Anda di halaman 1dari 13

Hikayat

Hikayat merupakan karya sastra klasik yang


berkisah tentang kehidupan para dewa-dewi,
pangeran, peri, dan raja-raja.
Cerita klasik adalah cerita yang berkembang secara
turun-temurun dan hidup didalam masyarakat.
Ada istilah “ Arkais” Kata-kata yang sudah jarang
dipakai.
Berdasarkan Isinya, Hikayat-hikayat dapat
dikelompokkan sebagai berikut
1. Cerita Rakyat, contohnya Hikayat si Miskin dan
Hikayat Malin Dewa
2. Epos dari India, contohnya Hikayat Sri Rama
3. Dongeng-dongeng dari jawa, contoh Hikayat
Pandawa
4. Cerita-cerita Islam, contohnya Hikayat Nabi
Bercukur
5. Cerita berbingkai, contohnya Hikayat Bahtiar
Ciri-ciri Hikayat
Berkembang secara statis
Menggunakan bahasa Melayu Kuno
Puisinya selalu terikat pada aturan-aturan seperti jumlah
baris dalam satu bait
Tokohnya para dewa-dewi atau raja, pangeran
Penyebarannya dari mulut ke mulut (lisan)
Nama pencipta tidak diketahui atau anonim
Bersifat istana sentris
Hasil karya sastranya bersifat Komunial/Komunal
Beralur tunggal
Nilai yang terkandung dalam karya sastra
Hikayat
Nilai agama adalah nilai yang didasari pada ajaran-ajaran
keagamaan atau Tuhan
Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan baik
buruknya suatu perilaku seseorang atau kelompok
masyarakat
Nilai budaya adalah nilai yang didasarkan pada adat istiadat
kebiasaan yang berlaku pada sekelompok masyarakat
Nilai Sosial adalah yang berhubungan dengan
kemasyarakatan atau lingkungan sekitar
Nilai Pendidikan / Didaktis adalah nilai yang berhubungan
dengan kepintaran atau pengetahuan tokoh
Salah satu langkah untuk menghidupkan ataupun
memperkenalkan kembali cerita-cerita Melayu Klasik
adalah dengan menuliskannya kembali secara lebih
ringkas dengan menggunakan kata-kata baku dengan
mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Membaca karya sastra secara keseluruhan
2. Menncatat dan mengartikan kata-kata sulit yang
anda temukan
3. Mencatat pokok-pokok cerita yang ada pada setiap
paragraf atau bagian-bagiannya
4. Menceritakan kembali karya tersebut dengan
menggunakan kata-kata sendiri berdasarkan catatan
yang telah tersedia
Unsur-unsur Hikayat
1. Tema
2. Amanat
3. Latar
4. Penokohan
5. Alur
Struktur teks hikayat
Orientasi
Berisi informasi atau latar belakang yang akan
diceritakan. Perkenalan siapa, di mana, mengapa dan
bagaimana
Rangkaian kejadian
Kronologis cerita secara rinci yang didalam nya ada
runtutan waktu secara lengkap
Reorientasi
Berisi komentar atau evaluasi bahkan bisa berupa
kesimpulan mengenai rangkain cerita tersebut
Cara memahami tema dengan baik
Mengidentifikasi alur
Mengidentifikasi tokoh
mengidentifikasi penggunaan bahasa
Macam-macam konflik
1. Dengan keyakinan diri sendiri
2. Dengan orang lain (sikap, keyakinan, fisik)
3. Budaya
4. Alam
Ciri Kebahasaan
1. Selalu menggunakan kata ganti
2. Banyak menggunakan kata kerja
3. Banyak menggunakan kata kerja pasif contoh dia
dianugrahi. Dia dikenang, dihormati
4. Banyak menggunakan kata kerja mental
5. Banyak menggunakan kata penghubung
6. Menggunakan kata deskriptif untuk menjelaskan
sifat-sifat tokoh
Langkah-langkah mengubah hikayat dan sastra
klasik ke dalam bentuk cerpen
1. Membaca sebuah hikayat/ cerita klasik lainya
2. Menentukan salah satu konflik ataupun subcerita
yang paling menarik dan dapat menggugah pembaca
3. Menyusun kerangka untuk cerita itu dengan
memperhatikan struktur yang berlaku pada cerpen
4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah
cerpen dengan memperhatikan kaidah-kaidah
kebahasaan
Struktur cerpen
1. Abstrak, merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang
akan dikembangkan
2. Orientasi artinya berkaitan dengan waktu, suasana maupun
tempat yang berkaitan dengan cerpen tersebut
3. Komplikasi merupakan urutan-urutan kejadian yang
dihubungkan dengan sebab akibat dari watak atau karakter
dari tokoh
4. Evaluasi merupakan konflik yang terjadi mengarah pada
klimaks atau mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik
tersebut.
5. Resolusi merupakan pengungkapan solusi yang dialami
6. Koda merupakan nilai atau pelajaran yang dapat diambil
oleh pembacanya
Ciri-ciri Cerpen
1. Terdiri dari 10.000 kata
2. Bentuk tulisan singkat dan hanya dapat dibaca
dalam sekali duduk
3. Isi cerita berasal dari kehidupan sehari-hari dan
memilliki 1 alur
4. Bersifat fiktif dan kata-kata yang digunakan dapat
mudah dipahami
5. Memiliki pesan moral yang mendalam untuk
pembaca

Anda mungkin juga menyukai