Anda di halaman 1dari 29

Belajar

dari
Biografi
By Sayyidah Mahdliah
APAKAH KALIAN PERNAH
MEMBACA TEKS
BIOGRAFI? TAUKAH
KALIAN SIAPA TOKOH INI?
pengertian
Biografi berasal dari bahasa Yunani Bios artinya hidup, dan Graphine artinya tulisan.
Biografi adalah tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sedangkan Autobiografi
tulisan yang berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri.
Apa saja yang ditulis di Ciri-ciri teks biografi
dalam teks biografi?

1. Biografi dibuat berdasarkan informasi


1. Data pribadi tokoh (nama, riwayat fakta serta disajikan dalam bentuk
pendidikan dan riwayat pekerjaan) narasi
2. Hubungan tokoh dengan keluarga, teman 2. Isi biografi dibuat didasarkan fakta
atau saudara pengalaman hidup seseorang yang
3. Prinsip hidup, perjuangan, pengalaman, diceritakan dalam biografi tokoh
dan cita-cita tersebut
4. Hasil perjuangan dan cita-cita yang sudah 3. Terdapat kisah yang menarik, masalah-
atau belum tercapai masalah yang dihadapi dan perjuangan
5. Karya atau prestasi yang pernah dicapai yang menginspirasi dalam kehidupan
dan dikenang hingga saat ini tokoh yang bisa menjdi teladan bagi
orang lain
 BERDASARKAN SISI PENULISAN
• Autobiografi : suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tersebut
• Biografi: suatu bentuk teks yang beirisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya yang ditulis
oleh orang lain.
 BERDASARKAN IZIN PENULISAN
• Authorized biography: sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan ditulis
cerita hidupnya.
• Unauthorized biography : biografi yang penulisannya tanpa seizin dari tokoh yang akan di tulis kisah hidupnya.
 BERDASARKAN ISINYA
• Biografi perjalanan hidup : berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh dan berfokus pada kehidupan tokoh tersebut
• Biografi perjalanan karir: mengacu kepada bagaimana seorang tokoh tersebut meniti karirnya.
 BERDASARKAN PERSOALAN YANG DIBAHAS
• Biograi politik: penulisan hidup tokoh suatu negara dilihat dari sudut pandang politik
• Biografi intelektual: kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya
bahasa ilmiah.
• Berdasarkan jurnalistik: sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh yang akan ditulis
aau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.
 BERDASARKAN PENERBIT
• Buku sendiri: sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan,
percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri
• Buku subsidi: penulisan biografi yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor.
Manfaat Membaca Biografi
1. Bisa menjadi motivasi diri untuk selalu
belajar ahar bisa berhasil seperti mereka
2. Memberi insipirasi bahwa suatu keberhasilan
dapat diraih dengan bekerja keras dan
pengorbanan
3. Menambah wawasan dan sebuah pelajaran
tentang tokoh-tokoh terdahulu
Struktur teks biografi
ORIENTASI REORIENTASI

01 03
Berisi informasi tentang latar belakang, kisah Berisi komentar evaluatif mengenai rangkaian
atau peristiwa, berkenaan dengan kapan, siapa , peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
dimana dan bagaimana. Bagian ini bersifat opsional yang mungkin ada
atau tidak ada dalam teks biografi.

PERISTIWA PENTING

02
Berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara
kronologis (urutan waktu) meliputi kejadian
utama tokoh)
Menyajikan karakter  DESKRIPSI DIMENSI
PSIKOLOGI
unggul dalam teks Memberikan deskripsi dimensi
psikologi dan sosial tentang
biografi tkohnya. Hal tersebut dapat berupa
deskripsi sikap, cara mengambil
keputusan, dunia kerja dan karir,
 DESKRIPSI FISIK lingkungan sosial dan hal-hal yang
membentuk karakter tokoh
Memberikan deskripsi fisik tentang bagaimana
tersebut.
tampilan, cara berpakaian, atribut yang dimiliki,
dan hal-hal yang visual (terlihat).
ANALISIS KEBAHASAAN
TEKS BIOGRAFI
Ciri kebahasaan teks biografi

1.Menggunakan pronomina (kata ganti orang)


terutama orang ketiga.
2.Menggunakan kata kerja adjektiva (kata sifat).
3.Menggunakan kata kerja pasif (kata kerja pasif
dengan diawali imbuhan di)
4.Menggunakan kata kerja tindakan. Misalnya belajar,
membawa, membaca.
5.Menggunakan kata kerja mental, seperti meyakini,
mengetahui, meragukan.
6.Menggunakan konjungsi urutan waktu (temporal).
Seperti lalu, setelah itu, akhirnya.
Contoh Analisis Kebahasaan Biografi Albert Einstein
Kata kerja
Kata Sifat Tindakan
PRONOMINA
(adjektiva)

Albert Einstein adalah Masa kecil Albert


seorang anak laki-laki Einstein seringdianggap Di usia yang masih belia
anakautisme dan yakni 5 tahun minat Albert Dan saat itulah Albert
lahir pada tahun 1875
memiliki Einstein pada bidang ilmu Einstein menjadi sangat
tanggal 14 maret di
keterbelakangan, hal ini fisika ini timbul, ketika gemar untuk mendalami
jerman dari pasangan
dikarenakan kemampuan Hermann Einstein ayahnya dan mempelajari serta
Pauline dan herman
berbicaranya yang amat memberikan hadiah Einstein memahami tentang
Einstein. Ia adalah
lamban. Ia pun cenderung sebuah kompas, ia sangat berbagai hal terutama
seorang fisikawan yang
sangat pendiam terlebih terpesona pada hadiah yang berkaitan dengan
biasa dijuluki seorang
beliau suka sekali tersebut, hingga beliau ingin ilmu fisika seperti halnya
bapak fisika modern
menyendiri mengetahui apa saja misteri kompas dan lainnya.
yang ada di alam semesta ini
Contoh Analisis Kebahasaan Biografi Albert Einstein

Kata kerja Konjungsi temporal


Kata kerja pasif (urutan waktu)
mental

Rasa cinta terhadap


geometri dan aljabar Tahukah Einstein pada Kemudian setelah lulus
membuatnya meyakini waktu ia ditanya kuliah Einstein kembali ke
bahwa alam dapat dipahami ijazahnya, ia dengan tegas negera asalnya Jerman, dan
melalui “struktur mengatakan bahwa saya setelah kembali ke sana ia
matematika”. Einstein tidak pernah punya ijazah banyak mengkritik sistem
mulai mempelajari sendiri tapi kemampuan saya pendidikan di Jerman yang
kalkulus pada usia 12 boleh diuji, ya terutama di menurutya banyak
tahun, dan ketika berusia bidang matematika dan menghambat potensi
14, ia mengungkapkan fisika. Saat itu kedua unggul yang dimiliki oleh
bahwa ia telah “menguasai pelajaran itu memang seorang anak
kalkulus integral dan sangat diperhitungkan
diferensial”
Pelajaran dari kisah Albert Einstein
Pertama, penting bagi semua orang tua dan guru untuk
belajar memahami potensi unggul yang dimiliki oleh
masing-masing anak. Kedua adalah kita tidak bisalagi
memaksakan anak untuk bisa disemua bidang mata
pelajaran, dan melupakan kemampuan unggulnya. Ketiga
adalah anak yang gagal di ujian bukan berarti dia gagal di
kehidupan, karena bisa jadi justru soal-soal ujiannya lah
yang keliru untuk menilai potensi unggul anak-anak.
Thank
you!
Mendalami
puisi

By Sayyidah Mahdliah
Apa itu puisi?
:

PENGERTIA
N

Secara etimologi puisi berasal dari bahasa yunani


“poeima” artinya membuat atau “poeisis” artinya
pembuatan. Salah satu bentuk karya sastra yang
disajikan dalam bahasa yang indah dan bersifat
imajinatif. Puisi juga diartikan sebagai
penggambaran dari perasaan penulis (penyairnya).

 Sapardi Djoko Damono: Aku ingin


 W.S Rendra: Sajak anak muda
Tokoh penyair terkenal di
 Chairil Anwar: Karawang Bekasi
indonesia
 Taufik Ismail: Sebuah jaket berlumur darah

Ciri-ciri puisi
Rima teratur: pemilihan kata di dalam sebuah Menggunakan pola pantun atau puisi lama:

01 baris puisi maupun baris ke baris lain harus


mempertimbangkan kata yang mempunyai
persamaan bunyi yang harmonis.
04 pengucapan puisi harus menggunakan sajak syair
atau pola pantun yang terdiri dari 4 baris / 1 bait.

Bermakna konotatif: makna konotatif adalah Menggunakan lambang atau simbol: dalam

02 05
makna yang tidak sebenarnya atau lebih puisi banyak menggunakan lambang untuk
dikenal dengan kiasan menggantikan suatu hal atau benda dengan
benda lain. Contoh bendera sebagai lambang
negara.

Bersifat simetris: puisi yang dibuat harus

03
berbentuk rapi agar memudahkan para pembaca Bahasa lebih padat dibandingkan drama

06
Unsur-Unsur Puisi

 UNSUR INTRINSIK
1. Diksi atau pemilihan kata: dalam membangun puisi, penyair
 UNSUR EKSTRINSIK
hendaknya memilih kata-kata yang cermat. Diksi sangat
1. Tema: ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan
berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair
oleh pengarang melalui puisinya.
2. Imajinasi atau daya bayang: ketika membangun sebuah puisi
2. Nada: sikap penyair kepada para pembaca yang berkaitan
penggunaan kata-kata konkret dan khas yang dapat menimbulkan
dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan
imaji orang lain.
dengan nada menggurui, mendikte, merendahkan, memuji
3. Gaya bahasa atau majas: bahasa yang digunakan penyair untuk
dan lain sebagainya.
mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau menggunakan
3. Rasa: biasanya dipengaruhi latar belakang sosial dan
kata-kata yang bermakna kiasan.
psikologi penyair. Misalnya latar belakang pendidikan,
4. Bunyi: mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga
jenis kelamin, kelas sosial, agama, kedudukan dalam
menimbulkan efek nuansa tertentu.
masyarakat, usi, pengetahuan serta pengalaman sosiologis
5. Rima: persamaan bunyi yang digunnakan oleh penyair dalam
dan psikologis penyair akan mempengaruhi rasa dalam
puisisnya dari awal hingg akhir dan menimbulkan efek keindahan
puisi yang dibuatnya.
6. Ritme: mengacu ada dinamika suara dalam puisi agar dirasa tidak
4. Amanat: pesan yang ingin disampaikan oleh penyair
monoton bagi penikmat puisi.
dalam puisinya kepada para pembaca.
Jenis jenis Puisi Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat
pada aturan-aturan puisi lama, baik jumlah
Puisi lama adalah puisi yang 02 baris, suku kata ataupun rima. Puisi baru
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
01 dibuat sebelum abad ke-20 dan
terikat pada beberapa aturan.
• Nama penyairnya jelas atau diketahui
• Memiliki bentuk rapi dan simetris
Puisi lama memiliki ciri-ciri
• Memiliki gaya bahasa yang dinamis
sebagai berikut:
• Memiliki persajakan akhir yang teratur
• bersifat anonim karena
• Sebagian besar puisi baru memiliki 4
merupakan puisi rakyat
seuntai
• Disampaikan secara lisan atau
• Setiap barisnya terdiri dari sebuah gatra.
dari mulut ke mulut
• Setiap gatra terdiri dari 4-5 suku kata.
• Terikat dengan aturan-aturan
• Banyak mengggunakan pola pantun dan
yang mengatur jumlah baris
syair.
tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima.
Puisi Lama

 Mantra: ucapan kata-kata yang dipercaya dapat mendatangkan


kekuatan magis, yang biasanya diucapakan dalam acara tertentu.
Misalnya mantra yang diucapkan untuk menolak atau mendatangkan
hujan
 Pantun: puisi lama yang terdiri dari 4 baris dengan berakhiran ab-ab.
Pantun juga disebut bahasa sindiran.
 Seloka: pantun yang berkait yang berasal dari melayu klasik berisi
mengenai pepatah.
 Gurindam: terdiri dari 2 bait yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris
kalimat dengan rima yang sama. Gurindam ini biasanya mengandung
amanat atau nasihat.
 Karmina: pantun kilat karena bentuknya sangat pendek.
 Talibun: puisi lama berupa pantun yang memiliki 4 baris dengan rima
abc-abc.
 Syair: puisi yang terdiri dari 4 baris berakhiran serupa. Syair
biasanya mengisahkan sebuah cerita yang di dalamnya terkandung
amanat dari penyairnya.
Puisi Baru
 Himne : sejenis nyanyian pujian yang ditunjukan untuk tuhan atau dewa atau sesuatu yang dianggap suci
 Balada: puisi sederhana yang berkisah mengenai cerita rakya yang mengharukan, biasanya berbentuk dialog atau disajikan dalam
bentuk nyanyian.
 Ode: puisi larik mengenai sanjungan kepada orang yang berjasa. Biasanya ditujukan untuk pahlawan, orang tua, tokoh-tokoh besar.
 Epigram: mengenai ajaran dan tuntunan dalam menjalani hidup.
 Elegi: syair atau nyanyian berupa ratapan dan ungkapan duka cita.
 Satir: puisi bergaya bahasa sindiran atau kritik yang disampaikan dalam bentuk sarkasme atau parodi.
 Distikon: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 2 baris.
 Terzina: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 3 baris
 Kuatren: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 4 baris
 Kuint: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 5 baris
 Sekstet: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 6 baris
 Septima: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 7 baris
 Oktaf atau Stanza: puisi yang masing-masing baitnya terdiri dari 8 baris
 Soneta: puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2 bagian. Dua bait pertama dalam soneta memiliki 4 baris, sementara dua
bait kedua memiliki 3 baris. Soneta adalah puisi yang paling terkenal karena paling susah untuk dibuat.
 Puisi Kontemporer: puisi yang menyesuaikan diri dengan perkembanga zaman dan selalu berusaha keluar dari ikatan penulisan lama
ataupun penulisan baru, biasanya menggunakan yang tidak memperhatikan kesantunan berbahasa.
Hal yang diperhatikan dalam
membaca puisi
Mengatur Pernapasan.
01 Rima dan irama 04

Artikulasi Penampilan
02 05

Ekspresi Mimik Wajah Vokal dan Intonasi


03 06
Musikalisasi
Puisi?
Musikalisasi puisi merupakan puisi yang dilagukan atau
dinyanyikan dengan iringan musik. Tujuannya untuk
memudahkan pendengar memahami makna puisi yang
ingin disampaikan penyairnya.
Contoh musikalisasi puisi yang
sering di dengarkan, diantaranya:

 Taufi Ismail: Tangan dan Kaki Berkata


 W.S Rendra: Sajak Rajawali
 W.S. Rendra: Kangen
 Sapardi Djoko Damono: Aku Ingin
 Sapardi Djoko Damono Hujan Bulan Juni
Tugas
1. Mendemonstrasikan Puisi 2. Mengonstruksi Puisi (membuat puisi)
• Carilah salah satu puisi, tema bebas • Buatlah puisi dengan tema bebas dengan
• Print puisi tersebut (2 lembar) memperhatikan kaidah kebahasaannya (diksi,
• Bacakan puisi di depan kelas sesuai penggunaan huruf kapital, majas dll)
dengan suasana puisi tersebut, baik • Tulis dibuku tugas kalian minimal 2 bait (1
ekpresi, intonasi, gestur tubuh harus bait terdiri dari 4 baris)
sesuai dengan puisi tersebut. • Sertakan nama, kelas, tanggal dibuat dan judul
puisi tersebut.
Tugas
3. Musikalisasi Puisi
• Carilah referensi musikalisasi di kanal youtube
• Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
• Carilah sebuah puisi yang akan
dimusikalisasikan
• Buatlah musikalisasi dengan memperhatikan
pesan yang akan disampaikan, ekpresi, musik
dan intonasi yang tepat.
• Boleh menggunakan alat musik
• Kemudian videokan hasil musikalisasi puisi
tersebut.
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai