SI KANCIL DAN
BAWANG BUAYA
MERAH
BAWANG PUTIH
HIKAYAT
ABDULLAH
BERSIFAT PRALOGIS
1. Bacalah sebuah karya sastra klasik, seperti hikayat atau jenis cerita lainnya.
2. Ubahlah cerita-cerita tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri .
3. Jelaskan pula nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut.
TUGAS 4.10
MENGIDENTIFIKASI KATA-KATA SULIT
MENCERITAKAN KEMBALI HIKAYAT
SECARA RINGKAS
Membandingkan Hikayat dengan Cerita Pendek
Unsur-unsur Hikayat dan Cerpen
1. Tema Inti atau ide pokok dalam cerita.
Ada 3 cara untuk memahami tema cerita, yaitu
mengidentifikasi alur, tokoh, dan penggunaan bahasa.
2. Amanat Ajaran Moral atau pesan yang hendak disampaikan
dalam sebuah cerita.
3. Latar Tempat, waktu, suasana terjadinya perbuatan tokoh
atau peristiwa yang dialami tokoh.
4. Penokohan Teknik dalam menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita
Ada dua teknik:
1. Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara
langsung
2. Teknik Dramatik, karakter tokoh dikemukakan
melalui:
a. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
b. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
c. Penggambaran tata kebahasaan tokoh
d. Pengungkapan jalan pikiran tokoh
e. Penggambaran oleh tokoh lain
Alur-alur itu akan menjadi menarik kalau di dalamnya terdapat konflik. Konflik
fisik, batin, sosial, budaya
Alam Budaya
STRUKTUR TEKS Orientasi (Informasi
SASTRA KLASIK mengenai latar belakang kisah
HIKAYAT atau peristiwa yang akan
diceritakan)
Reorientasi (berisi
komentar evaluatif atau
pernyataan kesimpulan
mengenai rangkaian
peristiwa yang telah
diceritakan sebelumnya.
CIRI
KEBAHASAAN
• Banyak menggunakan kata kerja
mental /penggambaran pernan
tokoh.(dipercaya, geram, insyaf )
• Banyak menggunakan kata
• Menggunakan kata ganti orang
pertama tunggal atau jamak
3-4 penghubung, kata depan,
ataupun nomina yang berkenaan
• Menggunakan kata kerja • Banyak menggunakan kata dengan urutan waktu (tiba-tiba,
tindakan (menyerang, sebelum, kemudian, selanjutnya)
deskriptif (muda, miskin,
membela) berani)
• Banyak menggunakan kata
kerja pasif (diberi,
dihormati)
1-2
5-6
Menemukan Unsur-Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat
PENGERTIAN
Unsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam
Unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luar.
UNSUR INTRINSIK
TEMA
LATAR (SETTING)
ALUR (PLOT)
SUDUT PANDANG (POINT OF VIEW)
GAYA BAHASA
UNSUR EKSTRINSIK
Latar belakang kehidupan pengarang
• Tingkat pendidikan,
• Profesi/pekerjaan,
• Status sosial ekonomi
Nilai-nilai
• Nilai moral
• Nilai sosial
• Nilai agama
• Nilai budaya
Unsur Intrinsik
1. Tema
adalah gagasan atau ide yang digunakan sebagai dasar
menuliskan cerita.
2. Tokoh dan penokohan
tokoh adalah pelaku yang mengalami peristiwa dalam
cerita
penokohan adalah penyajian watak tokoh di dalam
cerita.
3. Latar/ setting
adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan dimana,
bagaimana, dan kapan peristiwa-peristiwa dalam cerita itu
berlangsung.
latar meliputi:
1. tempat (di pasar, di ruang tamu, di desa, di tepi sungai)
2. waktu (zaman majapahit, zaman sekarang, pagi, siang, sore atau malam
hari),
3. Suasana atau keadaan
a. suasana batin: bahagia, sedih, tegang, marah
b. Suasana lahir: sepi, sunyi, senyap, romantis.
4. Alur
Adalah jalan cerita.
5. Sudut pandang
adalah posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa dalam cerita.
Sudut pandang orang pertama sering disebut point of
view orang pertama.
orang pertama tunggal “aku” atau “saya”,
orang pertama jamak “kami”, “kita”.
2. Nilai Moral adalah nilai yang berkaitan dengan baik atau buruknya suatu
perilaku seseorang atau kelompok masyarakat. misalnya: selalu
mendengar dan menaati perintah / nasehat orang tua.
3. Budaya adalah nilai yang berdasarkan pada adat dan kebiasaan yang
berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu.