Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKS SEJARAH BAHASA INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun oleh
M. Nurul Adzan
Nazila A.
Nestiawati Manik
Rashda Saadah
Revi Azzahra
Tina Sri Mulyani
Wulan Dindasari
Yesi Azzahra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat kita
semua diberikan kesehatan maupun  kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang teks cerita sejarah ini.
   Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
pembuatan makalah ini. Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan baik
dari segi materi kajian, pendekatan maupun cara penulisannya, untuk itu kritik dan saran sangat
kami harapkan dari pembaca, agar kedepannya kami dapat membuat makalah sebaik mungkin.
   Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, teman-teman lainnya dan juga
tentunya bermanfaat bagi kami sendiri.

Tasikmalaya, 8 September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1             LATAR BELAKANG
Sejarah merupakan hal yang sangat penting dan harus diketahui oleh semua orang. Walau dunia
semakin tua, bukan berarti penghuninya boleh lupa begitu saja dengan sejarahnya. Dalam
konteks yang lebih kecil, misalkan negara Indonesia. Bangsa Indonesia harus mengetahui sejarah
berdirinya NKRI. Peristiwa sejarah tidak semata-mata menjadi cerita yang dikisahkan turun
temurun, tetapi sebagai bangsa yang cerdas kita harus mampu menggali kearifan dan makna
yang terkandung di dalamnya. Jika sampai melupakan sejarah, maka suatu bangsa akan
kehilangan identitasnya. Karena itulah diperlukan sarana untuk menyampaikan sejarah. Di dalam
pelajaran Bahasa Indonesia, peristiwa sejarah dapat di ceritakan melalui teks cerita sejarah. Teks
ini sangat penting dipelajari, sehubungan dengan tugas yang telah guru Bahasa Indonesia berikan
kepada kami.

1.2             Rumusan Masalah
a.      Apa pengertian teks cerita sejarah ?
b.      Bagaimana struktur, ciri-ciri dan kaidah kebahasaannya ?
c.     Apa saja jenis-jenis teks cerita sejarah ?
d.      Bagaimana contoh teks cerita sejarah ?

Tujuan
a.      Agar lebih memahami materi terkait teks cerita sejarah
b.     Sebagai pertanggungjawaban tugas dari ibu guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas ini. .

1.4             Manfaat
a.      Dengan pembuatan makalah ini, kami dapat memahami lebih dalam tentang materi teks cerita
sejarah.
b.     Setelah memahaminya, maka kami bisa membuat teks cerita sejarah.
c.      Kami harap makalah ini berguna untuk semua orang yang mempelajari materi terkait.
d.     Dengan makalah ini, diharap kami mendapat nilai maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Teks Sejarah
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Kejadian dalam peristiwa tersebut dianggap sebagai proses atau dinamika dalam suatu
konteks historis. Peristiwa sejarah ini tidak semata-mata hanya menjadi cerita yang
dikisahkan secara turun-temurun, tetapi sebagai bangsa yang cerdas kitaharus
mampu menggali nilai dan kearifan yang terkandung di dalamnya. Jadi Teks cerita
sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa
lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
2. Sturktur Teks Sejarah
- Struktur Teks Sejarah
1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2. Urutan peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang biasanya
disampaikan dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah
yang diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, artinya boleh
saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.
- Struktur Novel Sejarah
1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientasi )
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan setting cerita baik waktu,
tempat, maupun peristiwa. Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan
mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai
masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju konflik (rising action )
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan
berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik ( turning point, komplikasi )
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar
dan mendebarkan. Pada bagian ini pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa
tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya
atau gagal.
5. Penyelesaian ( evaluasi, resolusi )
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian
tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami
peristiwa puncak itu. Pada bagian ini pun sering pula dinyatakan wujud akhir dari
kondisi ataupun nasib akhir yang dialami tokoh utama.
6. Koda
Bagiaan ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya
sebagai penutup. Komentar yang dimaksud bisa disampaikan langsung oleh
pengarang atau dengan mewakilkannya pada seorang tokoh. Hanya saja tidak
setiap novel memiliki koda, bahkan novel nove modern lebih banyak
menyerahkan simpulan akhir ceritanya itu kepada para pembacanya.
3. Ciri-ciri Teks Sejarah
- Di sajikan secara kronologis atau urutan peristiwa kejadian
- Bentuk teks rekon atau teks cerita ulang
- Struktur teks orientasi , urutan peristiwa , reorientasi
- Sering menggunakan konjungsi temporal
- Berisi berupa fakta
4. Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah
Beberapa kaidah ke bahasaan yang berlaku adalah sebagai berikut :
1). Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau .
2).Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu ( konjungsi kronologis,
temporal ) , seperti sejak saat itu , setelah itu , mula - mula , kemudian .
3). Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan ( kata kerja
material )
4).Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seseorang tokoh oleh pengarang . Misalnya , mengatakan bahwa ,
menceritakan tentang, menurut , mengungkapkan , menanyakan , menyatakan ,
menuturkan.
5). Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang di pikirkan atau di
raskaan oleh tokoh ( kata kerja mental ) , misalnya , merasakan , menginginkan ,
mengharap kan , mendambakan , menganggap .
6). Menggunakan banyak dialog . Hal ini di tunjukan oleh tanda petik ganda ("...") dan
kata kerja yang menunjukan tuturan langsung .
7). Menggunakan kata - kata sifat ( descriptive language ) untuk menggambarkan tokoh ,
tempat , atau suasana.
5. Jenis-jenis Teks Sejarah
Jenis teks sejarah terbagi dua, diantaranya sebagai berikut
A. Sejarah Fiksi
Jenis yang pertama adalah sejarah fiksi yang meliputi cerpen, legenda, novel, dan roman.
Penjelasannya sebagai berikut:
- Cerpen
Suatu karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita yang isinya kehidupan seseorang
yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh yang didalamnya
terdapat permasalahan serta solusi dari masalah yang timbul.
- Legenda
Cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian masyarakat merupakan sesuatu yang
benar-benar terjadi.
- Novel
Karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan suatu
tokoh/seseorang dengan berbagai orang di sekelilingnya dengan menonjolkan sifat dan
watak setiap pelaku.
- Roman
Sebuah karya gambaran dunia yang diciptakan oleh pengarangnya, yang di dalamnya
menampilkan keseluruhan hidup suatu tokoh beserta permasalahannya, terutama dalam
hubungan dengan kehidupan sosialnya.
B. Sejarah Non-Fiksi
Jenis yang kedua adalah sejarah non-fiksi yang meliputi autobiografi, biografi, catatan
sejarah, dan cerita perjalanan. Penjelasannya sebagai berikut:
- Autobiografi
Sebuah biografi yang ditulis oleh seorang tokoh yang didalamnya menceritakan tentang
perjalanan hidup pribadi atau riwayat hidup yang ditulis oleh dirinya sendiri.
- Biografi
Suatu teks yang berisi tentang kisah suatu tokoh dalam menjalankan kehidupannya, bisa
berupa kelebihannya, kekurangannya atau masalah yang ditulis oleh orang lain supaya
tokoh tersebut dapat menjadi teladan untuk khalayak ramai.
- Catatan Sejarah
Suatu teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lampau yang menjadi latar
belakang sesuatu mempunyai nilai-nilai sejarah.
- Cerita Perjalanan
Suatu teks yang menceritakan tentang perjalanan seseorang.
6 Contoh Teks Sejarah
Peristiwa Bandung Lautan Api
Pada Maret 1946, dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah
dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota menuju
pegunungan di selatan.

Setelah Proklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya


merdeka. Kemerdekaan itu harus dicapai dengan sedikit demi sedikit melalui perjuangan
rakyat yang rela mengobarkan segalanya.

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat,
melahirkan politik "bumihangus". Rakyat tidak rela bila kota Bandung dimanfaatkan oleh
musuh.

Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk


membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan
Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada 24 Maret 1946.
Kolonel A.H. Nasution selaku Komandan Divisi memerintahkan rakyat untuk
meninggalkan Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir
meninggalkan kota.

Bandung dengan sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar sekutu tidak
dapat menggunakannya lagi. Banyak asap hitam mengepul membubung tinggi di udara.

Semua listrik mati, Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi.
Pertempuran yang paling menengangkan, di mana terdapat pabrik mesiu milik Sekutu.
TRI bermaksud untuk menghancurkan gudang tersebut.

Untuk itu diutuslah pemuda bernama Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu
berhasil meledakan gudang tersebut dengan granat tangan .Gudang besar itu meledak dan
terbakar di dalamnya.

Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan
TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, dan Bandung berubah menjadi lautan
api.

Pembumihangusan tersebut merupakan langkah yang tepat, karena kekuatan TRI dan
rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya
TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung.

Istilah Bandung Lautan Api muncul dari seorang wartawan bernama Atje Bastaman, yang
menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar
Pameungpeuk, Garut. Dari puncak ia melihat Bandung yang memerah dari Cicadas
sampai dengan Cimindi.
BAB III
PENUTUP
a.      Kesimpulan
Jadi, teks cerita sejarah adalah teks yang khusus diperuntukkan untuk menceritakan
kembali peristiwa lampau. Peristiwa lampau itu pula menjadi sumber informasi
yang memiliki makna dan kearifan di dalamnya. Teks cerita sejarah harus
dipelajari dan dikuasai semua orang, karena sangat efektif dalam memuat sejarah
didalamnya berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan jenis-jenis yang mudah
dipahami untuk menceritakan kembali peristiwa lampau.
b.     Saran
Sebaiknya, dalam membuat teks cerita ulang, peristiwa lampau yang dimuat
memang berdasarkan sejarah. Jika banyak diubah-ubah dan malah dijadikan
propaganda untuk kepentingan sendiri, maka akan membahayakan orang banyak
dalam menentukan pandangan mengenai suatu hal yang dimuat dan akan
tersebarnya informasi salah yang menyesatkan. Dimanapun kita berpijak, jangan
sekali-kali melupakan sejarah. Sekian.
Daftar Pustaka
http://www.yuksinau.id/pengertian-struktur-teks-cerita-ulang/
http://www.pelajaranbahasaindonesia.com/2015/12/07/pengertian-jenis-jenis-dan-stuktur-dan-
ciri-kebahasaan-teks-cerita-ulang/
http://referensisiswa.blogspot.co.id/2017/01/teks-cerita-ulang-penertian-jenis.html
http://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/02/contoh-susunan-makalah-lengkap-yang-baik-
dan-benar.html
https://www.materibindo.com/2018/08/kumpulan-contoh-teks-cerita-sejarah.html

5. cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan
6. 2.

Anda mungkin juga menyukai