Anda di halaman 1dari 15

KAIDAH

FUNGSI KEBAHASA
JENIS AN

CERITA
RAKYAT
CIRI STRUKTU
R

designed by tinyPPT.com
Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan
berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi
ciri khas setiap bangsa, memiliki kultur budaya yang beraneka
ragam, mencakup kekayaan budaya, dan sejarah yang dimiliki
masing-masing bangsa.

Salah satu jenis cerita rakyat : hikayat.


Hikayat : salah satu bentuk sastra prosa dalam bahasa Melayu yang
berisi kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya memiliki unsur
kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.
Fungsi
1. sebagai sarana hiburan;
2. sebagai sarana
pendidikan karena di
dalamnya terkandung
banyak nilai yang dapat
diteladani dalam
kehidupan;
3. sebagai sarana
menunjukkan dan
melestarikan budaya
bangsa karena dari cerita
rakyat dapat dikokohkan
nilai sosial dan budaya
suatu bangsa.
Ciri-ciri cerita rakyat
 Dikisahkan atau diceritakan
secara turun temurun
 Pengarangnya anonim (tidak
menyebutkan nama)
 Memiliki pesan moral
 Tersebar dari mulut ke mulut
secara turun temurun
 Cerita rakyat dikisahkan secara
lisan
 Memiliki banyak hal-hal yang
tidak bisa diterima dengan
logika
Jenis cerita rakyat
 Cerita binatang/fabel : cerita rakyat yang
tokoh-tokohnya berupa binatang, tetapi
memiliki sifat seperti manusia.
 Legenda : cerita rakyat yang dianggap
benar-benar terjadi, memiliki keajaiban,
kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
 Cerita pelipur lara/dongeng : cerita
rakyat yang mengisahkan tentang hal-
hal yang indah, penuh fantasi, dan
impian yang menawan.
 Cerita jenaka : cerita rakyat yang
berunsur jenaka atau lucu, ceritanya
berdasarkan pada kehidupan masyarakat
sehari-hari, dan alur ceritanya berpusat
pada perilaku tokoh.
Struktur teks cerita rakyat
 Orientasi : bagian awal sebuah cerita yang berisi
perkenalan tokoh
 Komplikasi: alur cerita, berisi masalah yang dihadapi
tokoh utama dalam cerita
 Resolusi : bagian struktur alur yang menunjukkan
perkembangan kejadian ke arah penyelesaian
 Koda : bagian akhir yang mengandung makna atau
amanat atau pesan moral yang dapat diambil dari
cerita.
Kaidah Kebahasaan
 Pronomina (kata ganti) : kata yang digunakan untuk
menggantikan benda dan menamai seseorang. Misalnya ia, dia,
mereka.
 Frasa adverbial : Frasa yang bersifat koordinatif (yang tidak
menerangkan), contoh frasanya ialah ‘lebih kurang’ kata lebih
tidak menerangkan kurang dan kurang tidak menerangkan lebih..
 Verba material : kata yang menunjukkan atau perbuatan nyata
yang dilakukan partisipan. Partisipan adalah orang yang berperan
serta dalam suatu kegiatan. Kata kerja material menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa. Misalnya membaca, menulis,
menyapu, berbicara, berlari.
 Konjungsi temporal : kata penghubung waktu, berfungsi untuk
menata urutan peristiwa yang diceritakan. Misalnya sebelum,
pada saat, sudah, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga,
nantinya, selama, dan saat itu.
Cerita rakyat
A. Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Isi Hikayat
B. Mengembangkan Makna (Isi dan Nilai) Hikayat
C. Membandingkan Nilai dan Kebahasaan Hikayat
dengan Cerpen
D. Mengembangkan Cerita Rakyat ke dalam Bentuk
Cerpen
A. Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Isi Hikayat
 1. Mengidentifikasi karakteristik hikayat
 Karakteristik hikayat sebagai berikut.
 → Kemustahilan : hal yang tidak logis/tidak bisa dinalar.
 → Kesaktian : mempunyai ilmu sakti (mempunyai kuasa
gaib/mampu berbuat sesuatu yang melampaui kodrat
alam)
 → Anonim : tidak diketahui nama pencerita atau
pengarang
 → Istana sentris : Bertema dan berlatar kerajaan
 Alur berbingkai
2. Mengidentifikasi nilai-nilai
yang terdapat dalam hikayat :
 nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi
(pendidikan), dan estetika (keindahan)
B. Mengembangkan Makna (Isi dan Nilai) Hikayat
 1. Mengidentifikasi nilai-nilai dalam hikayat yang
masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
 2. Menjelaskan kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat
dengan kehidupan saat ini dengan menggunakan teks
eksposisi
C. Membandingkan Nilai-Nilai dan Kebahasaan Cerita
Rakyat (Hikayat) dan Cerpen
 1. Mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam
hikayat.
 2. Membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen
dan hikayat.
Mengidentifikasi karakteristik
bahasa dalam hikayat.
 Majas
 personifikasi,
 hiperbola,
 retoris,
 metafora,
 antonomasia
 Gaya bahasa
 Kata Arkais
 Alarm ponselku selalu meneriakiku jika waktu subuh telah tiba.

 Dia adalah anak semata wayang

 Seluruh pejuang di acara Ninja Warrior berjuang hingga titik darah


penghabisan
 Aku tidak mau menjalin hubungan dengan si tampan itu.

 Dimana nuranimu saat saudaramu sendiri sedang kesusahan?m


D. Mengembangkan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen
 1. Membandingkan nilai dalam hikayat dengan cerpen
 2. Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk
cerpen.

Anda mungkin juga menyukai