Menganalisis Butir-Butir Penting dari Teks Biografi
A. Menelaah Teks Biografi
Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak. Biografi dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat saja atau biografi tersebut dapat lebih dari satu buku. Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta- fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting dan dikisahkan dengan lebih mendetail, serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik.
Berikut beberapa manfaat membaca biografi tokoh tertentu
1. Muncul kesadaran diri bahwa kita harua selalu belajar agar berhasil seperti mereka. 2. Tumbuh rasa bangga kepada pahlawan di bidang apapun. 3. Mendapatkan pengalaman hidup bahwa suatu keberhasilan diraih dengan kerja dan pengorbanan. Ciri-ciri biografi berdasarkan isinya adalah sebagai berikut 1. Strukturnya terdiri atas orientasi, peristiwa/permasalahan, dan reorientasi 2. Berisi informasi berdasarkan kenyataan (faktual) dalam bentuk narasi 3. Faktual, berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut diteladani
Struktur dari biografi adalah sebagai berikut
1. Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ikhwal siapa, kapan, dimana, dan bagaimana. 2. Kejadian penting, berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. 3. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
B. Mengungkapkan Kembali keteladanan Tokoh dalam Teks
Biografi Satu hal yang menarik dari membaca biografi seorang tokoh adalah dapat meneladani semua hal positif tentang tokoh tersebut. Tokoh yang riwayat hidupnya ditulis dalam biografi biasanya memiliki kepribadian unggul dibandingkan dengan orang lain. Kepribadian unggul inilah yang biasanya mampu mengantarkan seseorang mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Berikut merupakan contoh teks biografi Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison sang penemu
Thomas Alva Edison
Lahir 11 Februari 1847 Milan, Ohio, A.S.
Meninggal 18 Oktober 1931 (umur 84)
West Orange, New Jersey, A.S.
Kebangsaan Amerika Serikat
Pendidikan Keluar dari sekolah
Pekerjaan Penemu, pebisnis
Suami/istri Mary Stilwell (k. 1871–84)
Mina Miller (k. 1886–1931)
Anak Marion Estelle Edison (1873–1965)
Thomas Alva Edison Jr. (1876–1935) William Leslie Edison (1878–1937) Madeleine Edison (1888–1979) Charles Edison (1890–1969) Theodore Miller Edison (1898–1992)
Orang tua Samuel Ogden Edison, Jr. (1804–1896)
Nancy Matthews Elliott (1810–1871)
C. Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi
1. Pokok informasi dalam Teks Biografi
Secara umum teks biografi dikembangkan dengan pola narasi, Paragraf- paragraf dalam teks narasi umumnya dikembangkan secara deskriptif dan naratif.Paragraf deskriptif dan naratif mempunyai kesamaan bahwa ide pokoknya tidak terdapat dalam satu kalimat.Untuk mengetahui informasi pokok dalam biografi,kita perlu memahami isi teks tersebut.
2. Pola penyajian karakter unggul tokoh.
Karakter unggul yang ditonjolkan dalam sebuah teks bisa disampaikan secara langsung maupun deskriptif. Penyajian karakter unggul tokoh secara langsung misalnya pada kalimat: B.J. Habibie adalah seorang tokoh panutan yang menjadi kebanggan bagi banyak orang di Indonesia.
3. Kaidah Bahasa Teks Biografi.
a. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan. b. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. c. Menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara terperinci tentang sifat-sifat tokoh. d. Menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. e. Menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. f. Menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu.