalam Islam.

5. Soal : Mengapa kita harus berpegang teguh kepada Al – Qur’an dan Hadist?
Jelaskan !
Jawab : Kita harus berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadis karena keduanya
merupakan sumber ajaran Islam yang utama dan menjadi acuan dalam
beragama dan menjalankan kehidupan.
Dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadis, kita diharapkan
dapat memahami ajaran Islam secara lebih baik dan mendalam, serta
dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

6. Soal : Tuliskan 5 hikmah dari hukum taklif !


Jawab : Hukum taklif adalah hukum yang menunjukkan adanya kewajiban bagi
manusia dalam menjalankan ajaran Islam. 5 hikmah dari hukum taklif:

1. Menjadikan manusia sebagai makhluk yang beradab: Dengan


adanya hukum taklif, manusia diajarkan untuk menjalankan
ajaran Islam dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Allah
SWT dan Nabi Muhammad SAW.
2. Menjaga kelestarian agama: Hukum taklif mengajarkan
manusia untuk menjaga kelestarian agama dan mencegah
terjadinya pemurtadan atau keluar dari ajaran Islam.
3. Menjaga hubungan manusia dengan Allah SWT: Hukum taklif
mengajarkan manusia untuk menjalankan kewajiban-kewajiban
dalam agama Islam, seperti shalat, puasa, dan lain-lain,
sehingga manusia dapat menjaga hubungan baik dengan Allah
SWT.
4. Menjaga hubungan manusia dengan sesama: Hukum taklif juga
mengajarkan manusia untuk menjalankan kewajiban-kewajiban
sosial dalam Islam, seperti zakat, sedekah, dan lain-lain,
sehingga manusia dapat menjaga hubungan baik dengan
sesama.
5. Menjadi sarana pengembangan diri: Hukum taklif juga dapat
menjadi sarana pengembangan diri, karena manusia diajarkan
untuk selalu berusaha menjalankan kewajiban-kewajiban dalam
agama Islam dengan baik dan benar.

7. Soal : Tuliskan hal – hal yang dapat membatalkan Haji !


Jawab : 1. Menyentuh atau memetik rambut kepala atau janggut.
2. Bermesraan atau berhubungan seksual dengan pasangan.
3. Memburu binatang buruan atau membunuh binatang.
4,Membawa barang yang diharamkan ke Mekah atau ke tempat suci.
5.Memakai minyak wangi atau parfum yang berasal dari hewan yang
haram dipakai seperti babi.

8. Soal : Apa saja yang menjadi ketentuan – ketentuan Ihram? Jelaskan !


Jawab : Ketentuan – ketentuan Ihram
1. Niat: Seorang muslim harus berniat ketika memasuki ihram dan
memfokuskan diri pada tujuan utama, yaitu menunaikan
ibadah haji atau umrah.
2. Berpakaian ihram: Ketika memasuki ihram, seorang muslim
harus mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar
kain putih yang tidak dijahit. Laki-laki hanya diperbolehkan
memakai kain tanpa lengan dan tanpa jahitan sedangkan
perempuan diperbolehkan memakai baju biasa tanpa lengan
namun harus memakai bawahan yang menutupi seluruh
tubuhnya.
3. Menahan diri dari tindakan yang dilarang: Saat berada dalam
keadaan ihram, seorang muslim harus menahan diri dari
tindakan yang dilarang dalam haji atau umrah. Beberapa
tindakan yang dilarang antara lain: memotong kuku, memotong
rambut, bercukur atau mencukur rambut, memakai parfum,
memburu hewan, berhubungan intim, dan memakai pakaian
yang biasa dipakai sehari-hari.
4. Berperilaku baik: Selama dalam keadaan ihram, seorang muslim
diharapkan untuk selalu berperilaku baik, menjaga kesehatan
dan keselamatan diri serta orang lain, serta menghindari
perkataan atau tindakan yang merugikan orang lain.
5. Mengucapkan talbiyah: Setelah memasuki ihram, seorang
muslim diharuskan untuk mengucapkan talbiyah dengan lafazh
"Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik,
innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, laa syariika lak".
Artinya, "Aku datang untuk memenuhi panggilan-Mu, ya Allah,
aku datang untuk memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-
Mu, aku datang untuk memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya
segala puji, nikmat dan kekuasaan hanyalah milik-Mu. Tiada
sekutu bagi-Mu".
6. Mempertahankan ihram hingga selesai: Seorang muslim harus
mempertahankan keadaan ihram sampai selesai melaksanakan
ibadah haji atau umrah. Setelah selesai, ia harus mengakhiri
ihram dengan mencukur atau memotong rambut dan melepas
pakaian ihram.

9. Soal : Tuliskan hikmah Haji dan Umrah !


Jawab : Hikmah melaksanakan Haji & Umrah
1. Mendekatkan diri kepada Allah
2. Menjadi lebih taqwa
3. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama
4. Meningkatkan keimanan dan keyakinan
5. Meningkatkan kesadaran sosial

10. Soal : Tuliskan Rukun Haji !


Jawab : Rukun Haji
1. Ihram: Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji dan umrah
serta pakaian yang dikenakan pada saat memasuki keadaan
ihram. Seorang muslim yang berniat haji harus mengucapkan
niatnya dan memakai pakaian ihram yang terdiri dari kain putih
untuk laki-laki dan pakaian yang sopan dan tidak ketat untuk
perempuan.
2. Wukuf di Arafah: Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang
paling penting. Seorang jamaah haji wajib berada di Arafah dari
zuhur hingga maghrib pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di Arafah,
seorang muslim berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
3. Tawaf: Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali
dalam arah searah jarum jam. Tawaf dilakukan pada awal
kedatangan jamaah haji ke Mekah dan juga pada saat-saat
tertentu selama pelaksanaan ibadah haji.
4. Sa'i: Sa'i adalah berlari-lari kecil di antara Bukit Shafa dan
Marwah sebanyak tujuh kali. Sa'i dilakukan setelah tawaf di
Ka'bah.
5. Tahallul: Tahallul adalah melepas pakaian ihram dan memulai
kembali kegiatan sehari-hari. Tahallul dilakukan setelah
melaksanakan tawaf dan sa'i.

Anda mungkin juga menyukai