Anda di halaman 1dari 4

Nama: Difki Aulia Rahman

NIM:22042207
Matkul: Pendidikan Agama
Prodi: Ilmu Administrasi Negara

Tugas 15

Bagaimana konsep dari etika dalam ajaran Islam?


Antara lain dalam :

1. Etika menuntut ilmu

2. Etika makan dan minum

3. Etika berpakaian

4. Etika pergaulan

Jawab:

1.Dalam ajaran Islam, etika menuntut ilmu memegang peranan penting. Konsep ini menekankan
pentingnya mencari pengetahuan dengan niat yang baik dan tujuan yang benar. Beberapa prinsip
etika dalam menuntut ilmu dalam Islam antara lain:
a.Niat yang tulus: Menuntut ilmu haruslah dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk mendekatkan
diri kepada Allah dan mendapatkan manfaat bagi diri sendiri serta masyarakat.
b.Kesungguhan: Etika menuntut ilmu dalam Islam mengharuskan individu untuk
bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu dengan dedikasi dan ketekunan yang tinggi.
c.Kerendahan hati: Muslim yang menuntut ilmu harus memiliki sikap rendah hati, mengakui
bahwa ada banyak yang belum diketahui, dan siap untuk belajar dari siapa pun, baik guru
maupun rekan sebaya.
d.Etika bertanya dan mendengar: Muslim yang menuntut ilmu harus memiliki etika yang baik
dalam bertanya dan mendengarkan. Mereka harus mengajukan pertanyaan dengan sopan dan
hormat, serta mendengarkan dengan penuh perhatian saat menerima jawaban atau pelajaran.
e.Pemanfaatan ilmu yang benar: Etika menuntut ilmu dalam Islam mendorong penggunaan ilmu
yang diperoleh untuk kebaikan, memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Ilmu
harus digunakan dengan bijaksana, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dalam keseluruhan, etika menuntut ilmu dalam ajaran Islam menekankan pentingnya sikap
rendah hati, niat yang tulus, dan pemanfaatan ilmu yang benar untuk mencapai kebaikan dan
kesejahteraan umat manusia.

2.Konsep Etika makan dan minum dalam ajaran Islam didasarkan pada prinsip-prinsip moral dan
spiritual yang mengatur tindakan dan perilaku umat Muslim saat makan dan minum. Beberapa
prinsip utama dalam etika makan dan minum dalam Islam antara lain:
a.Membaca Basmalah: Sebelum memulai makan atau minum, umat Muslim dianjurkan untuk
membaca "Bismillah" (Dengan menyebut nama Allah) sebagai penghormatan kepada Allah.
b.Makan dengan tangan kanan: Umat Muslim diajarkan untuk menggunakan tangan kanan saat
makan dan minum sebagai tanda kesopanan dan penghormatan.
c.Menjaga kebersihan: Menjaga kebersihan diri, piring, dan tempat makan merupakan bagian
penting dari etika makan dan minum dalam Islam. Umat Muslim diminta untuk mencuci tangan
sebelum dan setelah makan serta menggunakan alat makan yang bersih.
d.Menghormati makanan: Makanan dianggap sebagai anugerah dari Allah, oleh karena itu, umat
Muslim dianjurkan untuk menghormati makanan dengan tidak menyia-nyiakannya dan
mengambil porsi yang wajar.
e.Berbagi makanan: Islam mendorong umat Muslim untuk berbagi makanan dengan orang lain,
terutama yang membutuhkan, sebagai tindakan kebaikan dan kepedulian sosial.
f.Bersyukur: Umat Muslim diajarkan untuk bersyukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan,
termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi. Mengucapkan doa syukur sebelum dan
setelah makan adalah amalan yang dianjurkan.
g.Menghindari makan berlebihan: Islam mengajarkan umat Muslim untuk menghindari makan
dan minum secara berlebihan atau berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan.
h.Menghindari makanan haram: Umat Muslim dilarang memakan makanan yang diharamkan
dalam Islam, seperti daging babi, daging hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah,
dan minuman yang mengandung alkohol.

Etika makan dan minum dalam Islam bertujuan untuk menciptakan kesadaran spiritual,
menjaga kesehatan, dan memupuk sikap rendah hati, kesederhanaan, serta kepedulian sosial
dalam setiap tindakan makan dan minum.

3.Konsep Etika berpakaian dalam ajaran Islam menggarisbawahi beberapa prinsip utama.
Pertama, pakaian haruslah sopan dan menutupi aurat, yaitu bagian tubuh yang harus dijaga
kehormatannya. Bagi pria, aurat terletak di antara pusar hingga lutut, sedangkan bagi wanita,
aurat meliputi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.Selanjutnya, pakaian dalam Islam
haruslah longgar dan tidak ketat, tidak terlalu transparan atau menggoda, dan tidak
memperlihatkan bentuk tubuh dengan jelas. Tujuannya adalah menjaga kesopanan, menghindari
godaan seksual, dan memelihara nilai-nilai kesederhanaan.
Selain itu, dalam ajaran Islam, pakaian sebaiknya tidak mencolok atau berlebihan dalam hal
hiasan atau warna yang mencolok. Pakaian sebaiknya bersifat sederhana dan tidak menarik
perhatian berlebihan. Prinsip ini bertujuan untuk menghindari kebanggaan yang berlebihan atau
mengumbar kekayaan.Selanjutnya, dalam ajaran Islam, pakaian haruslah bersih dan rapi.
Mengenakan pakaian yang kotor atau tidak terawat dianggap tidak pantas dan tidak menghormati
diri sendiri. Keteraturan dan kebersihan dalam berpakaian mencerminkan rasa hormat terhadap
diri sendiri dan orang lain.Terakhir, etika berpakaian dalam Islam juga menekankan pentingnya
adanya kesopanan dan kesederhanaan dalam berpakaian di hadapan orang lain. Hal ini
melibatkan menghindari pakaian yang menarik perhatian berlebihan, mempertimbangkan
konteks dan budaya setempat, serta menghormati norma sosial yang berlaku.

Secara keseluruhan, etika berpakaian dalam ajaran Islam mengajarkan pentingnya kesopanan,
kepatutan, kesederhanaan, dan menjaga nilai-nilai moral dalam berpakaian. Prinsip-prinsip ini
didasarkan pada tujuan untuk menjaga kehormatan diri, menghormati Allah, dan memelihara
harmoni sosial.

4.Konsep Etika pergaulan dalam ajaran Islam mendasarkan dirinya pada prinsip-prinsip yang
ditetapkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah (ajaran Nabi Muhammad). Berikut adalah beberapa
prinsip etika pergaulan dalam Islam:
a.Adab (Sopan Santun): Islam mengajarkan pentingnya adab dalam berinteraksi dengan sesama.
Ini termasuk mengucapkan salam, berbicara dengan lembut, menghormati orang tua, menghargai
orang lain, dan menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perilaku.
b.Kesetaraan: Islam mengajarkan bahwa semua manusia memiliki hak dan martabat yang sama.
Pergaulan harus didasarkan pada kesetaraan, tanpa memandang perbedaan ras, suku, warna kulit,
atau status sosial. Sikap diskriminasi atau superioritas tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
c.Keadilan: Etika pergaulan dalam Islam menekankan pentingnya keadilan dalam semua
hubungan sosial. Seorang Muslim diharapkan untuk bersikap adil dalam memberi nasihat,
menyelesaikan konflik, memperlakukan orang lain, dan dalam semua aspek kehidupan.
d.Kasih sayang dan Belas Kasihan: Islam mendorong umatnya untuk bersikap penuh kasih
sayang dan belas kasihan terhadap sesama manusia. Ini termasuk membantu orang yang
membutuhkan, memberi makan orang lapar, dan menyayangi makhluk hidup lainnya.
e.Kesabaran dan Pengampunan: Dalam pergaulan, kesabaran dan pengampunan merupakan
prinsip penting dalam Islam. Seorang Muslim diharapkan untuk mengendalikan emosi negatif,
mengampuni kesalahan orang lain, dan menjaga ketenangan dalam situasi sulit.
f.Kejujuran dan Amanah: Islam menekankan pentingnya kejujuran dan amanah dalam semua
aspek kehidupan. Seorang Muslim diharapkan untuk menjaga kepercayaan, berbicara jujur, dan
menjaga komitmen yang telah diberikan.
g.Pengendalian Diri: Islam mendorong umatnya untuk mengendalikan hawa nafsu dan dorongan
negatif. Pergaulan yang baik melibatkan pengendalian diri dalam berbicara, berperilaku, dan
menggunakan media sosial, serta menghindari perilaku yang buruk atau tidak bermanfaat.
Ini hanya beberapa prinsip etika pergaulan dalam Islam. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk
mempromosikan hubungan yang baik, saling pengertian, dan kehidupan sosial yang harmonis
dalam masyarakat Muslim.

Anda mungkin juga menyukai