Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Cerpen merupakan karya sastra yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam suatu situasi
dan umumnya merupakan cerita fiksi.
Memiliki nilai kehidupan
Unsur pembangun Cerpen (Intrinsik)
1. Tema (gagasan yang menjalin struktur isi cerita, jarang dituliskan secara tersurat)
2. Amanat (ajaran/pesan yang disampaikan pengarang, biasanya disampaikan secara
tersirat)
3. Penokohan (penggambaran karakter tokoh) berikut cara penggambaran
karakteristik tokoh
a. Analitik langsung budi termasuk siswa yang rajin di antara teman-temannya.
b. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh orang desa itu serempak berteriak-
teriak! Mereka menyuruh camat agar segera keluar kantor. Tak lupa, mereka
mengacung-acungkan tangannya walaupun dengan perasaan masih ragu-
ragu.
c. Penggambaran lngkungan kehidupan tokoh desa karangsaga tidak mendapat
aliran listrik.
d. Penggambaran tata kebahasaan tokoh dia bilang, bukan maksudnya
menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat
orang marah.
e. Pengungkapan jalan pikiran tokoh ia ingin menemui anak gadisnya tanpa
ketakutan, ingin ia mendekapnya dan mencium nya.
f. Penggambaran oleh tokoh lain ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan
menari. Yang menjengkelkan, seluruh keluargaku adi menaruh perhatian
kepadanya.
4. Alur (pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat atau
bersifat kronologis, alur ada maju, mundur, dan campuran)
5. Latar (tempat, waktu, suasana, sosial, budaya)
6. Gaya bahasa (berfungsi menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta
merumuskan sialog yang mampu memperlihatkan hubungan interaksi antara
sesama tokoh)
7. Sudut pandang, orang pertama (aku), orang ketiga (dia, dll)
8. Watak tokoh :
a. Protagonis/baik/positif
b. Antagonis/jahat/negatif
c. Tritagonis/penengah

Unsur Ekstrinsik
1. Latar belakang masyarakat (kondisi ekonomi, politik, dll)
2. Latar belakang penulis (riwayat hidup, dll)
3. Nilai yang terkandung (moral, agama, budaya, dan sosial)
Struktur cerpen
1. Orientasi : pengenalan tokoh, menata adegan dan hubungan para tokoh dalam cerpen
2. Komplikasi : munculnya peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah
3. Menuju ada konflik : peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun
keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya permasalahan (rising
action)
4. Puncak konflik (klimaks) : merupakan puncak setelah aadanya berbagai permasalahan
yang ada di awal. Merupakan bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan.
5. Resolusi : penyelesaian masalah
6. Penyelesaian (ending/coda) : tentang akhir dari berbagai tokoh setelah melewati
beberapa peristiwa.
Jenis cerpen
1. Pendek (500-700 kata)
2. Sedang (700-100 kata)
3. Panjang (>1000 kata)
Ciri ciri cerpen
1. Terfokus pada 1 tokoh
2. Memiliki puncak masalah
3. Terdapat solusi/penyelasaian masalah
4. Ceritanya padat dan biasanya tertuju langsung pada tujuan
5. Latar cerita terbatas
Fungs-fungsi cerpen
1. Rekreatif : untuk memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur bagi seluruh
pembacanya.
2. Estetis : memberikan keindahan bagi pembaca karya sastra
3. Moralitas : memberi nilai moral/kehidupan pada pembaca
4. Didaktif : mengarahkan dan mendidik
5. Religiusitas : mengandung nilai nilai yang terdapat pada ajaran agama
Peran pengarang ada 2
1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terllibat dalam cerita
yang bersangkutan (aku, saya, kami)
2. Berperan sebagai orang ketiga, sebagai pengamat (dia)
Ciri kebahasaan
1. Menggunakan kalimat bermakna lampau seperti : ketika itu, beberapa tahun yang
lalu, telah terjadi.
2. Banyak mengguakan kata yang menyarakan urutan waktu (konjungsi kronoligis)
seperti sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi,
seperti menyuruh, membersihkan, menawari, mengerjakan, dll.
4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung untuk
menceritakan tuturan seorang tokoh, seperti mengatakan, bahwa, menceritakan
tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menceritakan.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan tokoh, seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan
6. Menggunakan banyak dialog yang menunjukkan kalimat langsung.
7. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, dan suasana.
Contoh segala sesuatu tampak berada dalam kendali, bahkan kamarnya sekarang
sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada pada tempatnya, teratur rapi
dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli
dalam membuat makanan Timur dan Barat ‘yang sangat sedap’. Ayahnya telah
menjadi pecandu beratnya.

Pertanyaan
1. Cerpen tergolong ke dalam jenis teks fiksi naratif. Mengapa demikian ?
2. Dalam kaidah kebahasaan, cerpen menggunakan banyak dialog dan tuturan langsung.
Berikan contohnya !
3. Dalam jalan cerita terbagi menjadi berbagai bagian. Dibagian cerita mana yang paling
besar dan endebarkan ?
4. Terdapat 2 penggunaan sudut pandang pengarang dalam penyampaian ceritanyaa.
Sebutkan dan jelaskan !
5. Pada cerita pendek terapat unsur intrinsik. Apakah ada unsur ekstrinsik nya juga ? jika
ada sebut dan jelaskan !
6.

Anda mungkin juga menyukai