LITERASI
Bacalah Teks Biografi Dewi Sartika pada file ini!
1
Struktur Teks Cerita Biografi
Teks biografi merupakan jenis teks naratif yang merupakan teks makro. Ada Teks biografi seperti ki
hajar dewantara, w.s rendra, b.j habibie, susi susanti dan masih banyak lagi teks biografi yang perlu kita
baca untuk menambah pengetahuan kita.
Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal teks yang berisi pengenalan identitas tokoh. Seperti nama tokoh,
tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan tokoh dan juga latar belakang tokoh yang diceritakan.
Peristiwa dan masalah merupakan penjelasan yang berisi peristiwa yang pernah dialami oleh tokoh.
Dalam bagian peristiwa dan masalah juga terdapat masalah yang dialami tokoh dalam mencapai cita-
citanya. peristiwa mengharukan, dan mengagumkan yang dialami tokoh juda dicantumkanpada struktur
teks bagian peristiwa dan masalah ini.
Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian yang berisi pandangan penulis pada tokoh yang diceritakan. Dan bersifat
opsional. Pada bagian reorientasi teks biografi ini boleh ada, boleh tidak ada.
1. Kata rujukan
Kata rujukan adalah bagian kata auat biasa disebut dengan kelompok kata yang merujuk pada kata-
kata sebelumnya. Contohnya yaitu sebagai berikut;
Habibie kemudian pindah ke bandung untuk melajutkan pendidikan setelah bapaknya meninggal.
Perjalanan hidup ki hajar dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada
kepentingan bangsa dan negaranya.
Susi susanti memulai karir bulu tangkis dikub milikpamannya, PB Tunas Tasikmalaya.
Kata-NYA merujuk pada susi susanti
Pada teks cerita biografi selalu disertai dengan adanya keterangan aktivitas, waktu dan tempat.
Adanya keterangan aktivitas, waktu dan tempat guna untuk memperjelas dalam suatu kalimat tersebut.
10 november 1999
Meninggal dunia
Menikah
Menuntut ilmu
Memenangkan
Yogyakarta
Bandung
Sulawesi selatan
Jawa timur
Disetiap teks naratif, eperti teks biografi selalu terdapat kata kerja yang menyatakan tindakan.
Misalnya:
Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat
antikolonial.
Badminton world federation memberikan penghargaan hall of fame kepada susi susanti.
Pemerintah kolonial belanda melalui gubernur jenderal idenburg menjatuhkan hukum buang tanpa
proses pengadilan.
4. Penggunaan kata hubung
Kata hubung biasa disebut dengan konjungsi. Kata penghubung berfungsi sebagai penghubung antara
kata yang satu dengan kata yang lainnya. Kata hubung dibedakan menjadi dua, yaitu;
Kata hubung antar kalimat merupakan kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan kalimatyang
satu dengan kalimat yangg lain. Konjungsi antar kalimat, misalnya meskipun demikian, akan tetapi, oleh
karena itu.
Kata hubung intrakalimat merupakan kata hubung yang berfungsi untuk menghubungkan kata yang satu
dengan kata yang lain. Konjungsi intrakalimat, misalnya dan, tetapi, kemudian, lalu.
Raden Dewi Sartika dilahirkan dari sebuah keluarga yang bernama priyayi dan letaknya
berada di tanah Sunda, Raden Somanagara dan Nyi Raden Rajapermas meskipun waktu itu
beliau sangat bertentangan dengan adat, ayah dan juga ibunya berusaha keras untuk
memasukan Dewi Sartika di sekolahan Belanda.
Sesudah Ayahnya Dewi Sartika meninggal dunia, Dewi Sartika ini dididik oleh
pamannya yang mana ketika itu pamannya sedang menjabat menjadi patih di daerah
Cicalengka. Dengan pamannya, beliau bisa mendapati ilmu pengetahuan tentang kebudayaan
Suku Sunda. Sementara wawasan-wawasan tentang kebudayaan atau kehidupan barat beliau
dapati dari seorang Nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.
Sejak kecil, Dewi Sartika telah memperlihatkan bakat pendidikan dan juga
memperlihatkan kegigihan yang dimiliki oleh dirinya untuk bisa menggapai keberhasilan. Ketika
ia sedang bermain di belakang gedung kerajaan, beliau sering mengerjakan aktivitas-aktivitas
yang pernah ia dapati di sekolah.
Yakni belajar membaca, belajar menulis, dan belajar bahasa Belanda bersama anak-
anak pembantu di kerajaan. Papan bilik kandang kereta, arang, dan pecahan-pecahan genting
ia jadikan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan belajar bersama.
Ketika itu, Dewi Sartika baru memasuki usia sepuluh tahun. Ketika keberadaannya di
daerah Cicalengka ia digemparkan oleh kemahirannya dalam membaca dan menulis serta
beberapa kata yang dikatakan oleh anak-anak pembantu dengan memakai bahasa
Belanda.Adanya persoalan ini membuat seluruh penduduk menjadi heboh, karena ketika itu
belum ada anak-anak yang mempunyai keahlian untuk berbahasa Belanda.
Setelah tumbuh menjadi seorang gadis, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya yang
kebaradaan ibunya itu di daerah Kota Bandung. Jiwanya yang telah berkembang menjadi
dewasa semakin membawanya untuk bisa menggapai seluruh cita-cita yang ia impikan.
Hal ini di dukung juga oleh pamannya, Bupati Martangara, yang memiliki cita-cita yang
sama dengan Dewi Sartika. Namun, walaupun memiliki keinginan yang sama dengan pamannya,
tidak membuat cita-cita itu bisa tercapai dengan mudah.
Karena ketika itu terdapat sebuah adat yang membatasi para kaum perempuan.
Persoalan itu lah yang membuat paman Dewi Sartika mendapati kesusahan dan sangat khawatir
sekali kepada Dewi Sartika.
REORIENTASI
Sudah sepantasnya kita sebagai salah satu anggota generasi muda harus selalu
mengenang dan mengenang seluruh jasa Dewi Sartika yang telah diberikan kepada kita semua.
Semangat dan jasanya dalam memperjuangkan pendidikan untuk para kaum wanita tidak
sepantasnya untuk kita lupakan begitu saja.