Anda di halaman 1dari 10

MODUL BAHASA INDONESIA

KELAS XII

DISUSUN OLEH :
DENI KURNIA, S.Pd.

Visi SMK Perbankan Syariah


“TERBENTUKNYA PESERTA DIDIK YANG BERKARAKTER ISLAMI DALAM
PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PADA TAHUN 2023”

Misi SMK Perbankan Syariah


1. Menyelenggarakan Pendidikan berbasis karakter dan contoh tauladan.
2. Menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif yang mendorong motivasi para Peserta
didik dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Menyelenggarakan pembelajaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.

YAYASAN AL-AMANAH SUMEDANG


PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat
2021/2022
Materi Teks Cerita Sejarah
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis kebahasaan teks cerita sejarah.
4.2 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memperhatikan kebahasaan.

Pengertian Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan
tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya
sesuatu yang mempunyai nilai sejarah. atau definisi lainnya yaitu teks cerita
yang berdasarkan catatan-catatan peristiwa masa lampau dikembangkan
berdasarkan bukti bukti yang ditemukan yang nantinya menjadi teks kenyataan
sejarah.
Ciri – Ciri Teks Cerita Sejarah
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:

1. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.


2. Bentuk teks cerita ulang (recount)
3. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4. Sering menggunakan konjungsi temporal.
5. Isi berupa fakta.

Struktur Teks Cerita Sejarah


Harus terdapat 3 struktur berikut ini untuk membuat teks sejarah yang baik
yaitu :

1. Orientasi
Pada bagian ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita
sejarah. Biasanya berisi mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang
diceritakan.

2. Insiden atau Urutan Kejadian


Pada bagian ini berisi mengenai rekaman peristiwa sejarah yang terjadi yang
disampaikan menurut urutan kejadian atau waktu dari awal kejadian hingga
sampai pada akhir kejadian tersebut. Bagian ini merupakan bagian pokok dari
teks cerita sejarah yang biasanya dituliskan secara rinci dan mendetail
sehingga para pembaca akan lebih memahami hal apa sebenarnya yang terjadi
pada masa lalu.

3. Reorientasi
Merupakan bagian akhir dari teks tersebut. Biasanya pada bagian ini berisi
mengenai komentar pribadi dari si penulis itu sendiri mengenai kejadian yang
ditulisnya. Namun ada juga beberapa teks cerita sejarah yang tidak
menambahkan bagian penutup ini. Itu sah-sah saja karena bagian ini hanya
sebagai opsi atau pilihan saja.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau
kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, adanya kata
kerja (verba) material, dan konjungsi (kata penghubung) temporal. Untuk lebih
jelasnya bisa sobat lihat dibawah ini.

 Pronomina (kata ganti)


merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai
seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.

1. kata ganti orang pertama tunggal, misalnya : saya, aku, beta, sahaya ;
2. kata ganti orang pertama jamak, misalnya : kami, kita ;
3. kata ganti orang kedua tunggal, misalnya : kamu,engkau, kau, anda,
dikau ;
4. kata ganti orang kedua jamak, misalnya : kalian
5. kata ganti orang ketiga tunggal, misalnya : dia, ia, beliau, -nya
6. kata ganti orang ketiga jamak, misalnya : mereka

 Frasa adverbial
merupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.

 Verba material
adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu aktivitas yang
menggunakan fisik dalam melakukannya, misalnya membaca, melempar,
mendorong, dan lainnya.

 Konjungsi Temporal (kata sambung waktu)


berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita
sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal.
Contohnya yaitu “kemudian”, “setelah”, “lalu” dan lainnya.

 Kalimat Majemuk
kalimat yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang digabungkan menjadi satu
kalimat .

kalimat  :

Pada akhirnya, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam konverensi

        Ket.               S                P                             O                               ket.

yang diadakan di Den Haag.

Cara Teknik penulisan Teks Cerita Sejarah :

 Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari awal sampai


akhir. Beberapa peristiwa juga perlu diatur menurut urutan kronologis.
 Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta kausal
(penyebab) – fakta peristiwa – fakta penyebab.
 Bila uraian berupa deskriptif – naratif, maka perlu ada proses serialisasi,
yaitu mengurutkan peristiwa-peristiwa berdasarkan prinsip-prinsip
diatas.

Jenis – Jenis Teks Sejarah


 SejarahFiksi

Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam


bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis

Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat


dan langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang
umumnya lumayan panjang.

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang


merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan
pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga
disebut kisah percintaan

 Sejarah Non-Fiksi
Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu
sendiri.

Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.

Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu
yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi


Sejarah Fiksi :

 Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.


 Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
 Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
 Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

Sejarah Non-Fiksi :

 Tersusun oleh fakta yang objektif.


 Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
 Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.

Fungsi Teks Cerita Sejarah

 a. Fungsi rekreatif, memberikan rasa gembira dan senang kepada


pembaca
 b. Fungsi inspiratif, memberikan inspirasi, imajinasi, dan kreatifitas untuk
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara untuk lebih baik lagi
 c. Fungsi intruktif, sebagai alat bantu dalam pembelajaran
 d. Fungsi edukatif, dapat dijadikan petunjuk dan pelajaran kehidupan
bagi manusia dalam berperilaku
Contoh Teks Cerita Sejarah dan Strukturnya

TSUNAMI ACEH

Orientasi

Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh.


Gempa bumi dan Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004.
Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia
yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Di daerah Aceh merupakan
korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur lebur, ribuan pula
mayat hilang dan tidak di temukan dan ribuan pula mayat yang di kuburkan
secara masal.

Urutan Peristiwa

Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa
terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh
sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan
dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun
terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia,
Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam
sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit).
Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini,
mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran
diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga
memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.

Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000


orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini
merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India,
dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.

Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0.


Pada Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun
Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut. Namun,
United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau bila
menggunakan satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.

Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara


utara – barat laut dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut
Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland,
jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu
2/1/2005) mencapai 127.672 orang.

Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika
Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan
sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban
tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan
kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.

Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh


Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005)
adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah
korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling
banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total
luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami
rakyat Aceh.

Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000


orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban
229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi
gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.

Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban


jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan
Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua
bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh
tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.

Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan
Tsunami Aceh, kebetulan di Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal Bi
Halal masyarakat Aceh pasca menyambut lebaran Idul Fitri. Gempa Bumi yang
terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala Richter Pada tanggal 26 Desember
2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Tepat
jam 09:00 WIB satu persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik
karena hubungan telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada
berkaca-kaca.

Reorientasi

Peristiwa ini merupakan salahsatu peristiwa yang sangat mengenaskan


dan paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga
kejadian ini tidak terjadi kembali di negri kita yang tercinta ini.

Sejarah Singkat Bahasa Indonesia

Orientasi
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia, Bahasa
Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya
konstitusi. Bahasa Indonesia pada dasarnya berasal dari bahasa melayu, pada
zaman dahulu lebih tepatnya pada zaman kerajaan sriwijaya  bahasa melayu
banyak digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku di plosok nusantara.

Urutan Peristiwa
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 7.
Buktinya ditemukan prasati di kedukan bukit karangka tahun 683 M
(palembang), talang tuwo berangka ahun 684 M (Palembang), kota kapur
berangka tahun 686 M (Bukit Barat) Karang birahi berangka tahun 688 M
(Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan hurus pranagari berbahasa melayu
kuno.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “Bahasa Persatuan
Bangsa” pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai dengan butir
ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan
Muhammad Yamin dalam pidatonya pada Kongres Nasional Kedua di Jakarta.
Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai tahun bahasa 2008. Oleh karena
itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan.
Untuk peringatan 80 Tahun sumpah pemuda, diadakan kongres IX
Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2008 di
Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa
Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan
sastra, serta bahasa media massa.

Reorientasi
Pada peristiwa Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia
dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik ditingkat daerah
maupun pusat.

Semoga dengan adanya ulasan materi diatas dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak.
TUGAS!!!
1. Carilah sebuah teks cerita sejarah lalu kalian
analisis kebahasaannya, dan ceritakan kembali
menggunakan bahasa kalian;
2. Buatlah autobiografi.
Catatan: tugas dikerjakan dikertas polio jangan dibuku
catatan!!! Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai