Anda di halaman 1dari 15

Bab IV

Menelusuri Nilai-Nilai dalam Karya Sastra

A. Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Hikayat

B. Nilai-Nilai dan Isi yang Terkandung dalam Hikayat

C. Pengungkapan Kembali Isi Hikayat

D. Perbandingan Nilai-Nilai dan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen

E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen


A. Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Hikayat

Ciri-ciri atau
karakteristik hikayat

Jenis-jenis hikayat
Definisi
hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang
mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum
bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar
istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan
mukjizat tokoh utamanya.

Hikayat kadang mirip cerita sejarah atau berbentuk


riwayat hidup yang di dalamnya terdapat peristiwa atau
kejadian yang tidak masuk akal dan penuh keajaiban.
Hikayat berfungsi sebagai media hiburan, pembangkit
semangat, atau untuk meramaikan pesta.
Anonim Istana sentris

Bersifat komunal
Bersifat statis

Menggunakan Bersifat
bahasa klise tradisional

Bersifat didaktis Menceritakan


kisah universal
manusia

Terdapat Menceritakan
kemustahilan di kesaktian seorang
dalam ceritanya tokoh
Jenis hikayat berdasarkan Jenis hikayat
fase historis sebagai berdasarkan isi sebagai
berikut. berikut.

a. Hikayat berunsur Hindu a. Jenis


. rekaan
Contoh: Hikayat Pandawa Contoh: Hikayat Malim Dewa
Lima dan Hikayat Sri Rama b. Jenis sejarah
b. Hikayat berunsur Hindu– Contoh: Hikayat Hang Tuah,
Islam Hikayat Pattani, dan Hikayat
Contoh: Hikayat Jaya Raja-Raja Pasai
Lengkara, Hikayat Si Miskin, c. Jenis biografi
dan Hikayat Inderaputera Contoh: Hikayat Abdullah dan
c. Hikayat berunsur Islam Hikayat Sultan Ibrahim bin
Contoh: Hikayat 1001 Malam Adam
dan Hikayat Qamar al-Zaman
B. Nilai-Nilai dan Isi yang Terkandung dalam
Hikayat

Nilai-nilai yang
terkandung
dalam hikayat

Isi yang
terkandung
dalam hikayat
1 NILAI 4
NILAI RELIGI
BUDAYA

2 NILAI NILAI 5
MORAL ESTETIKA

3 NILAI NILAI 6
SOSIAL EDUKASI
Tema
1
2
Amanat
Alur/plot 3
4 Latar/setting
Tokoh dan penokohan 5
6 Sudut pandang

UNSUR INTRINSIK
Isi hikayat dapat diketahui dari unsur
pembangun hikayat. Unsur pembangun
hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik.

RELIGI ADAT
(AGAMA) ISTIADAT

UNSUR EKSTRINSIK
LATAR
SILSILAH/
BELAKANG
GARIS
SOSIAL
KETURUNA
BUDAYA
N
C. Pengungkapan Kembali Isi Hikayat

Ringkasan Isi
Hikayat

Penyampaian Isi
Hikayat
Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat
disusun dengan langkah-langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan
saksama.
b. Mencatat gagasan utama dengan
Ringkasan hikayat dapat menggarisbawahi gagasan-gagasan
disusun dengan penting.
menentukan unsur intrinsik c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-
dan ekstrinsik untuk gagasan utama yang telah dicatat pada
menentukan pokok-pokok langkah kedua. Gunakan kalimat padat,
isi hikayat. efektif, dan menarik untuk merangkai jalan
cerita menjadi sebuah karangan singkat
yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis
isi atau dicari garis besarnya.
e. Sinopsis hikayat tidak boleh
menyimpang
dari jalan cerita dan isi keseluruhan
hikayat.
Mengembangkan urutan Membaca hikayat
peristiwa dengan bahasa 4 1 dengan saksama.
sendiri yang lebih
sederhana. Langkah-
langkah
menyampaikan
isi
hikayat
Mencatat peristiwa- Memahami unsur
peristiwa yang terjadi 3 2 intrinsik dalam hikayat
sesuai dengan urutan tersebut.
waktu.
D. Perbandingan Nilai-Nilai dan Kebahasaan Hikayat dan
Cerpen

Karakteristik
Kebahasaan
dalam Hikayat

Perbedaan Nilai-Nilai
dan Kebahasaan
dalam Hikayat dan
Cerpen
Penggunaan Kata-Kata
Penggunaan Majas
Arkais

Gaya bahasa dalam hikayat


a. Majas Perbandingan biasanya menggunakan
b. Majas Sindiran ungkapan arkais
c. Majas Penegasan (berhubungan dengan masa
d. Majas Pertentangan lalu, berciri kuno, tua) seperti
syahdan, hatta, alkisah, dan
sebermula.
Unsur Pembangun` Hikayat Cerpen
Tema Tema-tema hampir sama. Tema lebih bervariasi dan banyak
pilihan.
Latar Latar tempat sangat menonjol Latar lebih bervariasi, baik
yaitu istana dan lingkungannya. tempat, waktu, maupun suasana.
Unsur
Intrinsik Tokoh dan Tokoh terbatas raja-raja, ratu, Tokoh yang diciptakan tidak
penokohan permaisuri, atau rakyat jelata terbatas. Penokohan dalam teks
yang digambarkan hidup di cerpen lebih realistis.
lingkungan istana atau
kerajaan. Penokohan dalam
hikayat bersifat mutlak.
Alur Alur yang digunakan biasanya Alur maju, mundur, dan campuran
alur maju. sangat mungkin digunakan.
Sudut Sudut pandang yang digunakan Sudut pandang yang biasa
pandang adalah sudut pandang orang digunakan yaitu sudut pandang
ketiga serbatahu. orang ketiga, sudut pandang
orang pertama, dan campuran.

Gaya Gaya bahasa yang digunakan Gaya bahasa lebih dinamis dan
bahasa bersifat statis. mengikuti perkembangan zaman.
Amanat Amanat ditulis secara eksplisit. Amanat tidak selalu ditulis secara
eksplisit, bahkan cenderung
implisit.
Unsur Biografi Nama pengarang biasanya Nama pengarang ditampilkan
Ekstrinsik pengarang tidak disebutkan (anonim). atau disebutkan.
Niai-nilai Nilai agama dan pendidikan Nilai lebih beragam, misalnya
paling menonjol. sosial, budaya, agama, dan
pendidikan.
E. Penyusunan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen
a. Meringkas atau membuat sinopsis
Langkah-langkah
sebuah penggalan hikayat.
Penyusunan Hikayat
b. Mendaftar konflik-konflik
dalam Bentuk
antartokoh dalam penggalan hikayat Cerpen
tersebut.
c. Memilih konflik yang menarik
(mengesankan) berdasarkan data
konflik yang sudah dirumuskan.
d. Mengembangkan pilihan konflik
tersebut menjadi cerita pendek.
Penyampaian
Penyampaian
Aspek-aspek yang harus diperhatikan Hikayat
Hikayat
dalam
dalam
dalam menyampaikan hikayat dalam Bentuk
BentukCrepen
Cerpen
bentuk cerpen.
a. Keruntutan cerita
b. Suara, lafal, dan intonasi
c. Gestur dan mimik

Anda mungkin juga menyukai