Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

Kearifan Lokal

Sumber: Cephoto, Uwe Aranas


, commons.wikimedia.org
Peta Konsep
Mendeskripsikan nilai-nilai dan
Isi yang Terkandung dalam Cerita
Rakyat (Hikayat)
Pembelajaran 1
Membandingkan Nilai-nilai dan
Kebahasaan Cerita Rakyat dan
Cerpen

Menceritakan Kembali Isi Cerita


Kearifan Lokal Rakyat (Hikayat) yang Didengar
dan Dibaca
Pembelajaran 2
Mengembangkan Cerita Rakyat
(Hikayat) ke dalam Bentuk
Cerpen
Pembelajaran 3
Pembelajaran 1: Pembangunan Teks dan Pemodelan

A. Mendeskripsikan nilai-nilai dan Isi yang


Terkandung dalam Cerita Rakyat (Hikayat)

Hikayat berasal dari bahasa Arab


yang berarti menceritakan atau
mengatakan sesuatu kepada orang
lain. Dalam hal ini, hikayat juga bisa
diartikan sebagai cerita, kisah, dan
dongeng-dongeng.
Sumber: Husni Mubarok, flickr.com
Ciri-ciri hikayat:

Isi ceritanya istana sentris.

Bersifat pralogis.

Menggunakan banyak kata arkais.

Nama pengarang biasanya anonim.

Tema dominan tentang petualangan.

Penokohan bersifat hitam putih.


Sumber: pixabay.com
Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat:

Moral

Sosial Budaya

Estetika Religius

Politik Pendidikan
B. Membandingkan Nilai-nilai dan Kebahasaan Cerita
Rakyat dan Cerpen

Hikayat dan cerpen memiliki persamaan dan perbedaan

Persamaan
• Sama-sama dibangun oleh unsur intrinsik yang mencakup
tema, penokohan, alur, latar, dan amanat. Selain itu juga
unsur ekstrinsik yang membahas nilai-nilai yang ingin
disampaikan.
Perbedaan
• Unsur-unsur hikayat lebih kompleks dibandingkan cerpen.
Pembelajaran 2: Pembangunan Teks dan Pemodelan

A. Menceritakan Kembali Isi Cerita Rakyat


(Hikayat) yang Didengar dan Dibaca

Menceritakan kembali isi cerita rakyat merupakan kegiatan


menganalisis yang dapat meningkatkan keterampilan membaca
dan meneladani contoh-contoh perilaku positif untuk dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat):

Membaca/mendengar teks secara keseluruhan.

Mencatat tokoh/penokohan dari cerita yang dibaca.

Mencatat latar dan setting cerita.

Mencatat alur cerita.

Mencatat gagasan pokok cerita. Sumber: pixabay.com

Mengungkapkan kembali isi cerita dengan bahasa sendiri.


Tujuan menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat):

Memberi gambaran mengenai isi teks secara keseluruhan.

Mengetahui tokoh/penokohan dari cerita rakyat (hikayat).

Mengetahui latar dan setting cerita.

Mengetahui alur cerita.

Mengetahui gagasan pokok cerita.

Mengetahui gambaran isi cerita secara keseluruhan.


B. Mengembangkan Cerita Rakyat (Hikayat) ke dalam
Bentuk Cerpen

Langkah-langkah mengembangkan cerita rakyat (hikayat) menjadi cerpen:

Membaca berulang-ulang

Menulis isi setiap paragraf

Memberi makna setiap paragraf secara urut

Menafsirkan bagian-bagian paragraf yang maknanya belum dipahami

Mencari nilai-nilai didik dalam setiap teks


Langkah-langkah mengembangkan cerita rakyat (hikayat) menjadi cerpen:

Menghubungkan nilai didik dalam teks dengan kehidupan nyata.

Mengisi tabel nilai didik

Membuat draf dari teks cerita rakyat (hikayat) yang dikonversi

Mengembangkan ide cerita teks hikayat menjadi teks cerpen

Menyunting dan merevisi naskah teks cerpen menggunakan kriteria


pengembangan teks
Pembelajaran 3: Pembangunan Teks Mandiri

Setelah melalui pembelajaran 1 dan 2, secara mandiri kamu diharapkan dapat


melakukan hal-hal berikut.

Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat),
baik lisan maupun tertulis.

Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat (hikayat) dan cerpen.

Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca.

Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan


memperhatikan isi dan nilai-nilai.

Anda mungkin juga menyukai