Anda di halaman 1dari 6

MENELUSURI NILAI DALAM

CERITA LINTAS ZAMAN

Bahasa Indonesia
Tasrifah, S.Pd
CERITA RAKYAT
Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan bagian dari sastra lisan atau folklor yang
diceritakan secara turun temurun. Dalam cerita rakyat ini banyak
terkandung nilai moral dan kearifan lokal masyarakat yang
diwariskan. Sedangkan menurut situs Universitas Islam An Nur
Lampung, cerita rakyat didefinisikan berasal dari tradisi masyarakat
dan seringkali menjadi bagian dari identitas serta kebudayaan suatu
bangsa atau suku daerah tertentu.
Biasanya, cerita rakyat berisi cerita-cerita tentang suatu daerah,
tokoh, bahkan binatang. Cerita rakyat umumnya juga digunakan
sebagai media penghibur anak-anak, sekaligus media bagi orang tua
untuk memberikan nasihat atau pesan.

Ciri-ciri Cerita Rakyat


Setelah mengetahui dan memahami tentang cerita rakyat, berikut ini
adalah ciri-ciri dari cerita rakyat yang dapat Kamu gunakan untuk
membedakan cerita rakyat dan cerita zaman sekarang, diantaranya yaitu:

1. Cerita rakyat dituturkan secara lisan.


2. Cerita disampaikan secara turun-temurun.
3. Cerita tidak diketahui siapa pembuatnya.
4. Cerita mengandung nilai-nilai luhur kemasyarakatan.
5. Cerita memiliki sifat yang tradisional.
6. Cerita memiliki banyak versi dan variasi.
7. Cerita memiliki bentuk yang klise dalam struktur atau cara
pengungkapannya.
Jenis - Jenis Cerita Rakyat
Jenis-jenis Cerita Rakyat
Sebelum pada bagian macam-macam cerita rakyat secara umum, berikut ini
beberapa jenis cerita rakyat yang sudah berkembang di masyarakat

1. Mitos (mite)
Mitos atau mite dapat dipahami sebagai sebuah cerita prosa rakyat yang
diyakini kebenarannya setelah empu dari masyarakat tersebut mengakui
kesuciannya. Mitos atau mite sendiri merupakan cerita yang tokoh utamanya
adalah dewa atau makhluk setengah dewa. Mitos ini sendiri diceritakan di dunia
lain dan terjadi di masa lampau atau dapat dikatakan bukan di dunia kita saat
ini.

2. Legenda
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama
seperti mite. Legenda sendiri dapat diartikan sebagai sebuah cerita yang
dianggap benar-benar terjadi, tetapi, cerita legenda tidak dianggap suci. Tokoh
dalam legenda merupakan manusia, namun tidak jarang pula dianugerahi
kekuatan yang luar biasa dan kerap kali dibantu makhluk ajaib. Untuk tempat
terjadinya legenda adalah dunia yang kita kenal sekarang ini dan tidak terjadi
dalam waktu yang sangat lama, sehingga ada bukti khususnya.

3. Dongeng
Dongeng sendiri memiliki definisi sebagai cerita rakyat berbentuk prosa yang
dianggap benar-benar oleh para penyair atau peneritanya. Cerita yang terjadi
pada dongen tidak memiliki keterkaitan waktu maupun tempat dengan dunia
Kita sekarang ini.

4. Hikayat
Cerita jenis hikayat ini isinya bercerita tentang kepahlawanan atau kekuatan dari
seseorang yang dianggap berjasa bagi masyarakat. Cerita ini identik dengan
sejarah mengenai peristiwa dari masa lalu.
Macam-macam Cerita Rakyat

Cerita rakyat dibagi menjadi beberapa macam, yakni:


1. Epos
Epos dapat diartikan sebagai salah satu cerita rakyat yang menceritakan kisan
kepahlawanan. Contoh cerita rakyat epos sendiri yaitu seperti, Mahabarata, Ramayana,
dan lain sebagainya.
2. Cerita Jenaka
Cerita jenaka memiliki maksud sebagai sebuah cerita rakyat yang mengisahkan tentang
kebodohan dan memiliki unsur humor, sehingga membuat seorang yang membaca
menjadi tertawa dan bahagia. Contoh cerita rakyat yang memiliki unsur jenaka yaitu
seperti Pak Pandir, Si Kabayan, Lebai Malang, Pak Kodok, Pak Belalang, dan lain
sebagainya.
3. Paralel
Paralel merupakan salah satu cerita rakyat yang di dalam penceritaannya terdapat tokoh
berwujud manusia dan juga tokoh yang berupa hewan. Contoh cerita rakyat paralel yaitu
seperti, Semut dan Belalang, Anjing yang Loba, dan lain sebagainya.
4. Parabel
Selain paralel, ada juga macam-macam cerita rakyat lainnya yaitu parabel. Parabel sendiri
adalah salah satu cerita rakyat yang menyajikan kisah yang mengandung pesan moral
sebuah benda mati. Benda mati dalam parabel memiliki peran sebagai tokoh utama.
Contoh cerita rakyat parabel yaitu Kisah Sepasang Slop.
5. Fabel
Macam-macam cerita rakyat selanjutnya adalah fabel. Fabel dapat dipahami sebagai
sebuah cerita rakyat tentang binatang yang berperan sebagai tokoh utama. Cerita yang
disajikan fabel pada dasarnya mirip cerita manusia, hanya saja cerita fabel semuanya
diperankan oleh binatang. Contoh cerita rakyat fabel yaitu Cerita Kancil yang Cerdik,
Kancil dan Buaya, Hikayat Kalila, dan lain sebagainya.
6. Legenda
Cerita rakyat selanjutnya adalah legenda. Legenda sendiri memiliki arti sebagai cerita
rakyat yang menceritakan riwayat terbentuknya suatu tempat atau wilayah. Kamu pasti
sering menemukan cerita legenda di sekitarmu, hal ini dikarenakan banyak tempat di
Indonesia yang menyimpan cerita tentang asal usul kelahirannya. Misalnya saja seperti,
cerita Malin Kundang, Tangkuban Perahu, Dongeng Banyuwangi, Dongeng Gunung
Batok, Dongeng Rawa Pening, dan lain sebagainya.
7. Mite
Cerita rakyat berikutnya yaitu mite. Mite sendiri dapat didefinisikan sebagai cerita dewa-
dewi atau kisah yang mengandung nilai sakral dan banyak menggunakan nilai mistis.
Contoh cerita rakyat mite yakni seperti kisah Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul, Jaka Tarub, dan
lain sebagainya.
8. Sage
Macam-macam cerita rakyat yang terakhir adalah sage. Sage dapat diartikan sebagai
salah satu cerita rakyat yang memiliki kisah atau cerita yang mengandung nilai sejarah.
Contoh cerita rakyat sage yaitu Ciung Wanara, Roro Jonggrang, Hikayat Hang Tuah, dan
lain sebagainya.
HIKAYAT
Pengertian Hikayat

Layaknya cerpen maupun novel, hikayat juga termasuk prosa atau


karya sastra berupa karangan yang berbentuk narasi dan tidak
terikat oleh rima. Hikayat adalah cerita Melayu klasik yang
menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian
para tokohnya. Melalui hikayat, kamu bisa memetik nilai-nilai
kehidupan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bijaksana.

Contohnya, kisah Mahabharata mengandung pesan agar umat


manusia senantiasa berbuat berkata jujur, setia, bertanggungjawab,
ikhlas, serta menggali potensi yang ada dalam diri masing-masing.

Ciri-ciri dan Karakterisitik Hikayat


Sebuah karangan dapat dikatakan sebagai hikayat apabila memiliki ciri atau
karakteristik sebagai berikut:

1. Kemustahilan
Baik cerita, tokoh, dan latar dalam hikayat mengandung kemustahilan. Dengan
kata lain, hikayat tidak logis serta tidak bisa diterima oleh nalar. Contohnya, air
susu harimau dapat menyembuhkan sakit mata yang diderita seorang puteri
kerajaan.

2. Tokoh Sakti
Tokoh-tokoh yang terkandung pada hikayat biasanya mempunyai kemampuan
seperti di film superhero. Dalam kisah Mahabharata, ada tokoh Arjuna yang
memiliki kemampuan memanah di atas rata-rata. Ada pula Gatotkaca, tokoh
perwayangan Jawa yang bisa terbang tanpa menggunakan sayap.

3. Anonim
Kebanyakan penulis cerita hikayat tidak diketahui secara pasti (anonim). Hikayat
disampaikan melalui lisan dan turun-temurun. Meski begitu, ada beberapa
sumber yang mengungkap penulis dibalik cerita hikayat terkenal seperti
Mahabharata, yaitu Vyasa Krisna Dwipayana yang berkebangsaan India pada
tahun 400 sebelum Masehi.
HIKAYAT

Ciri-ciri dan Karakterisitik Hikayat

4. Istana sentris
Kalau kamu perhatikan, latar belakang cerita dalam hikayat berlangsung di
istana. Perebutan tahta, konflik antar saudara, perjodohan puteri dan pangeran,
perang antar kerajaan, dan sebagainya. Itulah sebabnya, hikayat bersifat
istanasentris.

5. Alur Berbingkai
Karakteristik lain yang terdapat pada hikayat yaitu alurnya yang berbingkai.
Artinya, suatu hikayat dapat memiliki lebih dari satu cerita. Contohnya,
Mahabharata mengisahkan para leluhur Pandawa dan Kurawa, hingga
diterimanya Pandawa di surga. Hikayat ini terbagi menjadi 18 bagian dengan
kurang lebih 1,8 juta kata. Wah, banyak banget!

6. . Kata Arkais
Kata arkais adalah kata yang berhubungan dengan masa dahulu, kuno, dan
tidak lazim digunakan di zaman sekarang. Contoh kata arkais seperti syahdan,
hatta, alkisah, jangat, langis, atau maharana. Jangat artinya keranjang, langis
artinya punah, dan maharana artinya perang besar.

Catatan penting 》Karena dipakai di masa lalu, beberapa kata arkais tidak bisa
kamu temukan dalam KBBI, lho! Oh iya, kata arkais berasal dari berbagai negara,
tergantung darimana hikayat tersebut ditulis

7. Statis
Hikayat adalah karya sastra yang statis atau tetap. Artinya, penggambaran dan
penulisan antara satu hikayat dengan hikayat lainnya tidak terlalu berbeda.
Bahkan, beberapa tokohnya bisa jadi mempunyai kemiripan. Contohnya, tokoh
Srikandi terdapat di dalam kisah Mahabharata dan pewayangan Jawa.

8. Edukatif
Walaupun bercerita tentang hal-hal di luar nalar, kenyataannya hikayat
mengandung amanat yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Bagaimana memperlakukan orang yang lebih tua, belajar untuk ikhlas,
berkorban demi kepentingan bersama, hingga pelajaran mengenai karma baik
dan buruk.

Anda mungkin juga menyukai