Anda di halaman 1dari 6

BELAJAR DARI BIOGRAFI

1. Pengertian Teks Biografi


Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios yang mempunyai arti hidup
dan graphien yang berarti tulis. Teks Biografi adalah sebuah tulisan yang
membahas tentang kehidupan seseorang atau riwayat hidup seseorang. Biografi
singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta yang terjadi pada kehidupan
seseorang serta peran pentingnya terhadap lingkungan. Biografi panjang meliputi
informasi-informasi yang bersifat penting, akan tetapi dikisahkan dengan lebih
lengkap dan mendetail serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik dan menarik.
Biografi merupakan sebuah buku yang menggambarkan kejadian-kejadian atau
peristiwa yang dialami oleh seseorang.
Lewat biografi tersebut kita dapat menemukan hubungan, keterangan atau
penjelasan dari sebuah tindakan atau sebuah misteri yang mencakup kehidupan
seseorang. Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting
atau tokoh yang terkenal maupun yang tidak terkenal. Biografi sering kali bercerita
tentang tokoh sejarah, namun tidak jarang yang menceritakan mengenai orang
yang masih hidup. Banyak biografi yang kita temukan sekarang ini ditulis secara
kronologis.

2. Unsur Kebahasaan Teks Biografi


Unsur kebahasaan yang dimiliki oleh teks biografi adalah sebagai berikut :
a. Kata Penghubung.
Kata hubung biasa disebut dengan konjungsi. Kata penghubung berfungsi
sebagai penghubung antara kata yang satu dengan kata yang lainnya. Kata
hubung dibedakan menjadi dua, yaitu;
 Kata hubung antarkalimat
Kata hubung antar kalimat merupakan kata hubung yang berfungsi untuk
menghubungkan kalimatyang satu dengan kalimat yangg lain. Konjungsi
antar kalimat, misalnya meskipun demikian, akan tetapi, oleh karena itu.
 Kata hubung intrakalimat
Kata hubung intrakalimat merupakan kata hubung yang berfungsi untuk
menghubungkan kata yang satu dengan kata yang lain. Konjungsi
intrakalimat, misalnya dan, tetapi, kemudian, lalu..
b. Kata Rujukan
Kata rujukan adalah bagian kata auat biasa disebut dengan kelompok kata
yang merujuk pada kata-kata sebelumnya. Contohnya yaitu sebagai berikut;
 Habibie kemudian pindah ke bandung untuk melajutkan pendidikan setelah
bapaknya meninggal. Kata-NYA merujuk pada habibie
 Perjalanan hidup ki hajar dewantara benar-benar ditandai dengan
perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negaranya.
Kata-NYA merujuk pada Ki Hajar Dewantara
 Susi susanti memulai karir bulu tangkis dikub milikpamannya, PB Tunas
Tasikmalaya. Kata-NYA merujuk pada susi susanti
c. Kata kerja.
Disetiap teks naratif, eperti teks biografi selalu terdapat kata kerja yang
menyatakan tindakan. Misalnya:
 Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga
mampu membangkitkan semangat antikolonial.
 Badminton world federation memberikan penghargaan hall of fame kepada
susi susanti.
 Pemerintah kolonial belanda melalui gubernur jenderal
idenburg menjatuhkan hukum buang tanpa proses pengadilan.
d. Waktu, aktivitas, dan tempat.
Pada teks cerita biografi selalu disertai dengan adanya keterangan aktivitas,
waktu dan tempat. Adanya keterangan aktivitas, waktu dan tempat guna untuk
memperjelas dalam suatu kalimat tersebut
a) Keterangan waktu misalnya :
 1889
 10 november 1999
 Setelah tamat sekolah menengah atas
b) Keterangan aktivitas, misalya:
 Meninggal dunia
 Menikah
 Menuntut ilmu
 Memenangkan
c) Keterangan tempat, misalnya;
 Yogyakarta
 Bandung
 Sulawesi selatan
 Jawa timur

3. Ciri Ciri Teks Biografi


Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks biografi :
a. Biografi harus berisi cerita yang sebenarnya atau fakta yang terjadi pada tokoh
yang diceritakan dalam sebuah narasi.
b. Dapat diteladani oleh orang lain berdasarkan pengalaman hidup tokoh dalam
menghadapi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya sehingga
merupakan seseorang yang sukses sampai sekarang.
c. Strukturnya terdari dari orientasi, masalah, dan reorientasi.

4. Struktur Teks Biografi


Berikut ini adalah struktur yang dimiliki oleh teks biografi :
a. Orientasi
Orientasi adalah bagian dimana menjelaskan atau menggambarkan
pengenalan pada tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang diceritakan
dalam biografi tersebut.
b. Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian adalah bagian yang berisi tentang sebuah
peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh seseorang. Termasuk
didalamnya berisi tentang masalah yang pernah ia hadapi dalam mencapai
sebuah tujuan serta cita-cita dalam hidupnya.
Hal-hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan menyedihkan yang
pernah dialami oleh seorang tokoh yang diulas dalam bagian ini.
c. Reorientasi
Reorientasi adalah bagian penutup dalam biografi. Bagian ini berisi tentang
padangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut.
Reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada atau
boleh tidak.
5. Jenis Jenis Biografi
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis teks biografi :
a. Biografi Berdasarkan Sisi Penulisnya
Berdasarkan sisi penulisnya, teks bioragfi dibagi menjadi 2 :
 Autobiografi, merupakan biografi yang ditulis sendiri oleh tokoh atau orang
yang bersangkutan.
 Biografi, merupakan biografi yang ditulis oleh orang lain dengan izin dari
tokoh yang akan diceritakan.
b. Biografi Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, teks biografi dibagi menjadi 2 :
 Biografi perjalanan hidup, merupakan biografi yang menceritakan
perjalanan hidup seseorang atau tokoh yang ditulis secara lengkap
ataupun singkat.
 Biografi perjalanan karir, merupakan biografi yang menceritakan
perjalanan karir seorang tokoh dari awal sampai ia mencapai kesuksesan.
c. Biografi Berdasarkan Persoalan yang di Bahas
Berdasarkan persoalan yang dibahas, teks biografi dibagi menjadi 2 :
 Buku sendiri, merupakan biografi yang seluruh biayanya ditanggung sendiri
oleh si pembuat biografi tersebut.
 Buku subsidi, merupakan biografi yang pembuatannya dibiaya oleh pihak
sponsor baik itu dari segi biaya penulisan, percetakan, dan biaya lainnya
yang tidak terduga ditanggung oleh pihak sponsor.

Contoh Teks Biografi Beserta Strukturnya

R.A Kartini
Orientasi
Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Kartini. Dia
merupakan keturunan dari keluarga yang terpandang dan lahir pada tanggal 21 April
1879. Satu hal yang diwariskan oleh keluarganya adalah pendidikan.
Kartini pernah merasakan duduk dibangku sekolah dasar hingga ia tamat di sekolah
dasar. Karakternya yang haus akan ilmu pengetahuan, membuatnya untuk terus
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Namun, ayahnya tidak memberikan izin kepada Kartini untuk dapat melanjutkan
pendidikannya. Mengetahui sikap ayahnya, Kartini sangat sedih namun dia tidak bisa
mengubah keputusan ayahnya.

Peristiwa dan Masalah


Kartini tidak boleh lagi keluar rumah sampai waktunya dia menikah atau istilahnya
dipingit. Untuk menghilangkan rasa jenuhnya itu, Kartini menghabiskan waktunya
untuk membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki.
Hobbinya yang suka membaca ini menjadi rutinitas harian Kartini. Bahkan, dia tidak
segan untuk bertanya kepada ayahnya bila ada hal yang ia tidak mengerti atau kurang
paham.
Lambat laun, pengetahuan yang ia miliki semakin bertambah dan wawasannya pun
menjadi lebih luas.

Peristiwa dan Masalah


Banyak karya dan pemikiran wanita Eropa yang ia kaguminya. Terlebih kebebasan
mereka untuk bisa terus bersekolah. Rasa kagum itu sangat menginspirasinya untuk
dapat memajukan wanita di Indonesia.
Dalam sudut pandangnya, wanita tidak hanya harus bisa dalam urusan belakang
rumah tangga saja. Tapi lebih dari itu, wanita juga harus bisa dan punya wawasan
dan ilmu yang lebih luas lagi.
Dia pun mulai bergerak untuk mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari
baca dan menulis. Semakin hari, Kartini semakin disibukkan dengan aktivitas
membaca dan mengajarnya.

Peristiwa dan Masalah


Kartini juga mempunyai banyak teman di Belanda dan sering sekali berkomunikasi
dengan mereka. Bahkan dia sempat memohon kepada Mr. J.H. Abendanon untuk
dapat memberinya beasiswa untuk bersekolah di Belanda.
Belum sempat permohonan tersebut dikabulkan, dia sudah dinikahkan dengan Adipati
Rembang yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat.
Berdasarkan data sejarah, R.A Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang setelah
mereka menikah. Walau begitu, cita-cita Kartini tidak padam begitu saja. Beruntung
sekali ia memiliki suami yang sangat mendukung cita-citanya.
Berkat kegigihan serta dukungan oleh sang suami, Kartini mampu mendirikan sekolah
wanita di berbagai daerah. Seperti di daerah Semarang, Surabaya, Yogyakarta,
Madiun, Malang, Cirebon, dan daerah yang lainnya. Waktu itu, sekolah wanita dikenal
dengan sebutan Sekolah Kartini.

Peristiwa dan Masalah


Kartini adalah seorang wanita Jawa yang mempunyai pandangan melebihi zamannya
pada saat itu. Meski dia sendiri terbelenggu oleh zaman yang mengikatnya dengan
adat istiadat. Pada tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia pada usia 25
tahun, setelah melahirkan anak pertama dan satu-satunya.
Dia adalah salah satu wanita yang menjadi pelopor emansipasi wanita di tanah Jawa.
Surat-surat korespondensinya dengan teman-temannya di Belanda kemudian
dibukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht” atau yang biasa
kita kenal sebagai “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Buku ini merupakan salah satu buku yang banyak menginspirasi wanita di Indonesia.
Tidak hanya wanita pada zamannya, namun hingga pada saat ini.

Reorientasi
Sesuai dengan Keppres No.108 Tahun 1964, Kartini resmi diberi gelar menjadi
seorang pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. Keppres ini juga menetapkan
tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.
Namanya kini, diabadikan sebagai nama jalanan dibeberapa daerah di Indonesia.
Tidak hanya di kota-kota di Indonesia saja, melainkan di kota-kota di Belanda. Seperti
di kota Trecht, Venlo, Amsterdam, dan Harleem.
Dan bahkan WR. Supratman membuatkan sebuah lagu untuk mengenang jasa-jasa
yang sudah dilakukan oleh RA. Kartini. Lagunya berjudul “Ibu Kita Kartini”.

Anda mungkin juga menyukai