Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS SEDERHANA

Diajukan dalam rangka tugas terstruktur


mata kuliah teknik penulisan karya ilmiah

DIRA DANIRA AKKRANI


10221188

STIE STEMBI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini. Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pahlawan bangsa RA KARTINI”
Makalah ini berisikan tentang perjuangan Ra Karini untuk wanita indonesia dan
mengdeskrisikan peran Ra Kartini, riwayat Ra Kartini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata pengantar ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin

i
DAFTAR ISI

KATPENGANTAR ……………………………………………................................i
DAFTAR ISI ……………………...………………………………..........................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………..………………..1
B. Rumusan Masalah.……………………… ………...…..................................2
C. Tujuan Penulis..…………………… ……………………………….………2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Biografi R.A Kartini……………….……………….………..…...................3
B. Riwayat R.A Kartini………………………………..…………….…........…5
C. Peringatan Hari Kartini……………………………….…..…….............…...7
D. Dorongan R.A Kartika Dalam Bidang Wirausaha Bagi wanita ...............….7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan……………………….……..…………………………….……9
DAFTAR PUSTAKA ………..………………………….........................……….10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Raden Ajeng Kartini, sosok peremuan
yang telah membuktikan loyalitasnya untuk seluruh wanita di Indonesia,
menjadikan wanita tak lagi di pandang sebelah mata, tapi inilah wanita yang
sejatinya dapat jauh lebih hebat bahkan dari yang di bayangkan sekalipun. R.A
Kartini pun telah jelas membuktikannya.

R.A Kartini yang lahir pada 21 April 1879 di Jepara, seorang anak yang lahir
dari keluarga bangsawan yang sangat taat pada adat istiadat. Kegemarannya
membaca membuatnya mampu berfikir kritis dan menimbulkan keinginan
untuk memajukan wanita di Indonesia yang pada saat itu tertindas oleh
keadaan, wanita di diskriminasi dan sama sekali tidak mempunyai ruang gerak
yang bebas, jangankan untuk berkarya, lari dari kebodohan dan terlepas dari
diskriminasi yang telah membudayapun seperti hal yang tidak mungkin.
Keadaan wanita yang seperti itu kemudian membuat R.A Kartini bercita-cita
untuk mengangkat wanita , menghilangkan diskriminasi pada wanita di
Indonesia. Lewat perjuangannya , yang meskipun tidak melalui turun di medan
perang, namun lewat tulisan, karya, perjuangan dalam membela dan
memperjuangkan HAK wanita membuat wanita saat ini tak lagi didiskriminasi,
wanita setara dengan laki-laki bahkan dapat lebih hebat dari laki- laki.

Saat ini masihkah kita, wanita indonesia di diskriminasi? Masihkah enggan


melanjutkan cita-cita kartini untuk menggharumkan dan mengangkat nama
wanita di Indonesia menjadi luar biasa. “Habis Gelap Terbitlah Terang”, kita
bisa, kitapun mampu, untuk bisa melangkah lebih jauh, berkarya lebih
bebas,bergerak lebih luas.
Sosok Kartini merupakan tokoh perempuan sebagai pelopor kemajuan
pendidikan wanita di Indonesia. Dengan melihat kenyataan yang begitu pahit
mengenai pendidikan wanita, Kartini tidak hanya tinggal diam. Keprihatinan

1
Kartini dapat terlihat dari surat yang diberikan kepada Nyonya Abendanon
tertanggal 21 Desember 1900. Berikut adalah sepenggal kalimatnya :

“Dalam hati saya sendiri tidak ada dendam, tidak satu fikiran pahit pun bagi
mereka dan berilah saya dengan demikian kekuatan menulis halaman- halaman
berikut, yang akan menceritakan kepada Nyonya, membuat Nyonya mengerti
sepenuhnya, mengapa saya mengidam-ngidamkan, menginginkan dengan penuh
nafsu dapat mengadakan perubahan dalam dunia Bumiputera, yang amat
menyedihkan bagi perempuan. Keadaan yang sangat menyedihkan ini saya kenal
dari dekat sekali, saya turut merasakan dan turut menderita (Sutrisno, 1992, hlm.
49)”.

Dapat dilihat dari penggalan surat yang ditulis Kartini tersebut bahwa ia sangat
menginginkan kaum perempuan dapat merdeka dan membuat dirinya lebih baik
dengan pendidikan. Bahkan ia ingin sekali terjun langsung untuk memperjuangkan
atau memberikan kebebasan terhadap pendidikan wanita Indonesia. Walaupun
dalam keadaan yang terbatas dengan segala adat istiadat yang ia jalankan, tapi hal
itu sama sekali tidak menurunkan semangat juangnya untuk memajukan
pendidikan wanita Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi R.a Kartini ?
2. Bagaimana Riwayat R.a Kartini ?
3. Mengapa hari peringatan R.a Kartini di tanggal 21 April ?
4. Bagaimana dorongan R.a Kartini dalam bidang kewirausahaan bagi wanita ?

C. Tujuan Penulis
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Teknik
Penulisan Karya Ilmiah ” dan bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan tentang R.a Kartini.
2. Mendeskripsikan sebuah riwayat R.a Kartini.
3. Mengetahui hari peringatan R.a Kartini
4. Mendeskripsikan dorongan terhadap bidang wirausaha bagi wanina

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi R.A Kartini

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini
adalah seorang tokoh dari suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini
dikenal sebagaipelopor kebangkitan perempuan di Indonesia. Raden Adjeng
Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa.
Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ibunya
bernama M.A. Ngasirah (Istri Pertama namun bukan istri Utama). Kartini
adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari semua saudara
sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya adalah Pangeran
ArioTjondronegoro IV, yang diangkat sebagai bupati dalam usia 25 tahun.
Kakak Kartinibernama Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang
bahasa. Berikut ini adalah biodata lengkap Raden Ajeng Kartini atau lebih
dikenal dengan sebutan R.A Kartini atau Ibu Kartini:
Nama Lengkap : Raden Ajeng Kartini
Tempat Lahir : Jepara, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 21 April 1879
Meninggal : 17 September 1904

Kartini bersekolah hingga usia 12 tahun di ELS Europese Lagere School).


Setelah 12 tahun, beliau harus tinggal dirumah untuk dipingit. Dalam masa
pingitan, Kartini kemudian belajar sendiri di rumah. Dengan bekal
kemampuannya berbahasa Belanda, Kartini kemudian menjalin hubungan
korespondensi dengan teman-teman dari negeri Belanda. Dari hubungan surat-
menyurat itulah Kartini banyak tertarik dengan pemikiran-pemikiran maju
perempuan Eropa. Dari titik inilah semua berawal, dari sebuah pemikiran
seorang perempuan muda Kartini, yang kemudian mengubah sejarah Bangsa
Indonesia.Kartini disuruh menikah oleh orang tuanya, dengan Bupati Rembang
K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang telah memiliki tiga istri.
Kartini kemudian menikah pada tanggal 12 November 1903. Sebagai
seorang suami, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat sangat
3
mengerti keinginan Kartini. Beliau kemudian mendukung cita-cita Kartini
untuk mendirikan sekolah wanita. Sekolah Wanita pertama yang didirikan
adalah Sekolah Wanita di Rembang, tepatnya di sebelah timur pintu gerbang
kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini
digunakan sebagai Gedung Pramuka. Dari pernikahannya dengan K.R.M.
Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini melahirkah seorang putra
bernama R.M. Soesalit yang lahir pada tanggal 13 September1904. Beberapa
hari setelah melahirkan putra pertama sekaligus terakhirnya, Kartini
menghembuskan nafas terakhir yaitu pada tanggal 17 September 1904. Pada
saat meninggal, Kartini berusia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu,
Kecamatan Bulu, Rembang.Sebuah organisasi bernama Yayasan Kartini
kemudian melanjutkan perjuangan Kartini dengan mendirikan Sekolah Wanita
di Semarang pada tahun 1912, dan kemudian diSurabaya, Yogyakarta, Malang,
Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah
Kartini”.

Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh
Politik Etis. Habis Gelap Terbitlah Terang adalah buku yang dikarang
Kartini. Judul aslinya adalah ‘‘Dari Gelap Menuju Terang’’. Kartini
mendapatkan inspirasi tersebut dari kalimat Kitab Suci „mina dulumati ila
nuur‟. Surat Kartini yang legendaries dan banyak diterbitkan dalam bentuk
buku adalah Habis Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis Tot Licht). Surat-
surat itu pertama kali di bukukan oleh J.H. Abendanon, yang pada saat itu
menjabat sebagai Menteri Kebudayaan,Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda.
Sekalipun banyak kontroversiyang timbul dari penerbitan buku tersebut, namun
buah pemikiran Kartini tersebut banyak sekali memberikan kontribusi bagi
Bangsa Indonesia, kini dan masa yang akan datang.Kutipan ini disebabkan
karena M.A Ngasirah bukanlah bangsawan dari kelas yang tinggi. Pada waktu
itu untuk menjadi seorang Bupati, harus beristrikan seorang bangsawan. Maka
ayah R.A Kartini kemudian menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan
(Moerjam), yang merupakan keturunan langsung Raja. Pada masa itu, seorang
perempuan ketika beranjak dewasa haruslah dipingit untuk kemudian di
nikahkan dengan calon suaminya kelak.
4
B. Riwayat R.A Kartini

Raden Ajeng Kartini dilahirkan di jepang pada tanggal 21 April 1879,


jadi bertepatan 127 tahun yang lalu. Beliau adalah Putri dari seorang Bupati
Jepara pada waktu itu, yaitu Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Dan
merupakan cucu dari Bupati Demak, yaitu Tjondronegoro. Pada waktu itu
kelahiran Raden Ajeng Kartini, nasib kaum wanita penuh dengan kegelapan,
kehampaan. Dari segala harapan, ketiadaan dalam segala perjuangan, dan tidak
lebih dari perabot kaum laki-laki belaka. Dan bertugas tidak lain dari yang
telah ditentukan secara alamiah, yaitu mengurus dan mengatur rumah tangga
saja. Kaum wanita telah dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya
sebagai manusia. Daya berpikir kaum wanita tidak dapat berkembang
sebagaimana mestinya, kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk
mengembangkan dirinya untuk melebihi dari apa yangditerimanya dari alam.
Kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk belajar membaca, menulis dan
sebagainya.

Dengan melanggar segala aturan-aturan adat pada saat itu, Raden Ajeng
Kartinimendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya yang setara
dengan pendidikankaum penjajah belanda pada waktu itu, beliau sempat
mempelajari kegiatan- kegiatankewanitaan lainnya. Dengan pengetahuan serta
pengalaman yang didapatnya, Raden Ajeng Kartini secara berangsur-angsur
dan setahap demi setahap tapi pasti berusaha menambah kehidupan yang layak
bagi seorang kaum wanita. Perkawinan Raden Ajeng Kartini pada tahun 1903
dengan Raden Adipati Joyoningrat. Bupati Rembang mengharuskan beliau
mengikuti suami, dan di daerah inilah beliau dengan gigih meningkatkan
kegiatannya

Sewaktu RA Kartini dilahirkan, ayahnya masih berkedudukan sebagai


WedonoMayong, sedangkan ibunya adalah seorang wanita berasal dari desa
Teuk Awur yaitu MasAjeng Ngasirah yang berstatus garwo Ampil. RMAA
Sosroningrat dan urutan keempat dariibu kandung Mas Ajeng Ngasirah,
5
sedangkan eyang RA Kartini dari pihak ibunya adalahseorang Ulama Besar
pada jaman itu bernama Kyai Haji Modirono dan Hajjah Siti Aminah.Istri
kedua ayahnya yang berstatus garwo padmi adalah putri bangsawan yang
dikawinipada tahun 1875 keturunan langsung bangsawan tinggi madura yaitu
Raden Ajeng Woeryananak dari RAA Tjitrowikromo yang memegang jabatan
Bupati Jepara sebelum RMAA Sosroningrat. Perkawinan dari kedua istrinya itu
telah membuahkan putera sebanyak 11(sebelas) orang. Mula pertama udara
segar yang dihirup RA KArtini adalah udara desa yaitu sebuah desa di Mayong
yang terletak 22 km sebelum masuk jantung kota Jepara. Disinilah ia dilahirkan
oleh seorang ibu dari kalangan rakyat biasa yang dijadikan garwo ampil oleh
wedono Mayong RMAA Sosroningrat. Anak yang lahir itu adalah seorang
bocah kecil dengan mata bulat berbinar-binar memancarkan cahaya cemerlang
seolah menatap masa depan yang penuh tantangan. Hari demi hari beliau
tumbuh dalam suasana gembira, dia ingin bergerak bebas,berlari kian kemari,
hal yang menarik baginya ia lakukan meskipun dilarang. Karena kebebasan dan
kegesitannya bergerak ia mendapat julukan “TRINIL” dari ayahnya.
Kemudian setelah kelahiran RA Kartini yaitu pada tahun 1880 lahirlah
adiknya RARoekmini dari garwo padmi. Pada tahun 1881 RMAA Sosroningrat
diangkat sebagai Bupati Jepara dan beliau bersama keluarganya pindah ke
rumah dinas Kabupaten di Jepara. Pada tahun yang sama lahir pula adiknya
yang diberi nama RA Kardinah sehingga sitrinil senang dan genbira dengan
kedua adiknya sebagai teman bermain.
Walaupun RA Kartini tidak berkesempatan melanjutkan sekolahnya,
namunhimpunan murid-murid pertama Kartini yaitu sekolah pertama gadis-
gadis priyayi BumiPutera telah dibina diserambi Pendopo belakang kabupaten.
Hari itu sekolah Kartinimemasuki pelajaran apa yang kini dikenal dengan
istilah Krida dimana RA Kartini sedangmenyelesaikan lukisan dengan cat
minyak. Murid-murid sekolahnya mengerjakan pekerjaan tangan masing-
masing, ada yang menjahit dan ada yang membuat pola pakaian.Adapun Bupati
RMAA Sosroningrat dan Raden Ayu tengah menerima kedatangan tamu utusan
yang membawa surat lamaran dari Bupati Rembang Adipati Djojoadiningrat
yang sudah dikenal sebagai Bupati yang berpandangan maju dan modern.
Tepat tanggal 12November 1903 RA Kartini melangsungkan pernikannya

6
dengan Bupati Rembang AdipatiDjojodiningrat dengan cara sederhana. Pada
saat kandungan RA Kartini berusia 7 bulan, dalam dirinya dirasakan kerinduan
yang amat sangat pada ibunya dan Kota Jepara yang sangat berarti dalam
kehidupannya.
Suaminya telah berusaha menghiburnya dengan musik gamelan dan
tembang-tembang yang menjadi kesayangannya, namun semua itu
membuat dirinya lesu. Pada tanggal 13 September 1904 RA Kartini
melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Singgih/RM. Soesalit.
Tetapi keadaan RA Kartini semakin memburuk meskipun sudah dilakukan
perawatan khusus, dan akhirnya pada tanggal 17 September 1904 RA Kartini
menghembuskan nafasnya yang terakhir pada usia 25 tahun. Kini RA. Kartini
telah tiada, cita-cita dan perjuangannya telah dapat kita nikmati, kemajuan yang
telah dicapai kaum wanita Indonesia sekarang ini adalah berkat goresan
penanya semasa hidup yang kita kenal dengan buku “HABIS GELAP
TERBITLAH TERANG”.

C. Peringatan Hari Kartini

Dan pada tanggal 21 April pemerintah Indonesia menetapkan hari itu


adalah “Hari Kartini”. Sesuai dengan hari lahir RA. Kartini.Tujuan nya agar
bangsa Indonesia tetap mengingat jasa-jasa RA. Kartini dalam
memperjuangkan hak dan martabat wanita Indonesia.

D. Dorongan R.A Kartini Dalam Bidang Wirausaha Bagi Wanita

Wanita berdikari atau wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi


pemikiran danisi hati Ibu Kartini. Dunia bisnis atau dunia wirausaha bukan
milik kaum Adam sematasebagai pemain tunggal, tapi dunia ini sudah
menjadi trend masa kini buat wanita. Jumlahwanita yang terjun di dunia
wirausaha tidaklah sedikit. Bahkan tidak jarang di berbagaiperusahaan besar,
wanitalah yang memegang peranan penting sebagai pucuk pimpinan.Inilah
kenyataannya bahwa wanita bisa disejajarkan dengan pria dari segi
bisnis.Diungkapkan oleh DR. Suparman Sumahamijaya (1980:96):
“Sesungguhnya Ibu Kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita
7
sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun 1893”. Hal ini dapat
dibuktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di dalam
kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door DuisternisTot
Licht, dimana hampir setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata
perlunyapengembangan watak dan pembentukan watak di atas pendidikan otak.
Karena denganpembentukan watak, Ibu Kartini yakin manusia akan lebih
mampu untuk berdiri sendiri, tidak bergantung dari kerabat dan dari siapapun.
Berkali-kali ditekankan perlunya kepercayaan pada diri sendiri. Surat-surat Ibu
Kartini dibukukan pula dengan judul Letters of A Javanese Princess dan
beredar di Amerika semenjak tahun 1921 oleh Charles Scribner Sons,
NewYork. Penerjemahnya yang bernama Agnes Louise Symmers menyebutkan
bahwa Ibu Kartini dalam perjuangannya menyadari bahwa The freedom of
women could only comethrough economic independence (kebebasan wanita
hanya bisa datang dari kebebasanekonomi).
Perjuangan Kartini bukan hanya kaum wanita saja, tetapi dia berjuang
untuk seluruhkemanusiaan yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh wanita.
Walaupun usia beliau hanya mencapai 25 tahun, tapi beliau berhasil
menyajikan karya tulis sebanyak kurang lebih 450 halaman, yamg mana karya
tulis tersebut mengandung kepadatan kata-kata dengan arti yang sangat dalam,
keras, dan mengesankan. Kemampuan berwirausaha bisa kita ukur dengan
skala minat dan keinginan dalam berwirausaha, meskipun skala tersebut tidak
mutlak kebenarannya, akan tetapi setidaknya bisa menjadi tolak ukur sejauh
mana minat usaha kita, atau minat kita dalam berwirausaha

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Raden Ajeng adalah Putri dari seorang Bupati Jepara pada waktu
itu, yaitu Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Dan merupakan cucu dari
Bupati Demak, yaitu Tjondronegoro. Pada waktu itu kelahiran Raden Ajeng
Kartini, nasib kaum wanita penuh dengan kegelapan, kehampaan. Dari segala
harapan, ketiadaan dalam segala perjuangan, dan tidak lebih dari perabot kaum
laki-laki belaka, dan bertugas tidak lain dari yang telah ditentukan secara
alamiah, yaitu mengurus dan mengatur rumah tangga saja. Kaum wanita telah
dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya sebagai manusia. Usaha-
usaha Raden Ajeng Kartini dalam meningkatkan kecerdasan untuk bangsa
Indonesia dan kaum wanita, khususnya melalui sarana-sarana pendidikan
dengan tidak memandang tingkat dan derajat, apakah itu bangsawan atau
rakyat biasa. Semuanya mempunyai hak yang sama dalam segala hal, bukan itu
saja karya-karya beliau, persamaan hak antara kaum laki-laki dan kaum wanita
tidak boleh ada perbedaan. Beliau juga mempunyai keyakinan bahwa
kecerdasan rakyat untuk berpikir, tidak akanmaju jika kaum wanita
ketinggalan. Dan pemerintah Indonesia menetapkan Hari Kartini tepat pada
hari lahir RA. Kartini,yaitu pada tanggal 21 April. Dan dirayakan pada
setiaptahunnya.

9
DAFTAR ISI

 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kartini
 https://www.sman1klkerinci.sch.id/biogrfi-r-a-kartini-pahlawan-emansipasi-
wanita-indonesia/
 https://trisilfia17.blogspot.com/p/blog-page_72.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai