Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

(CERITA RAKYAT DAN GENRE SASTRA)

OLEH KELOMPOK 5
TEKNIK SIPIL KELAS E
 FIRMAN SAFITRA
 HISYAM ZAYD DZAKY
 HERIANTO
 KIKI NURUL SAKINAH
 NURMADANI
DOSEN PEMBIMBING : Ilham, S.Pd. ,M.Pd.

TAHUN AJARAN 2023/2024


UNIVERSITAS SULAWESI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat agar dapat membantu mahasiswa
untuk memahami materi-materi tentang Pendidikan Pancasila dan khususnya tentang
Nasionalisme.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini harus dikembangkan lebih lanjut, untuk segala kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk
penyempurnaan makalah ini lebih lanjut.

Akhir kata,semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi gerbang awal
dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Pancasila.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A.LATAR BELAKANG...........................................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4
C.TUJUAN...........................................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A.PENGERTIAN CERITA RAKYAT DAN KARYA SASTRA..........................................................................5
a.Cerita Rakyat...............................................................................................................................5
b.karya sastra.................................................................................................................................6
B. JENIS-JENIS CERITA RAKYAT............................................................................................................7
C. CIRI-CIRI CERITA RAKYAT................................................................................................................8
D. CONTOH CERITA RAKYAT................................................................................................................9
E. NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL YANG TERKANDUNG DI DALAMNNYA..............................................9
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................................10
KESIMPULAN....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................11

3
BAB 1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Cerita rakyat bukan hanya sekadar kisah-kisah lisan; mereka membentuk identitas budaya dan
seringkali bertindak sebagai penjaga nilai-nilai tradisional. Melalui analisis struktur naratif, kita dapat
melihat bagaimana cerita rakyat dapat dikaitkan dengan elemen-elemen genre sastra tertentu,
seperti penggunaan motif dan karakteristik sastra yang dapat diidentifikasi dalam kisah tersebut.

Dalam mengeksplorasi hubungan antara cerita rakyat dan genre sastra, penting untuk memahami
bagaimana gaya bahasa dan elemen sastra tertentu tercermin dalam kisah-kisah ini. Selain itu,
penekanan pada contoh cerita rakyat terkenal dari berbagai budaya dapat memberikan wawasan
lebih lanjut tentang ciri khas genre sastra yang mungkin tercermin dalam cerita tersebut.

Namun, dalam konteks globalisasi, perlu juga dipertimbangkan bagaimana cerita rakyat dapat
terpengaruh dan berubah seiring waktu. Dalam era globalisasi ini, pertukaran budaya dapat
memengaruhi interpretasi dan penyebaran cerita rakyat, menghadirkan tantangan dan peluang baru
dalam melestarikan warisan budaya.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Cerita Rakyat dan Karya Sastra


2. Jenis-jenis Cerita Rakyat
3. Ciri-ciri Cerita Rakyat
4. Contoh Cerita Rakyat
5. Nilai-nilai Kearifan Lokal yang Terkandung di dalamnnya

C.TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Cerita Rakyat dan Karya Sastra


2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Cerita Rakyat
3. Untuk Mengetahui Ciri-ciri Cerita Rakyat
4. Untuk Mengetahui Contoh Cerita Rakyat
5. Untuk Mengetahui Nilai-nilai Kearifan Lokal yang Terkandung di dalamnnya

4
BAB 2 PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN CERITA RAKYAT DAN KARYA SASTRA


a.Cerita Rakyat
Menurut kami Cerita rakyat adalah suatu bentuk narasi tradisional yang diwariskan
secara lisan dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat. Cerita rakyat mencakup
berbagai kisah yang menceritakan asal-usul, kepercayaan, mitos, legenda, atau pengalaman
tokoh-tokoh atau masyarakat tertentu. Uniknya, cerita rakyat sering kali menjadi ekspresi
dari budaya dan nilai-nilai suatu kelompok, memainkan peran penting dalam melestarikan
identitas budaya dan memberikan pemahaman tentang cara pandang dunia serta moralitas
masyarakat tersebut.

Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat lampau, yang kerap diperkenalkan
kepada generasi berikutnya. Hal tersebut merupakan ciri khas khusus untuk negara yang
memiliki beraneka ragam budaya dan sejarah, seperti yang dimiliki Indonesia.

