Anda di halaman 1dari 5

Nama : Claudia Febry Yohana

Kelas : X IPS 1

Tugas : Bahasa Indonesia

RA KARTINI

Pengertian Teks Biografi

Teks biografi adalah riwayat hidup seorang yang menyajikan sejarah hidup, pengalaman-
pengalaman, hingga kisah sukses seorang yang sedang diluas. Tentunya, biografi biasanya ditulis
oleh orang lain. Umumnya , biografi membahas tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau seorang
yang berperan besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan orang banyak.
Pernyataan diatas juga menyatakan bahwa teks biografi adalah tulisan yang isinya menceritakan
atau mengisahkan kehidupan seseorang atau orang lain.
Ciri-Ciri Teks Biografi

1. Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh yang diceritakan
dalam bentuk narasi.

2. Membuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-
masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan.

3. Teks biografi memiliki struktur yang jelas dan tidak bervariasi karena berusaha
mengungkapkan fakta yang dialami tokoh yang diulas

Struktur Teks Biografi

Dilihat dari sturktur, sebetulnya teks biografi masih memiliki kesamaan dengan teks narasi.
Hanya saja, kebutuhan bagian dari struktur cukup berbeda, misalnya bagaimana konflik dan
klimaks tidak terlalu dibutuhkan disini.

1. Orientasi

Raden Adjeng Kartini adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Jepara, Hindia Belanda,
pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Hindia Belanda, pada tanggal 17
September 1904 pada usia yang masih muda yaitu 25 tahun. Nama lainnya biasa disebut dengan
Raden Ayu Kartini. Tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari tanah Jawa
ini dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi atau disebut dengan feminisme.
2. Peristiwa Penting

Raden Adjeng Kartini merupakan seorang wanita yang berasal dari kelas bangsawan Jawa.
Nama ayah Kartini adalah Ario Sosroningrat. Saat itu, Ario Sosroningrat adalah seorang patih
yang diangkat menjadi bupati Jepara segera ketika Kartini lahir. Ibunda dari kartini adalah putri
dari istri pertama sang bangsawan, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A Ngasirah, anak
dari Kyai Haji Madirono dan Nyai Haji Siti Aminah. Keduanya adalah tokoh agama di
Telukawur, Jepara. Ayah Kartini dulunya adalah seorang wedana di mayong. Peraturam Hindia
Belanda waktu itu mewajibkan seorang bupati agar beristrikan seorang bangsawan. Karena
M.A.Ngasirah tidak memiliki garis bangsawan tinggi, maka ayah Kartini menikah lagi dengan
Raden Adjeng Woerjan yang merupakan keturunan langsung dari Raja Madura. Setelah
pernikahan itu, maka ayah Kartini berhasil menjadi bupati di Jepara. Menggantikan kedudukan
ayah kandung R.A Woerjan yang bernama R.A.A. Tjitrowikromo. Kartni adalah anak kelima
dari sebelas bersaudara kandung dan tiri. Pada tahun 1903 saat ini Kartini berusia sekitar 24
tahun, impian untuk meneruskan studi menjadi guru si tanah Betawi pun sudah sirna.

3. Reorientasi

Saat mennjelang hari pernikahannya, penilaian Kartini terhadap nilai-nilai di adat Jawa mulai
melunak dan menjadi lebih toleran. Ia berpendapat bahwa pernikahan akan memberikan berkah
tersendiri agar bisa merwujudkan impian untuk mendirikan sekolah bagi para perempuan
pribumi di era Hindia Belanda. Dalam suratnya Kartini menceritakan bahwa suaminya tidak
hanya mendukung keinginannya untuk memajukan ukiran khas Jepara dan sekolah bagi
perempuan pribumi saja, tetapi juga menceritakan agar Kartini bisa menulis sebuah buku yang
menarik.
Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Unsur kebahasaan teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan.

1. Banyak menggunakan pronomina atau kata ganti orang ketiga tunggal. Kata ganti ini
digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh. Contohnya:
Ia, Beliau, Dia.ini bisa digunakan bergantian dengan penyebutan nama tokoh.

2. Karena menjelaskan peristiwa atau perbuatan yang dilakukan tokoh, sehingga teks biografi
menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan hal tersebut.

3. Kata sifat banyak digunakan dalam mendeskripsikan tokoh tersebut.

4. Kata kerja pasif kerap digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh.
Analisis Teks Biografi

Seperti teks lainnya, berbagai aspek dapat dianalisis dari teks biografi, meliputi:

struktur unsur, kaidah kebahasaan, yang telah dibahas pada artikel ini diatas. Namun

biasanya yang menjadi aspek utama dalam analisis teks biografi adalah karakter

unggul dari tokoh.

Untuk menemukan karakter unggul tokoh dapat dilakukan dengan mengidentifikasi

peristiwa/permasalahan apa yang dialami seseorang serta bagaimana caranya

menghadapi semua itu. Selain itu, dapat pula diidentifikasi dengan cara mengetahui

cara penggambaran karakternya terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai