Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEKS CERITA SEJARAH


R.A.KARTINI

Disusun oleh :

Achmad Fachrurozzy
Adam Putra Z
Alya Nurhalizah
Timoteus Septiadi S
Widyani Thalia D

12 MIPA 4

SMAN 8 Bekasi

22 Agustus 2019
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat kita
semua diberikan kesehatan maupun kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang teks cerita sejarah ini.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
pembuatan makalah ini. Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan
baik dari segi materi kajian, pendekatan maupun cara penulisannya, untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan dari pembaca, agar kedepannya kami dapat membuat makalah sebaik
mungkin.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, teman-teman lainnya dan juga
tentunya bermanfaat bagi kami sendiri.

Om Shanti, shanti, shanti, Om.

Bekasi, 29 Agustus 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejarah merupakan hal yang sangat penting dan harus diketahui oleh semua orang. Walau
dunia semakin tua, bukan berarti penghuninya boleh lupa begitu saja dengan sejarahnya. Dalam
konteks yang lebih kecil, misalkan negara Indonesia. Bangsa Indonesia harus mengetahui sejarah
berdirinya NKRI. Peristiwa sejarah tidak semata-mata menjadi cerita yang dikisahkan turun temurun,
tetapi sebagai bangsa yang cerdas kita harus mampu menggali kearifan dan makna yang terkandung
di dalamnya. Jika sampai melupakan sejarah, maka suatu bangsa akan kehilangan identitasnya. Karena
itulah diperlukan sarana untuk menyampaikan sejarah. Di dalam pelajaran Bahasa Indonesia,
peristiwa sejarah dapat di ceritakan melalui teks cerita sejarah. Teks ini sangat penting dipelajari,
sehubungan dengan tugas yang telah guru Bahasa Indonesia berikan kepada kami.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian teks cerita sejarah ?
b. Apa tujuan pembuatan teks cerita sejarah ?
c. Bagaimana struktur, ciri-ciri dan kaidah kebahasaannya ?
d. Apa saja jenis-jenis teks cerita sejarah ?
e. Bagaimana perbedaan sejarah fiksi dan non fiksi ?
f. Lalu bagaimana contoh teks cerita sejarah ?

1.3 Tujuan
a. Agar lebih memahami materi terkait teks cerita sejarah
b. Sebagai pertanggungjawaban tugas dari ibu guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini.
.

1.4 Manfaat
a. Dengan pembuatan makalah ini, kami dapat memahami lebih dalam tentang materi teks cerita
sejarah.
b. Setelah memahaminya, maka kami bisa membuat teks cerita sejarah.
c. Kami harap makalah ini berguna untuk semua orang yang mempelajari materi terkait.
d. Dengan makalah ini, diharap kami mendapat nilai maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Cerita Sejarah

Definisi teks cerita sejarah adalah sebuah teks yang di dalamnya memuat cerita dan
menjelaskan mengenai suatu fakta atau suatu kejadian yang terjadi pada masa lalu yang akhirnya
menjadi sebuah latar belakang (asal muasal) yang mana kejadian tersebut mempunyai unsur nilai
sejarah didalamnya.

B. Tujuan pembuatan teks cerita sejarah

Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, pada pembaca, tentang kejadian
yang pernah terjadi di masa lalu.

C. Struktur Teks Cerita Sejarah

Struktur teks adalah sebuah gambaran (deskripsi) cara bagaimana teks tersebut dibangun.
Harus terdapat 3 struktur berikut untuk bisa menyusun teks cerita sejarah yag baik:
Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik:
· Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
· Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam
urutan kronologis.
· Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang
diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.

D. Ciri – Ciri Teks Sejarah


Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:

· Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.


· Bentuk teks cerita ulang (recount)
· Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
· Sering menggunakan konjungsi temporal.
· Isi berupa fakta.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Didalam kebahasaan teks cerita sejarah terdapat ciri-ciri yang sangat menonjol yang dapat
diketahui dan ditandai sebagai berikut :

1. Kata ganti (pronomina)


Kata ganti / pronomina adalah jenis kata yang digunakan untuk menggantikan nomina / frasa nomina
dan kemudian memberikan nama seseorang secara tidak langsung. Contoh saya, kapan, nya, ini.

2. Kata keterangan (frasa adverbial)


Frasa adverbial / kata keterangan adalah jenis kata yang menunjukan suatu peristiwa, waktu, kejadian
dan tempat. Contoh tadi siang, tahun lalu, minggu kemarin.
3. Kata kerja material (verba material)
Kata kerja material / verba material adalah jenis kata yang memiliki fungsi untuk menunjukan sebuah
perbuatan nyata (aktifitas) yang telah dilakukan oleh partisipan.

Adapun didalam kata kerja material ini menunjukan ciri-ciri yang dapat diketahui seperti perbuatan
fisik / kejadian / peristiwa. Contoh memasak, menyapu, membaca dan lain sebagainya.
4. Kata sambung waktu (konjungsi temporal)
Kata sambung waktu (konjungsi temporal) adalah jenis kata yang berfungsi untuk menata urutan-
urutan kejadian atau peristiwa yang di ceritakan. Dan didalam teks cerita sejarah ini banyak
menggunakan serta memanfaatkan kata penghubung (konjungsi) temporal.

F. Jenis – Jenis Teks Sejarah

Sejarah Fiksi:

· Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita. Penulisnya
disebut novelis
· Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung pada
tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
· Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang
benar-benar terjadi.
· Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut
watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.

Sejarah Non-Fiksi:

· Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
· Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
· Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
· Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar
belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

G. Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi

Sejarah Fiksi:

1. Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.


2. Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
3. Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
4. Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

Sejarah Non-Fiksi:

1. Tersusun oleh fakta yang objektif.


2. Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
3. Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.
4. Contoh Teks Cerita Sejarah
5. Kami sudah menyertakan contoh teks sejarah singkat tentang berbagai tema yang bisa kamu
lihat disini.
Contoh :
R.A.Kartini

Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan Ibu Kartini. Dia adalah salah satu
keturunan keluarga terpandang yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara. Dan
keluarganya yang mewariskan suatu hal yaitu pendidikan.
Beliau pernah duduk dibangku sekolah dasar sampai tamat sekolah sekolah dasar.
Beliau tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan dan membuat beliau ingin melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggiNamun ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan
pendidikanya. Tahu sikap ayahnya sperti itu beliau sedih namun tidak bisa mengubah
keputusan ayahnya.
Adat dikeluarganya yaitu seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum
dibolehkan keluar rumah atau juga disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya beliau
membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki.Beliau memang gemar membaca atau kutu
buku dan menjadi keseharianya saat banyak waktu luang.
Bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti atau
kurang paham.Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering bekomunikasi
dengan mereka. Bahkan pernah meminta kepada Mr.J.H. Abendanon untuk memberikan
dirinya beasiswa untuk bersekolah di Belanda.
Belum sempat menyampaikan keinginanya beliau dinikahkan dengan Adipati Rembang
yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat.Walaupun begitu beliau tidak berhenti untuk
bercita cita dan karena suaminya pula mendukung cita citanya.
Dengan ketekunan dan kegigihan dari beliau dan suaminya mendirikan sekolahan
wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Cirebon, dan Malang. Sekolahan tersebut
diberi nama dengan dengan sekolahan kartini.Pada tanggal 17 September 1904 Kartini
meninggal dunia pada usia 25 saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya.
Kemudian kisah beliau menjadi pelopor emansipasi wanita ditanah jawa. Kemudian
kisah R.A Kartini di bukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht” atau
yang kita kenal dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”
Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia tidak hanya pada waktu itu tapi
sampai sekarang.
Kita tidak boleh melupakan jasa R.A Kartini tetapi, kita harus mengenang jasa dan
meniru sifatnya yang pantang menyerah terhadap masalah apapun. Karena setiap masalah pasti
ada jalan keluarnya.
Struktur Teks Cerita Sejarah
 Orientasi
Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan Ibu Kartini. Dia adalah salah satu keturunan
keluarga terpandang yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara. Dan keluarganya yang
mewariskan suatu hal yaitu pendidikan.
Beliau pernah duduk dibangku sekolah dasar sampai tamat sekolah sekolah dasar. Beliau
tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan dan membuat beliau ingin melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi
Namun ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan pendidikanya. Tahu
sikap ayahnya sperti itu beliau sedih namun tidak bisa mengubah keputusan ayahnya.
 Urutan Peristiwa
Adat dikeluarganya yaitu seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum dibolehkan
keluar rumah atau juga disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya beliau membaca buku
ilmu pengetahuan yang ia miliki.
Beliau memang gemar membaca atau kutu buku dan menjadi keseharianya saat banyak
waktu luang.Bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti
atau kurang paham.
Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering bekomunikasi dengan mereka.
Bahkan pernah meminta kepada Mr.J.H. Abendanon untuk memberikan dirinya beasiswa
untuk bersekolah di Belanda.
Belum sempat menyampaikan keinginanya beliau dinikahkan dengan Adipati Rembang yang
bernama Raden Adipati Oyodiningrat.Walaupun begitu beliau tidak berhenti untuk bercita
cita dan karena suaminya pula mendukung cita citanya.
Dengan ketekunan dan kegigihan dari beliau dan suaminya mendirikan sekolahan wanita di
Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Cirebon, dan Malang. Sekolahan tersebut diberi
nama dengan dengan sekolahan kartini.Pada tanggal 17 September 1904 Kartini meninggal
dunia pada usia 25 saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya.
Kemudian kisah beliau menjadi pelopor emansipasi wanita ditanah jawa. Kemudian kisah R.A
Kartini di bukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht” atau yang kita
kenal dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia
tidak hanya pada waktu itu tapi sampai sekarang.
 Reorientasi
Kita tidak boleh melupakan jasa R.A Kartini tetapi, kita harus mengenang jasa dan meniru
sifatnya yang pantang menyerah terhadap masalah apapun. Karena setia masalah pasti ada
jalan keluarnya.
Kaidah Kebahasaan

1.Menggunakan Banyak Kalimat Bermakna Lampau


Contoh : Adat dikeluarganya yaitu seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum
dibolehkan keluar rumah atau juga disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya beliau
membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki.

2. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (sejak saat itu, kemudian dll)
contoh : Kemudian kisah beliau menjadi pelopor emansipasi wanita ditanah jawa. Sejak saat
itu kisah R.A Kartini di bukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht” atau
yang kita kenal dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”

3. Menggunakan banyak kata kerja material .


contoh : Dengan ketekunan dan kegigihan dari beliau dan suaminya mendirikan sekolahan
wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Cirebon, dan Malang. Sekolahan
tersebut diberi nama dengan dengan sekolahan kartini.

4. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental) , misalnya , merasakan , menginginkan,
mengarahkan , mendambakan , menganggap, dll
Contoh : Namun ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan pendidikanya.
Tahu sikap ayahnya sperti itu beliau sedih namun tidak bisa mengubah keputusan ayahnya.
Kesimpulan

Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 – 17 September 1904.Semasa
hidupnya beliau sangat berjasa bagi bangsa Indonesia, tidak hanya disebut sebagai pahlawan
kemerdekaan beliau juga disebut sebagai pahlawan pendidikan.Hal ini bisa dilihat dari semasa
hidupnya.Beliau dari kecil memiliki kegemaran yang berbeda dengan anak wanita pada zaman
itu.Beliau yang berjuang dalam pendidikan ini selalu menemukan banyak permasalahan dalam
hiduonya, seperti beliau dinikahkan pada usia muda dan harus melepaskan keinginannya bersekolah
di luar negeri.Tetapi dengan semangat nya yang terus membara akhirnya beliau bersama suaminya
yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat berhasil mendirikan sekolah wanita didaerah
Yogyakarta,madiun,Cirebon dan Malang

Namun pada tanggal 17 September 1904 beliau menininggal pada usia 25 saat melahirkan
anak pertama dan satu-satunya.Kemudian kisah beliau menjadi pelopor emansipasi wanita ditanah
jawa. Kemudian kisah R.A Kartini di bukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht”
atau yang kita kenal dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”Buku ini telah menginspirasi wanita di
Indonesia tidak hanya pada waktu itu tapi sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai