Anda di halaman 1dari 8

SK:Memahami

berbagai hikayat,
novel
Indonesia/novel
KD: Menemukan
terjemahan unsur-unsur
intrinsik dan
 Mengidentifikasi ciri hikayat ekstrinsik hikayat
sebagai bentuk karya sastra lama
 Menemukan unsur-unsur intrinsik
(alur, tema, penokohan, sudut
pandang, latar, dan amanat) dalam
hikayat
 Menceritakan kembali isi hikayat
dengan bahasa sendiri
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
• Mengidentifikasi ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama
• Menemukan unsur-unsur intrinsik ( alur, tema, penokohan, sudut
pandang, latar, dan amanat) dalam hikayat
• Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri

Sumber Bacaan
• Buku Paket Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI,
Erlangga, 2007,halaman 15
• Buku Paket Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMA&MA, Grasindo, 2007 halaman
• Buku Paket “ Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMA&MA Bumi Aksara, 2008, halaman 81
• Buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia 2
untuk SMA dan MA kelas XI ,Esis,2007, halaman 65
Hikayat
Hikayat adalah karya sastra Melayu lama berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, silsilah raja-raja, agama, sejarah,
biografi, atau gabungan dari semuanya. Pada zaman dahulu, hikayat
dibaca untuk melipur lara, membangkitkan semangat juang, atau
sekadar meramaikan pesta.
Sastra Melayu Klasik merupakan kesastraan Indonesia sebelum
tahun 1920. Karya sastra pada waktu itu disebarkan secara lisan dan
belum ditulis, bahkan dibukukan
Sebagai prosa lama, hikayat memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dengan prosa baru atau prosa modern, di antaranya:
1. Istana sentris
2. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama
dengan logika umum, ada juga yang menyebutnya fantastis;
3. Mempergunakan banyak kata arkais (klise). Misalnya, hatta,
syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan
tersebutlah perkataan;
4. Anonim
5. Menggunakan bahasa Melayu kuno
6. Sangat kental dengan pegaruh Islam
7. Statis
Hikayat hasil pengaruh Hindu mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
• Terdapat tokoh binatang yang berprilaku seperti
manusia
• Terdapat benda-benda keramat/ajimat yang
digunakan tokoh
• Terdapat tokoh bertapa untuk mendapatkan
kesaktian
• Terdapat tokoh mati yang kemudian hidup lagi
• Terdapat sayembara untuk mendapatkan istri
Hikayat hasil pengaruh Islam mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Pemberian nama bernafas Islam
2. Tokoh cerita ditambah dengan tokoh nabi dan
pahlawan islam
3. Disisipkan perihal ajaran Islam
4. Terdapat ungkapan atau seruan bahasa arab
Urutan peristiwa atau alur yang terdapat dalam sastra
Melayu Klasik sebagai berikut.
1. Dimulai dengan menceritakan tokoh utamanya, misalnya dengan
menceritakan kelahiran tokoh utamanya.
2. Tokoh utamanya meninggalkan tempat tinggalnya karena suatu
sebab.
3. Tokoh utamanya pergi mengembara.
4.Tokoh utamanya bertemu dengan tokoh lain dalam
pengembaraannya. Tokoh lain ini biasanya merupakan tokoh yang
membantu tokoh utama.
5. Tokoh utamanya mengalami suatu peristiwa yang diceritakan
secara mengagumkan dan berhubungan dengan kesaktian serta
pengalaman yang penuh bahaya.
6. Pada umumnya cerita berakhir dengan pertemuan tokoh utama
dengan kekasihnya, saudaranya, atau orang tuanya
7. Tema dominan dalam hikayat adalah
petualangan. Biasanya, di akhir kisah, tokoh
utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang
mulia. Oleh karena itu, alurnya pun cenderung
monoton.
8. Penokohan dalam hikayat bersifat hitam putih.
Artinya, tokoh yang baik biasanya selalu baik
dari awal hingga akhir kisah. Ia pun dilengkapi
dengan wajah dan tubuh yang sempurna.
Begitu pula sebaliknya, tokoh jahat selalu jahat
walaupun tidak semuanya berwajah buruk.

Anda mungkin juga menyukai