Anda di halaman 1dari 8

TEKS BIOGRAFI

KOMPETENSI INTI
4.1 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
4.14 Mengungkapkan kembali hal- 4.14.1 Merumuskan Struktur isi teks
hal yang dapat diteladani dari biografi
tokoh yang terdapat dalam 4.14.2 Menemukan nilai-nilai yang
teks biografi yang dibaca dapat diteladani dari tokoh
secara tertulis dalam teks biografi yang telah
dibaca
4.14.3 Mempresentasikan hasil
temuan nilai-nilai yang dapat
diteladani berdasarkan teks
biografi yang telah dibaca
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi struktur teks biografi (orientasi, kejadian/peristiwa
penting, reorientasi)
2. Meganalisis nilai-nilai yang dapat diteladani dari tokohdalam teks
biografi yang telah dibaca
3. Menyusun hasil temuan berdasarkan nilai-nilai yang dapat diteladani
dari teks biografi yang telah dibaca.
PETA KONSEP

TEKS BIOGRAFI

MENGIDENTIFIKASI
TEKS BIOGRAFI

STRUKTUR TEKS
BIOGRAFI

CIRI-CIRI TEKS
BIOGRAFI

USUR-UNSUR TEKS
BIOGRAFI

KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS
BIOGRAFI
TEKS BIOGRAFI
Pada materi ini kalian akan dikenalkan salah satu jenis teks yang isinya
menjelaskan suatu tokoh, teks yang dimaksud adalah Teks Biografi. Seperti
apa teks biografi? simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Teks Biografi
Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani
banyak orang. Penulisan kisah hidup tokoh mencakup permasalahan yang pernah
dihadapi maupun kelebihan-kelebihan tokoh yang dapat menginspirasi.
Biografi biasanya berisi tentang sejarah hidup seseorang sejak lahir hingga saat ini.
Bahkan, sampai tokoh tersebut meninggal dunia. Tokoh yang biasanya dibuatkan
biografi antara lain tokoh terkenal, orang sukses, dan seseorang yang berpengaruh
atau inspiratif di masyarakat. Contohnya, seperti pahlawan, negarawan, penemu,
penguasaha, sastrawan, dan sebagainya.
Sudah faham apakah itu teks biografi? jika sudah faham lanjut kita pelajari
bagian-bagian struktur teks biografi di bawah ini.
Struktur Teks Biografi
Pada struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, kejadian atau
peristiwa penting, dan reorientasi. Berikut penjelasannya.
a) Orientasi
Orientasi merupakan struktur bagian awal dari teks biografi. Bagian ini
mencakup pengenalan tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan
diceritakan pada bagian selanjutnya. Orientasi berfungsi untuk memudahkan
pembaca dalam memahami informasi dasar mengenai peristiwa yang
diceritakan. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum masuk ke
pembahasan yang lebih rinci.
b) Kejadian atau Peristiwa Penting
Selanjutnya, peristiwa penting. Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian
peristiwa, yaitu kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Bagian ini disusun
secara kronologis sesuai urutan waktu. Terkadang, penulis juga menyertakan
beberapa komentar pada bagian-bagian tertentu dalam kronologi peristiwa.
Bagian ini juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah
pembaca dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
c) Reorientasi
Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan
mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi
berperan sebagai penutup pada teks biografi dan bersifat opsional.
Bagian ini memudahkan pembaca dalam memahami peristiwa yang telah
diceritakan dan memahami alasan tokoh tersebut patut dijadikan teladan bagi
banyak orang.
Setelah mempelajari struktur teks biografi, kalian akan mempelajari ciri-ciri,
unsur-unsur, dan kaidah kebahasaan teks biografi supaya menambah
pengetahuan kalian tentang teks biografi.
Ciri-Ciri Teks Biografi
a) Teks biografi memiliki ciri-ciri tertentu. Apa saja sih ciri-cirinya?
b) Berisikan fakta yang didasarkan pada pengalaman hidup tokoh
c) Disajikan dalam bentuk narasi
d) Menceritakan peristiwa penting yang dialami sang tokoh sehingga bisa
dijadikan teladan bagi pembaca

Unsur-Unsur Teks Biografi


Unsur-unsur yang ada pada teks biografi adalah sebagai berikut.
a) Cerita latar belakang keluarga tokoh.
b) Cerita latar belakang pendidikan tokoh.
c) Masalah atau kesulitan yang dialami tokoh dan cara tokoh menghadapinya.
d) Keistimewaan tokoh.
e) Keteladanan tokoh.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi


a) Teks biografi ditulis dengan tetap memperhatikan kaidah kebahasaan. Berikut
ini adalah kaidah kebahasaan dari teks biografi.
b) Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal seperti ‘ia’, ‘dia’, ‘beliau’, dan ‘-
nya’. Kata ganti ini biasanya dipakai secara bervariasi untuk penyebutan
nama tokoh atau panggilan tokoh
c) Menggunakan kata ganti penunjuk yang dipakai untuk menggantikan hal yang
telah disampaikan sebelumnya. Kata ganti penunjuk ditandai dengan kata ‘ini’
dan ‘itu’
d) Menggunakan penanda waktu berupa konjungsi seperti ‘sejak’ dan ‘ketika’
e) Menggunakan kata depan yang menunjukkan keterangan waktu seperti
‘pada’
f) Menggunakan penanda waktu berupa nomina seperti ‘nantinya’ atau ‘kelak’

Perhatikan contoh teks biografi di bawah ini!


R. A. KARTINI
R.A Kartini adalah salah satu pahlawan nasional yang sangat dikenal oleh
masyarakat. Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan Ibu Kita Kartini,
merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia yang lahir pada tanggal 21 April
1879. R.A Kartini adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam keluarga
bangsawan, sehingga dirinya memiliki kesempatan untuk merasakan indahnya
pendidikan. Namun, walaupun begitu pendidikan adalah hal yang masih dibatasi,
terutama untuk kaum perempuan, Tentu saja, R.A Kartini yang merupakan
seseorang yang haus akan pendidikan merasa sedih dengan keadaan tersebut.
Kartini tidak mendapatkan restu dari sang Ayah untuk melanjutkan pendidikannya.
R. A Kartini adalah seorang wanita Jawa yang memiliki pandangan jauh dan
luas pada zaman tersebut, walaupun tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Karena perjuangan yang dilakukan Kartini pada zaman dahulu, hingga saat ini
Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita. Hal tersebut dibuktikan dengan
adanya surat untuk temannya di Belanda, yang kemudian dibuat buku. Kartini
meninggal di usianya yang baru 25 tahun pada tanggal 17 September 1904.
Walaupun kini Kartini sudah tiada, namun perjuangannya sangat
menginspirasi perempuan di Indonesia untuk bisa memperjuangkan hak-haknya,
terutama dalam bidang pendidikan. Tulisan Kartini kemudian di buat buku dengan
judul Habis Gelap Terbitlah Terang atau Door Duistemis Tot Licht. Melalui
Keputusan Presiden No. 108 Tahun 1964, R.A Kartini resmi ditetapkan menjadi
salah satu pahlawan Nasional. Untuk mengingat perjuangan beliau, tanggal 21 April
diperingati sebagai Hari Kartini. Selain itu, W.R Supratman juga membuat lagu “Ibu
Kita Kartini” untuk mengenang jasa dan perjuangan beliau.

Analisis pendidikan karakter pada teks biografi R.A. Kartini


no Nilai Data kalimat
1 Peduli sosial Namun, walaupun begitu pendidikan adalah hal yang
masih dibatasi, terutama untuk kaum perempuan,
Tentu saja, R.A Kartini yang merupakan seseorang
yang haus akan pendidikan merasa sedih dengan
keadaan tersebut.
2 Kerja keras R. A Kartini adalah seorang wanita Jawa yang
memiliki pandangan jauh dan luas pada zaman
tersebut, walaupun tidak sesuai dengan kenyataan
yang terjadi. Karena perjuangan yang dilakukan
Kartini pada zaman dahulu, hingga saat ini Kartini
dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya surat untuk
temannya di Belanda, yang kemudian dibuat buku.
Kartini meninggal di usianya yang baru 25 tahun
pada tanggal 17 September 1904.
KEGIATAN 1
KI HAJAR DEWANTARA

Raden Mas Soewardi Soeryaningrat adalah nama kecil dari Ki Hajar Dewantara. Ia
lahir di Yogyakarta 2 Mei 1889. Ia berasal dari keluarga keraton Yogyakarta. Meskipun
begitu, ia sangat sederhana dan dekat dengan rakyatnya. Ketika berusia 40 tahun Raden Mas
Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti
nama agar bebas dekat dengan rakyatnya.

Perjalanan hidupnya ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan


bangsa dan negaranya. Ki Hajar Dewantara tamat di Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar
Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Setelah itu, ia
bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan masih
banyak lagi. Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908,
ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo. Pada tanggal 25 Desember 1912, ia mendirikan
Indische Partij bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo. Organisasi ini
ditolak oleh pemerintah Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme
rakyat dan menggerakkan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial. Semangatnya terus
menggebu, pada bulan November 1913 ia membentuk Komite Bumiputera. Komite ini
melancarkan kritik terhadap pemerintah Belanda yang ingin merayakan seratus tahun
kebebasan Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya.
Gubernur Jendral Idenburk menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa
proses pengadilan. Kemudian, ia dibuang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan
kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte. Pada tanggal 3
Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama rekan-rekannya mendirikan perguruan yang bercorak
nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Ki
Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama.
Ia tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan nasional, tetapi juga
ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.
305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada
tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Untuk melestarikan nilai dan semangatnya, penerus
Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.

Ki Hajar Dewantara dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, karena semangat


dan jasanya sepantasnya dikenang dan tidak boleh dilupakan. Semoga apa yang telah
diperbuatnya dapat menginspirasi rakyat Indonesia untuk menuju masa depan yang lebih
cerah.

1. Setelah membaca teks biografi di atas, analisislah nilai pendidikan karakter


yang terkandung di dalam teks tersebut!

no Nilai Data kalimat


1

2. Dari teks biografi di atas tentukan struktur teksnya!

no Struktur Data kalimat


1 Orientasi

2 Kejadian atau
Peristiwa Penting
3. Reorientasi
3. Dalam teks biografi R.A. Kartini, carilah unsur-unsur teks biografi
berdasarkan materi yang telah kalian pelajari!
no Unsur Data kalimat
1 latar belakang
keluarga tokoh
2 latar belakang
pendidikan tokoh
3 Masalah atau
kesulitan yang dialami
tokoh
4 Keistimewaan tokoh
5 Keteladanan tokoh

4. Tulislah hal-hal yang dapat kamu jadikan teladan dari teks biografi yang
telah kalian baca di atas!
Hal yang dapat
no Data kalimat
diteladani
1

2
KEGIATAN 2
1. Carilah satu teks biografi untuk kamu baca!
2. Kemudian analisislah berdasarkan nilai pendidikan karakter!

no Nilai Data kalimat


1

3. Analisislah struktur teks berdasarkan struktur teks biografi yang telah


kalian pelajari!

no Struktur Data kalimat


1 Orientasi

2 Kejadian atau
Peristiwa Penting
3. Reorientasi

4. Carilah unsur-unsur teks biografi berdasarkan teks biografi yang telah


kalian temukan!
no Unsur Data kalimat
1 latar belakang
keluarga tokoh
2 latar belakang
pendidikan tokoh
3 Masalah atau
kesulitan yang dialami
tokoh
4 Keistimewaan tokoh
5 Keteladanan tokoh

5. Tulis hal-hal yang dapat kamu jadikan teladan dari teks biografi yang
telah kalian temukan!
Hal yang dapat
no Data kalimat
diteladani
1

6. setelah kalian selesai, siapkan hasil temuanmu untuk dipresentasikan di


depan kelas!

Anda mungkin juga menyukai