Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Elma Rahmawati

NPM : 22.0101.0072

Kelas : Manajemen 22B

Dimensi dan Praktis dari Akhlak

Ruang lingkup akhlak

Ruang lingkup yang pertama adalah akhlak kepada Allah. Akhlak kepada Allah
ditujukan dengan delapan perilaku. Yang pertama yakni taqwa, wujud perilaku taqwa adalah
mengikuti dan menjalankan segala perintah dari Allah dan menjauhi segala hal yang dilarang
Allah. Yang kedua adalah cinta dan ridha, cinta terbagi menjadi tiga tingkatan yakni al-
mahabbah al-ula merupakan tingkatan cinta yang paling tinggi dan hanya ditujukan kepada
Allah, al-mahabbah al-wustha merupakan tingkatan cinta yang sedang dan ditujukan kepada
selain Allah seperti keluarga dan harta, al-mahabbah al- adna merupakan tingkatan cinta
paling rendah dan ditujukan untuk mendatangkangkan kemaksiatan. Sedangkan ridha adalah
rela dan iklas menerima segala sesuatu yang sudah diberikan Allah kepada kita.

Ruang lingkup akhlak yang kedua adalah akhlak kepada Rasullah. Akhlak kepada
Rasullah ini dapat diwujudkan dengan 3 perilaku seperti, yang pertama mencintai Rasullah
yaitu mengikuti perilaku dan sunnah-sunnah rasullah dapat dilakukan seperti mencontoh
perilaku dan kebiasaan rasullah dari akan tidur hingga,bangun tidur dan akan tidur lagi. Yang
kedua memuliakan Rasullah, yaitu membela Rasullah dengan baik disaat Rasullah dicela oleh
orang jahat, mengikuti dan menaati yang diajarkan Rasullah, mempelajari sejarah kehidupan
nabi dan diimplementasikan pada kehidupan kita.Yang ketiga adalah mengucap shalawat
kepada nabi, disaat ada yang menyebut nama nabi maka kita harus bershalawat atas nabi,
seperti dalam hadist yang berbunyi jika kita bershalawat 1x maka Allah akan memberi 10
ganjaran.

Ruang lingkup akhlak yang ketiga adalah akhlak terhadap pribadi masing-masing.
Akhlak yang pertama yaitu dengan bersikap jujur, jujur adalah mengatakan apa adanya dan
sesuai dengan realitanya. Sikap berikutnya adalah memilih pergaulan yang baik dan benar
karena cerminan diri kita tergantung siapa teman dalam pergaulan kita. Benar dapat berarti
banyak antara lain, benar kemauanya artinya benar cita-cita nya tetapi tidak boleh
memaksakan diri, selanjutnya benar janjinya artinya menepati dan memenuhi janji yang
sudah kita katakan, selanjutnya benar menampakkan realita dirinya, berpakaian sesuai dengan
kondisi kita. Sikap yang selanjutnya adalah amanah, amanah adalah memelihara titipan dan
dijaga sesuai dengan mulanya atau masih utuh, selain itu juga amanah menjaga rahasia,
amanah terhadap posisi/profesi jabatan dengan tidak melakukan korupsi, amanah untuk
belajar dengan kuliah yg semangat dan berjuang untuk membanggakan orangtua, amanah
menjaga pemberian Allah, badan dijaga untuk hal-hal baik, amanah menjaga harga diri
/kehormatanya, ikhfah/akhlaknya. Bermujahaddah ikhtiar kepada Allah agar tetap memiliki
landasan iman dan islam yang kuat untuk melawan segala godaan setan. Syajaah berarti
berani melawan musuh dan berani berkata benar meskipun pahit. Tawadhu atau rendah hati
dan tidak sombong. Malu, malu dalam kebaikan (malu bermaksiat, malu memperlihatkan
aurat. Dan yang terakhir adalah sabar dan pemaaf.

Ruang lingkup akhlak yang keempat adalah akhlak terhadap keluarga. Dapat
diwujudkan dengan perilaku seperti, mencintai dan berbakti kedua orang tua, kesuksesan
anak tergantung dia dalam memperlakukan kebaikan kpd orang tua. Karena Ridha Allah itu
ada dalam ridha orang tua, dan murka Allah ada disaat murka orangtua. Maka bsk insyaallah
bisa sukses dunia dan akhirat. Yang selanjutnya adalah perwujudan perilaku akhlak dalam
keluarga bagi yang sudah berumah tangga yakni, terdapat hak dan kewajiban dalan hubungan
suami istri, istri dan suami memiliki hak untuk menikmati hubungan biologis, hak ketika
mewarisi disaat salah satu nya sudah meninggal, hak nasab kepada anaknya, hak mahar dan
nafkah yang diterima istri dari suami. Kewajiban untuk hidup rukun dalam kehidupan
berumah tangga, kewajiban untuk membimbing istri dalam kebaikan sesuai syariat islam, istri
wajib patuh,taat, dan berkata dengan kata-kata yang sopan dan lembut. Yang terakhir yaitu
dapat menjalin hubungan baik dan bersilaturahmi dengan kerabat atau keluarga, misalnya
disaat mudik atau pulang kampung bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan karib kerabat.

Ruang lingkup akhlak yang kelima adalah akhlak terhadap masyarakat. Dapat
diwujudkan dengan perilaku-perilaku sebagai berikut. Bertamu dan menerima tamu, disaat
kita bertamu harus berakhlak atau berperilaku dengan baik seperti mengetuk pintu terlebih
dahulu, mengucap salam, melihat waktu yang tepat dan pantas untuk bertamu, jangan
bertamu yang terlalu lama karena kita tidak tahu apakah tuan rumah nya itu ada acara atau
sedang capek, jangan lupa juga pamitan dengan baik dan sopan disaat akan pulang.
Sedangkan disaat kita menerima tamu, kita harus menyambut tamu dengan baik, memberikan
hidangan yang pantas dan terbaik, memberikan tempat yang sebaik mungkin agar tamu juga
merasa nyaman. Perwujudan perilaku selanjutnya adalah menjalin hubungan baik dengan
tetangga, kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada dalam
lingkungan tempat tinggal kita, saling memantu dengan tetangga kita yang sedang kesusahan,
menjenguk dan mendoakan jika ada tetangga kita yang sedang sakit. Perwujudan perilaku
berikutnya adalah pergaulan muda-mudi, kita juga harus berhati-hati dalam memilih
pergaulan anak muda di lingkungan sekitar tempat tinggal, supaya tidak terjerumus ke hal-hal
yang tidak baik dan melanggar syariat islam.

Ruang lingkup akhlak yang keenam adalah akhlak terhadap negara. Dapat
diimplementasikan dengan semangat dan cinta tanah air serta rela berkorban demi negaranya.
Akhlak kepada negara ini terdapat beberapa poin yakni, musyawarah, menegakkan keadilan,
amar ma’ruf nahi munkar, serta hubungan pimpinan dengan yang dipimpin. Musyawarah
adalah sesuatu hal yang penting untuk memutuskan atau membuat keputusan untuk
masyarakat atau rakyat. Musyawarah dapat dikatakan baik dan berhasil jika didalamnya
dilandasi dengan sifat sopan,lemah lebut, mengerti, dan pemaaf artinya disaat kisa sedang
berpendapat dalam forum musyawarah tersebut harus menggunakan bahasa yang baik dan
sopan dan jika pendapat kita tidak diterima maka jangan emosi dan menerima dengan lapang
dada. Poin selanjutnya adalah menegakkan keadilan artinya, disaat kita sudah menjadi
pemimpin harus menjadi pemimpin yang adil dengan rakyat nya dan juga harus memiliki
sifat kejujuran serta amanah dalam menjabat sebagai pemimpin,tidak boleh korupsi sediktpun
dan dalam bentuk apapun. Poin berikutnya adalah amar ma’ruf nahi munkar yaitu semua
yang diperintahkan agama adalah ma’ruf dan yang dilarang agama adalah munkar. Amar
ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban bagi semua umat muslim. Poin terakhir yaitu
hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin sebenarnya hampir mirip dengan yang poin
keadilan namun dalam dalam hal ini hubungan yang dimaksud adalah hubungan yang
berlandaskan ukuwah islamiyah. Kita berhak memilih dan menetukan pemimpin yang sesuai
dengan kriteria islmai yakni pemimpin yang rajin beribadah, dan pemimpin yang taat serta
petuh dengan perintah Allah.

Kesimpulan

Berdasarkan paparan resume diatas dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah pondasi
utama untuk dasar dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Seperti yang sudah dijelaskan
diatas bahwa terdapat enam ruang lingkup akhlak yang harus kita implementasikan pada
kehidupan kita yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada Rasullah, akhlak kepad pribadi,
akhlak kepada keluarga, akhlak kepada masyarakat, akhlak kepada negara. Oleh karena itu
kita sebagai umat muslim, setidaknya harus bisa mengimplementasikan semua poin-poin
yang terkandung dalam ruang lingkup akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita.

Anda mungkin juga menyukai