Dalam cerita rakyat biasanya menceritakan suatu tempat dan asal muasal tokoh-tokoh yang
dimunculkan pada cerita rakyat tersebut. Tokoh cerita rakyat yang disampaikan tersebut bisa
dalam bentuk manusia, binatang, dan sesuatu yang gaib lainnya.

Isi dari cerita rakyat yang ada itu sudah berkembang di tengah masyarakat. Cerita ini juga
sudah ada semenjak zaman dahulu.

Jadi, cerita rakyat ini sudah diwariskan atau disebarluaskan secara lisan, melalui mulut ke
mulut dan secara turun menurun.

Berikut adalah beberapa definisi cerita rakyat menurut beberapa ahli:

1. Vladimir Propp: Vladimir Propp, seorang ahli folklor Rusia, memandang cerita rakyat sebagai
struktur naratif yang terdiri dari sejumlah fungsi naratif dasar. Dalam karyanya "Morphology
of the Folktale," Propp mengidentifikasi 31 fungsi naratif yang umumnya muncul dalam
cerita rakyat, memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman struktur cerita rakyat.

2. Stith Thompson: Stith Thompson, seorang ahli folklor Amerika Serikat, menyusun sistem
klasifikasi untuk cerita rakyat yang dikenal sebagai "Aarne-Thompson-Uther Classification of
Folk Tales." Sistem ini mengklasifikasikan cerita rakyat berdasarkan motif dan tema tertentu,
membantu para peneliti untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antar cerita rakyat dari
berbagai budaya.

3. Vladimir Propp: Joseph Campbell, seorang ahli mitologi dan sastra perbandingan,
mengembangkan konsep "The Hero's Journey" atau "Perjalanan Sang Pahlawan." Campbell
melihat kesamaan dalam cerita rakyat dan mitologi di seluruh dunia, mengidentifikasi tahap-
tahap umum yang dijalani oleh tokoh utama dalam perjalanan heroiknya.

4. Claude Lévi-Strauss: Claude Lévi-Strauss, seorang antropolog Prancis, melihat cerita rakyat
sebagai ekspresi struktur pemikiran manusia. Dalam karyanya "Structural Anthropology,"
Lévi-Strauss menggambarkan bagaimana cerita rakyat mencerminkan pola pikir dan struktur
kognitif masyarakat.

5
5. Alan Dundes: Alan Dundes, seorang ahli folklor Amerika Serikat, memberikan penekanan
pada fungsi psiko-sosial cerita rakyat. Ia menganggap cerita rakyat sebagai bentuk ungkapan
budaya yang mencerminkan kebutuhan psikologis dan sosial masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita rakyat didefinisikan sebagai berikut:

Cerita Rakyat:

narrasi, umumnya berupa dongeng atau kisah tradisional yang berkembang secara turun-
temurun dalam masyarakat.

dongeng, kisah yang berdasarkan kepercayaan rakyat dan umumnya diwariskan secara lisan
dalam masyarakat.

b.karya sastra
Karya sastra adalah karya seni yang dihasilkan melalui penggunaan bahasa dengan tujuan
untuk menyampaikan ide, perasaan, atau pengalaman. Karya sastra dapat berbentuk tulisan,
puisi, drama, atau prosa fiksi. Karya sastra mencerminkan kehidupan dan masyarakat pada
saat itu, serta dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan, nilai, atau kritik terhadap
berbagai aspek kehidupan.

Sastra berasal dari bahasa sanskerta yaitu kata "shastra " yang merupakan kata serapan dari
bahasa sansekerta, memiliki makna " teks yang mengandung intruksi atau pedoman”, dari
kata"sas''yang memiliki makna intruksi atau ajaran. Dalam bahasa Indonesia kata ini
biasanya di gunakan untuk mengacu kepada " kesusastraan " atau sesuatu tulisan yang
memiliki arti, makna dan juga sesuatu yng memiliki suatu keindahan tertentu.

Pengertian Karya Sastra Menurut Para Ahli

1. Semi

Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia
dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

2. Mursal Esten

Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai
manifestasi kehidupan manusia (masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki
efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

3. Ahmad Badrun

Menurutnya, Sastra ialah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan garis simbol-simbol
lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.

4.Sumardjo

dalam bukunya mengatakan bahwa karya sastra adalah sebuh usaha merekam isi jiwa
sastrawanya, rekaman ini menggunakan alat bahasa.

6
B. JENIS-JENIS CERITA RAKYAT

Cerita rakyat adalah cerita turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam
suatu masyarakat. Cerita ini sering kali mengandung unsur-unsur mitos, legenda, atau
kepercayaan yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan moral masyarakat tertentu. Berikut
adalah beberapa jenis cerita rakyat beserta penjelasannya:

1. Legenda:

 Penjelasan: Legenda adalah cerita rakyat yang menceritakan peristiwa atau tokoh
yang dianggap memiliki dasar sejarah. Meskipun seringkali dihiasi dengan elemen-
elemen fantastis atau supranatural, legenda biasanya memiliki akar sejarah atau
kebenaran yang dianggap mendasar.

2. Mitos:

 Penjelasan: Mitos adalah cerita rakyat yang menjelaskan asal-usul alam semesta,
kehidupan, dewa-dewa, dan makhluk-makhluk supranatural. Mitos sering kali
memiliki makna filosofis atau simbolis yang mendalam dan dapat menjadi panduan
moral atau spiritual bagi masyarakat.

3. Fabel:

 Penjelasan: Fabel adalah cerita rakyat yang menggunakan hewan sebagai tokoh-
tokoh untuk menyampaikan pesan moral atau ajaran. Tokoh-tokoh hewan dalam
fabel seringkali bersikap seperti manusia dan menghadapi konflik atau situasi yang
mencerminkan perilaku atau kebijaksanaan manusia.

4. Etiologis (Cerita Asal-Usul):

 Penjelasan: Cerita ini menjelaskan asal-usul suatu fenomena alam, tempat, atau
tradisi tertentu dalam masyarakat. Cerita asal-usul sering kali digunakan untuk
menjelaskan keberadaan suatu objek atau kejadian dengan cara yang fantastis atau
mitologis.

5. Cerita Hewan:

 Penjelasan: Jenis cerita ini menceritakan petualangan atau kehidupan sehari-hari


hewan-hewan yang diromantisasi. Cerita ini sering kali bertujuan untuk mengajarkan
nilai-nilai moral atau memberikan hiburan.

6. Cerita Humor:

 Penjelasan: Cerita rakyat jenis ini berfokus pada unsur humor dan kejenakaan.
Tokoh-tokoh dalam cerita ini sering kali menghadapi situasi lucu atau absurd, dan
ceritanya dirancang untuk menghibur pendengar atau pembaca.

7. Cerita Pahlawan:

7
 Penjelasan: Cerita pahlawan menceritakan tentang tokoh-tokoh yang memiliki
keberanian dan kehebatan luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan atau
musuh. Cerita ini seringkali dijadikan inspirasi dan motivasi untuk masyarakat.

8. Cerita Cinta:

 Penjelasan: Cerita rakyat ini fokus pada unsur cinta dan romantisme antara tokoh-
tokoh utamanya. Cerita ini bisa melibatkan tokoh manusia atau makhluk-makhluk
gaib dan dapat memiliki berbagai konflik dan rintangan yang harus diatasi.

C. CIRI-CIRI CERITA RAKYAT

Ciri-ciri cerita rakyat bervariasi tergantung pada budaya dan konteksnya. Namun, secara
umum, cerita rakyat memiliki beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi:

1. Lisan dan Tradisional:

 Cerita rakyat sering kali disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Mereka mungkin tidak tertulis dan diwariskan melalui tradisi lisan.

2. Beraneka Ragam Tokoh:

 Cerita rakyat seringkali melibatkan berbagai tokoh seperti pahlawan, dewa, atau
makhluk gaib. Tokoh-tokoh ini seringkali memiliki karakteristik yang sangat kuat dan
mewakili nilai-nilai tertentu.

3. Unsur Keajaiban dan Supranatural:

 Cerita rakyat sering kali mengandung unsur-unsur keajaiban, mitos, atau peristiwa
supranatural. Hal ini memberikan nuansa magis atau fantastis pada cerita dan
menciptakan suasana yang berbeda.

4. Moral atau Ajaran:

 Banyak cerita rakyat mengandung pesan moral atau ajaran yang disampaikan melalui
narasi cerita. Cerita ini seringkali memiliki tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai atau
pelajaran hidup kepada pendengar atau pembaca.

5. Penciptaan dan Asal-Usul:

 Sebagian besar cerita rakyat menjelaskan penciptaan atau asal-usul sesuatu, seperti
asal-usul alam semesta, manusia, atau fenomena alam tertentu.

6. Adaptasi Lokal:

 Cerita rakyat cenderung disesuaikan dengan lingkungan lokal dan budaya masyarakat
tertentu. Mereka mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari
komunitas tersebut.

7. Keseimbangan Antara Hiburan dan Pendidikan:

 Cerita rakyat dapat berfungsi sebagai hiburan sekaligus sarana pendidikan. Melalui
cerita, masyarakat dapat memahami sejarah, moralitas, dan nilai-nilai yang
dihormati.

8
8. Tema Universal:

 Meskipun mencerminkan budaya lokal, banyak cerita rakyat juga memiliki tema
universal yang dapat dipahami dan dinikmati oleh berbagai kelompok masyarakat.

9. Fleksibilitas Naratif:

 Cerita rakyat sering kali memiliki versi yang berbeda-beda, tergantung pada siapa
yang menceritakannya. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam naratif dan
penyesuaian cerita dengan kebutuhan atau preferensi pendengar.

D. CONTOH CERITA RAKYAT


 Lutung Kasarung
 Alue Naga
 Rawa Pening
 Cerita Rakyat Sangkuriang
 La Moelu
 Malin Kundang
 Danau Toba
 Bawang Merah dan Bawang Putih
 Batu Menangis
 Si Pitung
 Cindelaras
 Telaga Bidadari
 Keong Mas
 Ande-Ande Lumut
 Nyi Roro Kidul
 Putri Junjung Buih
 Roro Jonggrang
 Asal Mula Selat Bali
 Jaka Tarub

E. NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL YANG TERKANDUNG DI DALAMNNYA

1. Moralitas dan Etika:

 Cerita rakyat berperan sebagai medium untuk menyampaikan ajaran moral dan etika kepada
masyarakat. Kisah-kisah tersebut mengandung contoh perilaku yang dianggap baik atau
buruk, membimbing individu untuk mengambil keputusan yang tepat, dan membentuk
norma-norma sosial.

2. Kebersamaan dan Solidaritas:

 Banyak cerita rakyat menekankan pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam


menghadapi cobaan atau bahaya. Kisah-kisah ini seringkali membangkitkan semangat
gotong-royong dan kolaborasi di antara anggota masyarakat, mengajarkan bahwa kesuksesan
dan kelangsungan hidup dapat dicapai melalui kerjasama.

3. Penghargaan terhadap Alam:

9
 Beberapa cerita rakyat mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.
Cerita-cerita ini mendorong penghargaan terhadap keindahan alam, mengajarkan kehati-
hatian dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan ekosistem untuk kesejahteraan bersama.

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN
cerita rakyat tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai penjaga dan
pengantar nilai-nilai kearifan lokal. Cerita-cerita ini membawa ajaran moral, etika,
kebersamaan, solidaritas, dan penghargaan terhadap alam, mencerminkan warisan budaya
suatu masyarakat. Melalui narasi yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya,
cerita rakyat membentuk karakter dan membimbing perilaku, menciptakan dasar norma-
norma sosial yang dihormati oleh masyarakat setempat. Dengan menekankan hubungan
harmonis antara manusia dan alam, cerita rakyat juga merangsang kesadaran akan
pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem untuk kesejahteraan bersama. Dengan
demikian, cerita rakyat menjadi jendela yang membuka pandangan terhadap kearifan lokal
dan memperkuat identitas budaya suatu komunitas.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98058

https://www.kompasiana.com/serimulyana/5e7f6f1ad541df282b350b53/pengertian-karya-sastra-
dan-jenis-jenis-karya-sastra

https://sastrawacana.id/2020/08/10/19-definisi-karya-sastra-menurut-para-ahli/#google_vignette

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-cerita-rakyat-di-indonesia/

11
i

Anda mungkin juga menyukai