Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadhillah Diva Prajawati

NPM : 22.0101.0035
Kelas : 22 A Manajemen
Resume Ruang Lingkup Akhlak
Akhlak sendiri merupakan sikap atau karakter seseorang yang terbentuk terhadap apa
yang dilakukan dengan tanpa sadar atau spontan. Misalnya ketika seseorang bangun tidur apa
yang dilakukan pertama kali olehnya mencerminkan bagaimana akhlak dia, apa ia langsung
membaca doa ataukah dia langsung bangun dan melakukan aktivitas lain. Ruang lingkup
akhlak itu sangat luas , mencakup seluruh aspek kehidupan, baik secara vertikal dengan Allah
SWT maupun secara horizontal kepada sesama makhluk Allah. Akhlak memiliki 6 ruang
lingkup.
Pertama, akhlak kepada Allah SWT. Kita harus taqwa kepada Allah dalam
memelihara diri dari perbuatan yang dilarang Allah dan mengikuti segala perintah-Nya.
Semakin dekat tingkat keimanan dan ketaqwaan suatu umat maka semakin mulia dia dimata
Allah, dari sikap ini kita dapat memperoleh suatu kemuliaan dari Allah yaitu dengan dapat
membedakan dengan yakin mana yang benar mana yang salah, mana yang haram dan mana
yang halal, dan mana sikap terpuji dan tercela. Semakin ia taqwa kepada Allah
dipermudahkannya ia dalam hal kehidupan entah itu berkah, dimudahkan nya jalan keluar
dari kesulitan, serta menerima pengampunan dosa dan pahala yang besar. Cinta kepada Allah
yaitu perasaan dan dorongan hati yang menyebabkan tumbuhnya cinta kepada sesama
makhluk kepada orang tua, anak-anak, harta benda kerabat dan lain nya. Ridha dengan segala
ujian yang diberikan baik itu musibah maupun nikmat. Ikhlas yang ditanamkan dalam setiap
kegiatan dan melakukannya dengan maksimal semata mata karena Allah. Khauf atau takut
dan raja’ berharap, perlunya ditanamkan sikap takut dan berharap hanya kepada Allah.
Tawakal dan ikhtiar, tawakal harus diawali dengan kerja keras dan usaha yang
maksimal(ikhtiar) dengan usaha yang telah dilalui kita hanya bisa berpasrah pada Allah atas
usaha yang telah kita capai. Muraqabah atau pengawasan, merasakan bahwa setiap tindakan
yang kita lakukan selalu terpantau oleh Allah sehingga saat kita melakukan suatu perbuatan
akan teringat Allah dan tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Taubat, saat
kita melakukan dosa yang telah lampau Allah memberikan keringanan pada umatnya yaitu
dengan taubat, Adapun taubat dilakukan dengan menyadari kesalahannya, menyesali
perbuatannya dengan sungguh sungguh, banyak meminta ampun, berjanji tidak akan
mengulangi kesalahan lagi, serta melakukan amal kebaikan untuk menutupi kesalahan-
kesalahan yang lalu.
Kedua, akhlak kepada Rasulullah. Sebagai umat islam kita harus mencintai rasul dan
nabi melebihi kecintaan kita terhadap diri sendiri, orang tua, kerabat, ataupun makhluk lain.
Kita harus mendahulukan cinta Allah dan nabi Muhammad saw diatas segalanya. Cara
memuliakan Rasulullah adalah dengan membela jika ada yang menghina rasul. Kita juga
harus menaati, wajib mengikuti serta menjauhi larangannya, kita juga perlu menghidupkan
sunnah nabi dalam kehidupan sehari hari, dengan menghargai makanan, tidak membuang
makanan. Mengucapkan salam dan shalawat setaip ada yang mengucapkan nama nabi, kita
harus wajib bershalawat kepadanya, dan dengan perbanyaklah bershalawat agar nanti
mendapat syafaat dan bisa dekat dengannya.
Ketiga, akhlak terhadap pribadi. Kita perlu menanamkan sifat jujur terhadap
perkataan, jujur terhadap pergaulan, jujur terhadap kemauan, jujur dapat menepati janji, serta
menunjukkan sikap jujur terhadap apa yang kita pakai. Kita harus bisa memelihara Amanah
atau titipan sesuatu perkataan ataupun barang Kembali seperti semula, menyalahgunakan
jabatan, menunaikan kewajiban dengan baik, serta memelihara nikmat yang diberikan.
Istiqamah yaitu selalu konsisten dalam kebaikan. Iffah yaitu dengan menjaga diri kita dari
sesuatu yang merendahkannya, menjaga perkataan dan sikap dari yang menjadikan kita
rendah di mata orang lain. Mujahadah yaitu dengan berusaha mendekati Allah, mujahadah
dalam dorongan jiwa, hawa nafsu, setan, kecintaan dunia, orang kafir dan pelaku maksiat.
Syaja’ah berani menghadapi musuh, mengatakan kebenaran, dan kuat mengendalikan diri
saat marah. Tawadu yaitu dengan rendah hati tidak takabur dan tidak sombong. Malu jika
berbuat maksiat, malu tidak beribadah,dan malu tidak berbuat kebaikan. Sabar dalam
menghadapi segala musibah dan pantang putus asa. Pemaaf, yaitu memaafkan orang atas
kesalahan yang diperbuat.
Keempat, akhlak dalam keluarga saling berhubungan kita sebagai anak harus
menghormati ibu dari ibu kita, serta saudara kita, kita harus berbakti kepada kedua orang tua
atau birul walidain, Adapun hak dan kewajiban dalam kasih sayang suami dan istri. Yaitu ada
hak tamatu badani yaitu hak menikmati hubungan biologis oleh suami begitupula sebaliknya,
ada hak saling mewarisi, apabila istri meninggal maka hak waris dimiliki oleh suami dan
begitupula sebaliknya, hak nasab anak, saat anak perempuannya menikah maka ayah harus
menjadi wali, kewajiban suami keapda istri terletak pada memberikan mahar yang
layak,nafkah sandang, pangan, dan papan, menggauli istri dengan baik/ihsan al-asyarah, serta
mendidik dan membimbing. Jika istri tidak sholat maka dosa ada pada suami. Kewajiban istri
yaitu wajib patuh dimana surganya istri ada pada suami, istri melayani dengan baik dan
memenuhi kebutuhan suaminya. Ada juga silaturahmmi dengan Kasib kerabat dimana kita
harus menjalin hubungan dengan baik agar tidak putus silaturahminya.
Kelima, akhlak bermasyarakat, bertamu dan menerima tamu, disaat kita memasuki
rumah hendaknya mengucapkan salam terlebih dahulu dan meminta izin kepada pemilik
rumah. Dan tetap menjaga kesopanan dirumah orang lain. Jika kita menerima tamu
hendaknya kita memuliakannya, menganggapnya raja, kita harus menyambut dengan baik
dan mempersilahkan duduk. Menjalin hubungan baik dengan tetangga dengan tidak
menganggu, menyusahkan, saling bertegur sapa saat bertemu. Hubungan baik dengan
masyarakat dengan mngucapkan salam, menjenguk orang sakit, mengggiring jenazah,
menghadiri undangan, dan menyahuti orang bersin. Ukhuwah Islamiyah yaitu adanya
persaudaraan antar sesame muslim di seluruh dunia tanpa membeda-bedakan warna kulit,
Bahasa, suku, bangsa.
Keenam, akhlak bernegara. Dengan bermusyawarah kita dapat mengemukakan
pendapat, semua orang berhak mengeluarkan pendapat untuk mencapai mufakat.
Menegakkan keadilan, diartikan berpihak pada yang benar. Amar ma’ruf nahi munkar,
ma’ruf adalah apa yang dikenal baik oleh akal sehat dan hati Nurani. Contohnya dengan
mendirikan sholat, Amanah, membayar zakat. Munkar adalah apa yang ditolak oleh akal
pikiran sehat dan hati Nurani, contohnya syirik, penipuan, meninggalkan sholat. Hubungan
pemimpin dan yang dipimpin, pemimpin yaitu beriman kepada Allah, dan yang dipimpin
adalah antar persudaraan atau ukhuwah islamiah.

Anda mungkin juga menyukai