Anda di halaman 1dari 4

Jika tidak diikuti oleh koda, biasanya bagian ini

TEKS CERITA SEJARAH adalah akhir dari cerita (ending) yang berisi
 PENGERTIAN pengungkapan bagaimana tokoh utama dan
Cerita sejarah adalah cerita yang di dalamnya tokoh lainnya menyelesaikan berbagai
menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian permasalahan yang menimpanya. Terkadang
masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar dapat melalui penjelasan maupun penilaian
belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai terhadap nasih dan sikap yang dialami oleh
kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif. tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
Cerita sejarah termasuk dalam teks naratif jika f. Koda
disajikan dengan menggunakan urutan peristiwa dan Merupakan komentar yang membahas
urutan waktu. Namun, jika disajikan secara simbolisasi kembali isi semua peristiwa dan perilaku
verbal. Novel tergolong kedalam teks deskriptif. tokoh yang terlibat. Terkadang bagian ini
memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak
disarankan. Lebih baik biarkan pembaca
menyimpulkannya sendiri. Bagian ini adalah
opsional, terkadang koda digunakan untuk
membuat semacam teaser untuk buku
lanjutannya, dsb.
 CIRI-CIRI
Untuk mengenal lebih dalam akan dibahas ciri-ciri teks
cerita sejarah. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Disajikan secara kronologis berdasarkan
urutan kejadian atau urutan peristiwa di masa
lampau
2. Berbentuk recon teks atau cerita ulang. Cerita
ulang atau recon dibedakan menjadi dari tiga
jenis, yakni:
 STRUKTUR  Rekon pribadi, yang memuat
a. Pengenalan situasi cerita (orientasi, keterlibatan penulis dalam
exposition) peristiwa secara langsung.
Pada bagian ini, penulis mulai  Rekon faktual, berisi kejadian
memperkenalkan latar belakang baik waktu, faktual, eksperimen ilmiah,
tempat, maupun lokasi dan awal mula jurnal warta, catatan
kejadian atau peristiwa. Tokoh dan hubungan kepolisian, dsb.
antartokoh juga mulai diperkenalkan dengan  Rekon imajinatif, memuat
cara yang sesuai dengan kebutuhannya. kisah faktual namun
b. Pengungkapan peristiwa dikhayalkan kembali menjadi
Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau cerita yang lebih rinci dan
kejadian awal yang berpotensi menimbulkan menarik.
berbagai masalah, pertentangan, atau 3. Sering menggunakan konjungsi (kata
kesukaran yang menghadang tokoh, terutama penghubung) temporal.
tokoh utama (protagonis).
c. Konflik (rising action)
4. Isinya berupa fakta yang diperoleh
Disini terjadi peningkatan masalah, pertikaian berdasarkan data-data yang dikumpulkan.
atau peristiwa lainnya yang menyebabkan 5. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa,
kesukaran tokoh ikut meningkat pula. reorientasi.
d. Puncak Konflik (komplikasi)  FUNGSI
Merupakan bagian yang paling mendebarkan, Adapun teks cerita sejarah yang diantaranya yaitu:
menghebohkan dan memuncak dari masalah, 1. Fungsi rekreatif, memberikan rasa gembira
pertikaian atau peristiwa lainnya yang dan senang kepada pembaca.
dihadapi oleh para tokohnya. 2. Fungsi inspiratif, memberikan inspirasi,
e. Penyelesaian (resolusi) imajinasi dan kreatifitas untuk
keberlangsungan hidup berbangsa dan  KAIDAH KEBAHASAAN
bernegara untuk lebih baik lagi. a. Menggunakan Kalimat Bermakna Lampau
3. Fungsi intruktif, sebagai alat bantu dalam Kalimat yang bermakna lampau
pembelajaran. ditandai dengan kata-kata yang menyatakan
4. Fungsi edukatif, dapat dijadikan petunjuk dan bahwa kalimat tersebut sudah selesai. Hal
pelajaran kehidupan bagi manusia dalam tersebut ditandai dengan penggunaan kata
berperilaku. telah, sudah, terbukti dan lain-lain.
 NILAI-NILAI Contoh:
Cerita sejarah banyak mengandung nilai-nilai yang  Prajurit-prajurit yang telah
disajikan secara implisit (langsung) dan implisit (tidak diperintahkan membersihkan
langsung). Sebagian besar nilai yang dihasilkan masih gedung bekas asrama telah
sesuai dengan kehidupan saat ini atau dapat menjadi menyelesaikan tugasnya.
pembelajaran di masa ini. Berikut adalah nilai-nilai  Dalam banyak hal, Gajah Mada
yang dapat hadir dalam cerita sejarah. bahkan sering mengemukakan
a. Nilai budaya pendapat-pendapat yang tidak
Nilai yang diambil dari budaya yang terduga dan membuat siapa pun
berkembang secara turun menurun di yang mendengar akan
masyarakat (berhubungan dengan budaya terperangah, apalagi bila Gajah
melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya Mada berada di tempat
dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt berseberangan yang melawan
takut meninggalkan atau menentang nilai arus atau pendapat umum dan
tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk ternyata Gajah Mada terbukti
akan menimpanya. berada di pihak yang benar.
b. Nilai moral b. Menggunakan Kata yang
Nilai yang berhubungan dengan masalah menyatakan Urutan Waktu
moral. Pada dasarnya nilai moral berkaitan Kalimat tersebut menggunakan
dengan nasihat-nasihat yang berkaitan konjungsi kronologis atau temporal.
dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila Terlihat pada penggunaan kata
yang dapat diperoleh pembaca dari cerita seperti: sejak saat itu, setelah itu,
yang dibaca atau dinikmatinya. mula mula, kemudian.
c. Nilai agama/ religi Contoh
Nilai yang berhubungan dengan masalah  Mula-mula pertikaian
keagaman. Nilai religi biasanya ditandai berkisar pada kelakuan
dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, Trenggono yang begitu
mahluk ghaib, dosa-pahala, serta surga- sampai hati membunuh
neraka. abangnya sendiri, kemudian
d. Nilai pendidikan/ edukasi diperkuat ..
Nilai yang berhubungan dengan proses  setelah juara gulat itu pergi
pengubahan sikap dan tata laku Sang Adipati bangkit dan
seseorang/kelompak orang dalam usaha berjalan tenangtenang masuk
mendewasakan manusia melalui upaya ke kadipaten.
pengajaran dan Latihan  Menggunakan kalimat Tak Langsung
e. Nilai estetika Penggunaan kalimat tak langsung
Nilai yang berhubungan dengan keindahan sebagai upaya untuk menceritakantuturan
dan seni. seorangtokoholehpengarang. Ditandai dengan
f. Nilai sosial penggunaan kata mengatakan bahwa,
Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di menceritakan tentang, menurut,
dalam masyarakat. Biasanya berupa nasihat- mengungkapkan, menanyakan, menyatakan,
nasihat yang berkaitan dengan atau menuturkan.
kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial dikaitkan Contoh
dengan kepatuhan dan kepantasan bila
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengapa Sultan tak Cuwil tak juga terhapus dalam
menyatakan sikap menentang sebutan.
usaha Portugis ...?  Sang Adipati telah menjatuhkan titah:
 Riung Samudera menyatakan kapal-kapal Tuban mendapat
bahwa ia masih bingung perkenan untuk berlabuh dan
dengan semua penjelasan berdagang di Malaka ataupun di
Kendit Galih tentang masalah Pasai.
itu. f. Mengunakan Kalimat Langsung
 Menurut Sang Patih, Galeng Hal ini ditandai banyaknya kalimat langsung atau
telah periksa seluruh kamar dialog.
Syahbandar clan ia telah Contoh
melihat banyak botol clan "Mana surat itu?"
benda-benda yang ia tak tahu ''Ampun, Gusti Adipati, patik takut maka patik
nama clan gunanya bakar:'
 Menggunakan Kata Kerja (verba) Mental "Surat apa, Nyi Gede, lontar ataukah kertas?"
Kata kerja ini merupakan jenis kata kerja yang "Lon... Ion... Ion... kertas barangkali, Gusti, patik
mengekspresikan respons atau sikap tak tahu namanya. Bukan lontar:'
seseorang terhadap suatu tindakan, "Bukankah bukan hanya surat saja telah kau
keberadaan, atau pengalaman. Kata kerja terima? Adakah real Peranggi pernah kau terima
mental juga disebut sebagai verba tingkah juga?" ''Ada, Gusti real mas, Patik mohon ampun,
laku atau kata kerja behavioral yang karena tiada mengetahui adakah itu real Peranggi
menggambarkan perilaku atau tindakan atau bukan”
seseorang ketika menghadapi keadaan g. Menggunakan Kata Sifat untuk
tertentu. Kata kerja yang menyatakan sesuatu Menggambarkan Tokoh, Tempat, atau
yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Peristiwa. Kalimat ini menggunakan kata-kata
Contoh seperti prihatin, khawatir, wibawa dan lain-
 Jawaban itu mengecewakan lain.
para musafir. Contoh 
 Gajah Mada sependapat  Pangeran Seda Lepen? Orang
dengan jalan pikiran Senopati menunggu dan menunggu dengan
Gajah Enggon. perasaan prihatin terhadap
 Melihat itu, tak seorang pun keselamatan wanita tua itu.
yang menolak karena semua  Gajah Mada mempersiapkan diri
berpikir Patih Daha Gajah sebelum berbicara clan menebar
Mada memang mampu clan pandangan mata menyapu wajah
layak berada di tempat yang semua pimpinan prajurit, pimpinan
sekarang ia pegang dari satuan masing-masing. Dari apa
e. Menggunakan Kata Kerja (verba) yang terjadi itu terlihat betapa besar
Material Kata kerja material adalah kata kerja wibawa Gajah Mada, bahkan
yang digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik beberapa prajurit harus mengakui
atau peristiwa. Kata kerja material ini menunjukkan wibawa yang dimiliki Gajah Mada
subjek melakukan sesuatu perbuatan. Karena jauh lebih besar dari wibawa
perbuatannya bersifat material sehingga dapat dilihat Jayanegara.
atau kasad mata. Kata-kata yang digunakan seperti  PENGGUNAAN MAKNA KIAS
Berlari, menulis, melempar, tersenyum, menagis dan a. Ungkapan Selain menggunakan
sebagainya. bahasa dengan kaidah kebahasaan
Contoh seperti diuraikan di atas, novel sejarah
 Pada suatu kali, kaki kuda Demak juga banyak menggunakan kata atau
akan mengepulkan debu di seluruh frasa yang bermakna kias. Kata atau
bumi Jawa. frasa bermakna kias ini digunakan
 Dan sebagai patih, ia masih tetap penulis untuk membangkitkan
memimpin pasukan gajah, maka Kala
imajinasi pembaca saat membacanya d. urutan tempat,
serta memperindah cerita. e. rentetan peristiwa
Contoh 3. Mencari literatur, sumber sejarah, buku, dan
 Di antara para Ibu Ratu yang media yang relevan lainnya untuk
terpukul hatinya, hanya Ibu mengumpulkan fakta-fakta sejarah.
Ratu Rajapatni Biksuni Gayatri 4. Kembangkan menjadi teks sejarah dahulu jika
yang bisa berpikir sangat diperlukan, kemudian tuangkan sejarah
tenang. Terpukul hatinya tersebut dalam cerita sejarah yang diinginkan
artinya sangat sedih. sesuai dengan imajinasi.
 Mampukah Cakradara 5. Cermati kembali teks cerita sejarah yang
menjadi tulang punggung disusun, baik itu struktur , isi ataupun kaidah
mendampingi istrinya kebahasaanya.
menyelenggarakan 6. Merevisi merupakan kegiatan setelah
pemerintahan? Tulang mencermati kembali. Apabila pada tahap
punggung artinya sandaran, mencermati terdapat kekeliruan dilakukan
sumber kekuatan perbaikan atau revisi.
 Di sebelahnya, Gajah Mada
membeku. Membeku artinya
diam saja
b. Peribahasa Selain menggunakan kata
atau frasa bermakna kias, novel
sejarah juga banyak menggunakan
peribahasa, baik yang berbahasa
daerah maupun berbahasa Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memperkuat
latar waktu clan tempat kejadian
cerita.
Contoh
 Hidup rakyat Majapahit boleh
dikata gemah ripah loh jinawi
kerta tata raharja, hukum
ditegakkan, keamanan negara
dijaga menjadikan siapa pun
merasa tenang clan tenteram
hidup di bawah panji gula
kelapa.
Peribahasagemah ripah loh
jinawi kerta tata raharja
merupakan peribahasa Jawa,
yang artinya hidup makmur
aman tenteram.
 LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TEKS CERITA
SEJARAH
Langkah- langkah untuk menyusun atau menulis teks
cerita sejarah menuntut tahapan sebagai berikut:
1. Tentukan tema. Sejarah apa yang akan
digunakan sebagai latar dan penyokong
utama dari teks cerita sejarah pribadi.
2. Buat kerangka sejarah terlebih dahulu dan
dapat disusun dengan secara:
a. kronologis,
b. sebab akibat,
c. tindakan tokoh,

Anda mungkin juga menyukai