Anda di halaman 1dari 9

Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Jenis, &

Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 10

Pengertian Hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa dari Melayu yang berisi cerita, undang-
undang, dan silsilah yang bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan
dari sifat-sifat tersebut. Hikayat berguna sebagai pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau
sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat antara lain, yaitu “Hang Tuah”, “Perang
Palembang”, dan “Seribu Satu Malam”.

Karena hikayat berasal dari Melayu, hikayat banyak ditulis dalam Bahasa Melayu. Kemudian,
hikayat banyak mengalami proses adaptasi dan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia dengan
tujuan agar pembaca dapat lebih memahami isi dari hikayat tersebut.
Seperti yang sudah disebutkan, hikayat dapat berfungsi sebagai cerita penghibur atau pada masa
itu disebut sebagai pelipur lara. Contohnya, seperti hikayat “Hang Tuah” yang bercerita
mengenai perjalanan seorang prajurit. Di dalamnya terdapat cerita yang membuat pembacanya
akan merasa hanyut.

Selain itu, ada pula hikayat yang sengaja ditulis untuk mendokumentasikan sesuatu, seperti
silsilah kerajaan. Lalu, ada juga hikayat yang ditulis dengan jalan cerita yang dibuat-buat sesuai
perintah dari raja. Tujuannya untuk membuat para musuh merasa takut karena seolah-olah
kerajaannyalah yang paling perkasa. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga kerajaannya dari
serangan musuh.

Nilai-Nilai dalam Hikayat


Hikayat mengandung berbagai macam nilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Nilai-nilai yang
terkandung dalam hikayat, yaitu nilai moral, nilai agama, nilai sosial, dan nilai budaya.

Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak atau sikap baik dan buruk
manusia. Hikayat banyak mengandung nilai moral yang dapat dijadikan cerminan untuk
bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai Agama

Nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan kepercayaan tokoh akan keberadaan
Tuhan. Hikayat banyak mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang dapat diterapkan dalam
kehidupan untuk mempertebal iman.

Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan nilai yang berkaitan dengan relasi antarmanusia. Melalui hikayat, kita
bisa banyak belajar mengenai nilai-nilai sosial yang dapat melatih kita menjadi manusia yang
dapat bersosial dengan sesama manusia lainnya dengan baik.

Nilai Budaya

Nilai budaya merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan di suatu
wilayah tertentu. Karena hikayat berasal dari Melayu, kita bisa banyak belajar mengenai
kebudayaan Melayu dengan membaca hikayat.

Karakteristik Hikayat
Kita bisa mengenali apakah suatu karya sastra merupakan hikayat atau bukan berdasarkan
karakteristiknya, guys! Karakteristik hikayat antara lain seperti tergambar pada infografik
berikut.
Kemustahilan

Teks hikayat banyak mengandung kemustahilan, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita.
Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak dapat diterima nalar. Contohnya seperti
bayi lahir disertai pedang dan panah. Contoh lainnya, yaitu seorang putri yang keluar dari
gendang.

Anonim

Hikayat bersifat anonim, maksudnya adalah tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau
pengarang dari hikayat tersebut. Hal ini disebabkan karena tidak ada nama penulis yang jelas
dalam hikayat tersebut.erita yang ditulis dalam hikayat pun disampaikan dari satu orang ke orang
lain secara lisan.

Kesaktian

Tokoh dalam hikayat seringkali diceritakan memiliki kesaktian tertentu. Contohnya yaitu
tokoh Garuda yang memiliki kemampuan merusak kerajaan dikalahkan oleh Syah Peri. Lalu,
contoh lainnya yaitu Raksasa yang memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud.

Istanasentris

Hikayat seringkali bersifat istanasentris yaitu bertema dan berlatar kerajaan. Tokoh-tokoh
yang diceritakan dalam hikayat biasanya adalah raja, anak raja, atau prajurit. Selain itu, latar
tempat yang digunakan adalah suatu negeri yang dipimpin oleh raja, atau istana dalam suatu
kerajaan.

Arkais

Hikayat bersifat arkais yaitu menggunakan bahasa yang sudah lampau. Bahasa yang
digunakan dalam hikayat sudah jarang dipakai atau tidak lazim digunakan dalam komunikasi
masa kini. Contohnya, seperti hatta, titah, upeti, dan bejana.

Statis

Penggambaran dan penulisan kisah dalam hikayat tidak memiliki banyak perbedaan dengan
hikayat lain atau hikayat dari negara lain. Unsur, kisah, dan segala hal dalam hikayat memiliki
kemiripan antara satu dengan lainnya. Dengan begitu, hikayat menjadi salah satu karya sastra
yang statis atau tetap.

Edukatif

Walaupun bersifat mustahil, hikayat biasanya mengandung amanat baik yang dapat
dijadikan pembelajaran bagi para pembacanya. Hikayat biasanya menanamkan unsur-unsur
edukatif untuk melakukan kebaikan, tenggang rasa terhadap sesama, saling menghargai, dan
nilai-nilai kehidupan lainnya.

Baca Juga: 12 Contoh Teks Eksposisi berbagai Tema & Strukturnya

Jenis Hikayat
Biasanya, prosa lama ini bertemakan sejarah, keagamaan, biografi, epos, dan cerita rakyat yang
kental akan keajaiban. Keragaman cerita ini membuat hikayat terbagi menjadi berbagai jenis
yang bisa dibedakan dalam dua aspek, yaitu aspek historis dan aspek isi cerita.
Aspek Historis

Sebagian besar hikayat sering ditemukan dalam bahasa Melayu klasik, tetapi ada beberapa
hikayat yang juga ditulis dalam bahasa lain. Nah, hal ini terjadi karena hikayat yang berasal dari
beberapa negara dengan bahasa, latar belakang agama, dan sejarah yang berbeda. Maka dari itu,
apabila dilihat dari aspek historis, hikayat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Melayu

Hikayat Melayu pada umumnya kental akan unsur agama Islam. Contoh dari hikayat Melayu,
yaitu “Hikayat Hang Tuah”, “Hikayat Indera Bangsawan”, “Hikayat Malim Demam”, dan
“Hikayat Si Miskin”.

2. India

Ciri khas hikayat India yaitu memiliki unsur keagamaan, yaitu agama Hindu. Kisah utama dalam
hikayat Hindu, yaitu cerita “Sri Rama” dan “Mattabbhroto”. Nah, seiring berjalannya waktu, dua
kisah tersebut berkembang menjadi hikayat lainnya, seperti “Hikayat Pandawa Lima”, “Hikayat
Perang Pandawa”, dan “Hikayat Bayan Budiman”.

3. Arab-Persia

Mayoritas agama yang dianut di Arab dan Persia adalah agama Islam. Maka dari itu, hikayat-
hikayat yang muncul juga bertema Islam dan mengandung nilai-nilai keislaman. Beberapa
contohnya, yaitu “Hikayat 1001 Malam”, “Hikayat Bachtiar”, dan “Hikayat Amir Hamzah”.

4. Jawa

Hikayat-hikayat Jawa memiliki kemiripan sifat, tokoh, dan alur seperti hikayat yang ada di India
dan Arab. Hal ini karena budaya Jawa dipengaruhi oleh agama Islam dan Hindu. Percampuran
budaya yang berbeda ini akhirnya melahirkan budaya baru. Beberapa contoh hikayat Jawa, yaitu
“Hikayat Panji Semirang”, “Hikayat Cekel Weneng Pati”, dan “Hikayat Indera Jaya” yang
diambil dari cerita Alingdarma.

Aspek Isi

Sementara itu, apabila dilihat dari aspek isi ceritanya, hikayat dibagi ke dalam beberapa jenis,
yaitu:

1. Sejarah
Hikayat ini sering kali berkisah tentang tokoh atau kejadian bersejarah. Walaupun berkisah
tentang sejarah, hikayat tetap bersifat fiksi atau khayalan sang pujangga. Kisah dalam hikayat ini
biasanya dikaitkan dengan kisah-kisah sejarah yang pernah terjadi dalam suatu masa.

Selain itu, bisa juga latar belakang peristiwa disesuaikan dengan kejadian yang terjadi dalam
sejarah. Contohnya, seperti “Hikayat Patani”, “Hikayat Hang Tuah”, dan “Hikayat Raja-Raja
Pasai”.

2. Biografi

Hikayat biografi biasanya hanya fokus pada seorang tokoh. Tokoh yang diangkat ini bisa diambil
dari tokoh nyata maupun fiksi. Meskipun begitu, kisahnya menceritakan tentang kehidupan
tokoh tersebut. Contohnya, seperti “Hikayat Abdullah” dan “Hikayat Indera Bangsawan”.

3. Agama

Jenis hikayat ini menceritakan tentang tokoh agama, peristiwa dalam keagamaan, maupun nilai-
nilai hidup yang diajarkan dalam suatu agama. Contohnya, seperti “Hikayat Indera Putera”,
“Hikayat Si Miskin”, “Hikayat 1001 Malam”, dan “Hikayat Bayan Budiman”.

4. Peristiwa

Hikayat peristiwa menceritakan tentang sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi tapi dengan
penggambaran yang didramatisasi dengan keajaiban-keajaiban dan mukjizat. Contohnya, seperti
“Hikayat Raja-Raja Pasai” dan “Hikayat Tanjung Lesung”.

5. Cerita

Hikayat ini menekankan pada kisah yang diangkat, terutama tentang romansa percintaan.
Biasanya, hikayat ini juga disertai dengan latar belakang sejarah. Contohnya, seperti “Hikayat
Malin Kundang” dan “Hikayat Roro Jonggrang”.

Bentuk Hikayat

Setelah memahami beberapa jenis hikayat, selanjutnya kita akan belajar tentang bentuk-bentuk
hikayat yang dilihat dari cara penggambarannya. Perhatikan penjelasan berikut, ya.

Cerita rakyat
Hikayat ini digambarkan dengan jenaka. Biasanya, hikayat cerita rakyat bercerita tentang asal
usul suatu tempat atau benda. Contohnya, yaitu “Hikayat Rhang Manyang”.

Roman

Hikayat roman berisi tentang kisah cinta dan kisah rumah tangga, misalnya “Hikayat Putroe
Gambak Meuh”.

Epos

Seperti namanya, hikayat epos berkisah tentang kepahlawanan seseorang. Salah satu contoh epos
yang terkenal, yaitu “Hikayat Ramayana”.

Tambeh

Hikayat tambeh bercerita tentang pedoman hidup. Maka dari itu, kisahnya seringkali
mengandung amanat yang bisa dipetik pembacanya. Contohnya, seperti “Hikayat Tambek Tujoh
Blah”.

Chara

Chara merupakan bentuk hikayat yang berfokus pada seseorang tokoh terpuji. Bentuk hikayat ini
juga termasuk dalam jenis hikayat biografi. Salah satu contohnya, yaitu “Hikayat Indera
Bangsawan”.

Contoh Hikayat
Selain beberapa contoh yang disebutkan di atas, berikut contoh-contoh hikayat terkenal lainnya:

Hikayat Abu Nawas

Hikayat Banjar

Hikayat Iskandar Zulkarnain

Hikayat Nakhoda Muda

Hikayat Kalila dan Daminah

Hikayat Panji Semirang

Hikayat Panca Tanderan

Hikayat Putri Kemuning


Hikayat Antu Ayek

Hikayat Tiga Pengembara Lapar

Hikayat Shinta dan Raja Kalanggan

Hikayat Jaya Lengkara

Hikayat Jaka Tarub

Hikayat Perkara Si Bungkuk dan Si Panjang

Hikayat Seorang Kakek dan Seekor Ular

Hikayat Patani

Demikian pembahasan tentang pengertian, nilai-nilai, karakteristik, jenis, bentuk hingga contoh
dari hikayat. Sudah cukup jelas atau masih bingung, nih? Semoga sudah cukup jelas, ya. Kalau
kamu masih mau belajar lebih banyak tentang hikayat, langsung aja, yuk, tonton video belajar
beranimasi dengan latihan soal serta rangkuman di ruangbelajar!

Anda mungkin juga menyukai