Anda di halaman 1dari 18

HIKAYAT

APAKAH KALIAN PERNAH


MEMBACA CERITA RAKYAT?

SI KANCIL DAN
BAWANG BUAYA
MERAH
BAWANG PUTIH

HIKAYAT
ABDULLAH

SASTRA KLASIK YAKNI SASTRA YANG BERKEMBANG PADA


ZAMAN DULU
BERKEMBANG SECARA
STATIS

BERSIFAT PRALOGIS

BERKISAH PADA KEHIDUPAN


ISTANA, RAJA-RAJA, DEWA-
DEWA, PAHLAWAN

DISAMPAIKAN SECARA LISAN


CIRI-CIRI
HIKAYAT
ANONIM

NAMA TOKOH MENUNJUKKAN


ASAL USUL CERITA

LATAR CERITA DAPAT


MENGGAMBARKAN ASAL CERITA

BUDAYA DAN FAKTOR EKSTRINSIK


TURUT BERPENGARUH
PENJELASAN
1. Berkembang secara statis dan mempunyai rumus baku.
Bentuk prosa sering menggunakan kata-kata arkais, seperti menurut empunya
cerita, konon, dan sejenisnya.
2. Bersifat pralogis, mempunyai logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika
umum.
3. Hal yang dikisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para
pahlawan, atau tokoh-tokoh muda lainnya.
4. Disampaikan secara lisan, dari orang ke orang.
5. Nama penciptanya tidak diketahui ( anonim) karena milik bersama dari
kelompok masyarakat (komunal)
6. Nama tokoh menunjukkan asal-usul cerita. Sebagai contoh , nama-nama tokoh
menunjukkan asal daerah Sunda, Batak, Jawa, Papua, dll.
7. Latar cerita dapat menggambarkan asal cerita, meskipun unsur ini tidak selalu
muncul. Contohnya zaman dahulu, di tengah hutan, atau disuatu kerajaan.
8. Budaya dan faktor ekstrinsik lainnya misalnya masyarakat yang masih percaya
pada hal-hal gaib akan tampak pada ceritanya yang juga diwarnai dengan
peristiwa-peristiwa imajinatif diluar jagkauan akal sehat
TUGAS 3.10

1. Bacalah sebuah karya sastra klasik, seperti hikayat atau jenis cerita lainnya.
2. Ubahlah cerita-cerita tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri .
3. Jelaskan pula nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut.

TUGAS 4.10
MENGIDENTIFIKASI KATA-KATA SULIT
MENCERITAKAN KEMBALI HIKAYAT
SECARA RINGKAS
Membandingkan Hikayat dengan Cerita Pendek
Unsur-unsur Hikayat dan Cerpen
1. Tema Inti atau ide pokok dalam cerita.
Ada 3 cara untuk memahami tema cerita, yaitu
mengidentifikasi alur, tokoh, dan penggunaan bahasa.
2. Amanat Ajaran Moral atau pesan yang hendak disampaikan
dalam sebuah cerita.
3. Latar Tempat, waktu, suasana terjadinya perbuatan tokoh
atau peristiwa yang dialami tokoh.
4. Penokohan Teknik dalam menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita
Ada dua teknik:
1. Teknik analitik, karakter tokoh diceritakan secara
langsung
2. Teknik Dramatik, karakter tokoh dikemukakan
melalui:
a. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
b. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
c. Penggambaran tata kebahasaan tokoh
d. Pengungkapan jalan pikiran tokoh
e. Penggambaran oleh tokoh lain
Alur-alur itu akan menjadi menarik kalau di dalamnya terdapat konflik. Konflik
fisik, batin, sosial, budaya

Dengan orang lain


a. Sikap
Dengan keyakinan diri sendiri b. Keyakinan
c. fisik
Macam-macam
Konflik

Alam Budaya
STRUKTUR TEKS Orientasi (Informasi
SASTRA KLASIK mengenai latar belakang kisah
HIKAYAT atau peristiwa yang akan
diceritakan)

Rangkaian Kejadian (disusun


secara kronologis menurut urutan
waktu

Reorientasi (berisi
komentar evaluatif atau
pernyataan kesimpulan
mengenai rangkaian
peristiwa yang telah
diceritakan sebelumnya.
CIRI
KEBAHASAAN
• Banyak menggunakan kata kerja
mental /penggambaran pernan
tokoh.(dipercaya, geram, insyaf )
• Banyak menggunakan kata
• Menggunakan kata ganti orang
pertama tunggal atau jamak
3-4 penghubung, kata depan,
ataupun nomina yang berkenaan
• Menggunakan kata kerja • Banyak menggunakan kata dengan urutan waktu (tiba-tiba,
tindakan (menyerang, sebelum, kemudian, selanjutnya)
deskriptif (muda, miskin,
membela) berani)
• Banyak menggunakan kata
kerja pasif (diberi,
dihormati)

1-2
5-6
Menemukan Unsur-Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat

PENGERTIAN

Unsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam
Unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luar.
UNSUR INTRINSIK

TEMA
LATAR (SETTING)

ALUR (PLOT)
SUDUT PANDANG (POINT OF VIEW)

TOKOH DAN PENOKOHAN


AMANAT

GAYA BAHASA
UNSUR EKSTRINSIK
Latar belakang kehidupan pengarang
• Tingkat pendidikan,
• Profesi/pekerjaan,
• Status sosial ekonomi

Kondisi zaman saat karya sastra diciptakan


• Tingkat peradaban masyarakat saat karya sastra itu
diciptakan

Nilai-nilai
• Nilai moral
• Nilai sosial
• Nilai agama
• Nilai budaya
 Unsur Intrinsik
1. Tema
adalah gagasan atau ide yang digunakan sebagai dasar
menuliskan cerita.
2. Tokoh dan penokohan
tokoh adalah pelaku yang mengalami peristiwa dalam
cerita
penokohan adalah penyajian watak tokoh di dalam
cerita.
3. Latar/ setting
adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan dimana,
bagaimana, dan kapan peristiwa-peristiwa dalam cerita itu
berlangsung.
latar meliputi:
1. tempat (di pasar, di ruang tamu, di desa, di tepi sungai)
2. waktu (zaman majapahit, zaman sekarang, pagi, siang, sore atau malam
hari),
3. Suasana atau keadaan
a. suasana batin: bahagia, sedih, tegang, marah
b. Suasana lahir: sepi, sunyi, senyap, romantis.
4. Alur
Adalah jalan cerita.

5. Sudut pandang
adalah posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa dalam cerita.
 Sudut pandang orang pertama sering disebut point of
view orang pertama.
orang pertama tunggal “aku” atau “saya”,
orang pertama jamak “kami”, “kita”.

 Sudut pandang orang ketiga.


Sudut pandang orang ketiga tunggal “ia”, atau “dia”
atau bisa juga dengan menyebut nama tokohnya:
“Aisha”, “Fahri”, dan “nurul”.
Sudut pandang orang ketiga jamak “mereka”.
6. Gaya bahasa
adalah cara khas dalam mengungkapkan pikiran atau
perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan atau
tulisan.
Gaya bahasa dalam hikayat yaitu
1. susunan kalimat panjang-panjang
2. bertele-tele dalam mengungkapkan sesuatu
3. menggunakan bahasa melayu.

7. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan


pengarang kepada pembaca melalui cerita yang
dibuatnya.
nilai-nilai dalam cerita rakyat (hikayat)

1. Nilai Agama adalah nilai yang mendasari pada ajaran-ajaran keagamaan,


baik berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, sesamanya,
maupun dengan makluk lainnya.

2. Nilai Moral adalah nilai yang berkaitan dengan baik atau buruknya suatu
perilaku seseorang atau kelompok masyarakat. misalnya: selalu
mendengar dan menaati perintah / nasehat orang tua.

3. Budaya adalah nilai yang berdasarkan pada adat dan kebiasaan yang
berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu.

4. Nilai Sosial adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan masyarakat/


kemasyarakatan, misalnya: suka menolong, membantu orang lain yang
kesulitan, mendermakan hartanya dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai