Oleh kelompok 4 :
STEVANY (21129311)
Dosen pengampu :
Dra.Elfia Sukma,M.Pd
TP 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami kelompok 4 dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “ SASTRA ANAK” tepat pada waktunya .
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
ibuk Dra.Elfira sukma,M.Pd pada mata kuliah teori dan apresiasi sastra, selain itu,
makalah ini juga betujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
sangat kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca sekalian,
agar makalah ini lebih baik dan berguna untuk masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
A. KESIMPULAN .................................................................................... 14
B. SARAN ................................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sastra anak adalah sastra yang berbicara tentang apa saja yang menyangkut
masalah kehidupan ini sehingga mampu memberikan informasi dan pemahaman
yang lebih baik tentang kehidupan itu sendiri kepada anak. Dan dalam sastra anak
juga memiliki genre . Genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe
kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum, atau kategori
pengelompokan karya sastra yang biasanya berdasarkan style, bentuk , atau isi.
Sehingga pada makalah ini kami akan membahas beberapa hal yang berkaitan
dengan pengertian genre sastra anak, genre sastra anak serta ciri-ciri dan struktur
genre sastra anak
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
1. Apa pengertian genre sastra anak ?
2. Apa saja yang termasuk dalam genre sastra anak ?
3. Bagaimana ciri-ciri dan struktur genre sastra anak ?
1
C. TUJUAN
Tujuan penulis terhadap makalah ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui pengertian genre sastra anak
2. Untuk mengetahui hal-hal tentang genre sastra anak
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dan struktur genre sastra bagi anak
4. Untuk memenuhi tugas kelompok mengenai genre sastra anak
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Realisme
Realisme dalam sastra dapat dipahami bahwa cerita yang
dikisahkan itu mungkin saja ada dan terjadi walaupun tidak harus
3
bahwa ia memang benar-benar ada dan terjadi . Peristiwa dan
jalinan peristiwa yang dikisahkan masuk akal, logis .Jadi,
karakteristik umum cerita realisme adalah narasi fiksional yang
menampilkan tokoh dengan karakter yang menarik yang dikemas
dalam latar tempat dan waktu yang dimungkinkan .Ada beberapa
cerita yang dapat dikategorikan ke dalam realisme
yaitu
Cerita realistis.
Realisme binatang.
Realisme historis.
Cerita olah raga.
2. Fiksi Formula
Genre ini sengaja disebut sebagai fiksi formula karena memiliki
pola-pola tertentu yang membedakannya dengan dengan jenis yang
lain . Walaupun hal itu tidak mengurangi orisinalitas cerita yang
dikreasikan oleh penulis, keadaan itu mau-tidak mau merupakan
sesuatu yang bersifat membatasi . Jenis sastra anak yang dapat
dikategorikan kedalam fiksi formula adalah
Cerita misteri dan detektif
Cerita romantic.
Novel serial
3. Fantasi
Fantasi dapat dipahami sebagai the willing suspension of disbelief
(Coleridge, via lukens, 1999:20) cerita ini menawarkan sesuatu
yang sulit diterima . Fantasi sering juga disebut sebagai cerita
Fantasi (literary fantasy) dan perlu dibedakan dengan cerita
rakyat fantasi (folk fantasy) yang tak pernah dikenali siapa
penulisnya- mencoba menghadirkan sebuah dunia lain (other
world) disamping dunia realitas . Cerita fantasi dikembangkan
lewat imajinasi yang lazim dan dapat diterima sehingga sebagai
4
sebuah cerita dapat diterima oleh pembaca . Jenis sastra anak yang
dapat dikelompokkan ke dalam antasi ini adalah
Cerita fantasi.
Fantasi tingkat tinggi.
Fiksi sains.
4. Sastra Tradisional
Istilah "tradisional" dalam kesastraan (traditional Literature atau
folk literature) menunjukkan bahwa bentuk itu berasal dan cerita
yang telah mentradisi, tidak diketahui kapan mulainya dan siapa
penciptanya, dan dikisahkan turun-temurun secara lisan .Jenis
cerita yang dikelompokkan kedalam genre ini adalah
Fabel
Dongeng rakyat.
Mitologi.
Legenda.
Epos.
5. Puisi
Sebuah bentuk sastra disebut puisi jika di dalamnya terdapat
pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek
keindahan . Bahasa puisi tentulah singkat dan padat, dengan sedikit
kata, tetapi dapat mendialogkan sesuatu yang lebih banyak .
Pendayagunaan unsur bahasa untuk memperoleh keindahan itu,
antara lain dapat dicapai lewat permainan bunyi yang biasanya
berupa berbagai bentuk perulangan untuk memperoleh efek
persajakan dan irama yang melodius . Genre puisi anak dapat
berwujud
Puisi-puisi lirik.
Tembang-tembang anak tradisional.
Lirik tembang-tembang ninabobo.
Puisi naratif.
5
6. Nonfiksi
Lukens juga mengemukakan sebagian orang yang bersifat purists
bisa jadi menolaknya. Namun, pada kenyataannya terdapat
sejumlah buku bacaan nonfiksi yang ditulis dengan kadar artistik
yang tinggi, dengan memperhitungkan pencapaian efek estetik
lewat pemilihan unsur-unsur style secara tepat. Tentu saja tidak
semua buku nonfiksi dapat dimasukkan kedalam genre ini,
khususnya buku-buku yang tidak memperhatikan keharmonisan
bentuk bahasa dan isi. Bacaan nonfiksi yang sastra ditulis secara
artistic sehingga jika dibaca oleh anak-anak akan memperoleh
pemahaman dan sekaligus kesenangan. Ia akan membangkitkan
pada diri anak perasaan keindahan yang berwujud efek emosional
dan intelektual .
6
baik yang diwariskan dalam bentuk tulisan (tangan) maupun
secara lisan secara turun-temurun, dan tidak pernah
diketahui pengarangnya.
Fiksi moderm adalah cerita yang ditulis relatif baru,
pengarang jelas, dan beredar sudah dalam bentuk buku atau
cetakan lewat media massa seperti Koran dan majalah.
2. NONFIKSI
Yaitu karangan yang menunjuk pada kebenaran faktual, sejarah,
atau sesuatu yang lain yang memiliki kerangka acuan pasti seperti
karangan "ilmiah" yang dihasilkan anak-anak dalam pelajaran
mengarang di sekolah . Dilihat secara bentuk bahasa karya nonfiksi
adalah berupa prosa, tetapi isinya bukan cerita imajinatif . Contoh
konkret genre ini adalah karangan yang dikategorikan realisme oleh
Lukens, yaitu realisme binatang, realisme historis, dan cerita olah
raga, serta karya nonfiksi yang berwujud buku informasi dan
biografi .
3. PUISI
Dilihat secara bentuk, puisi hadir dengan bahasa singkat padat,
larik-larik pendek yang mungkin membentuk bait-bait, dan secara
format penulisan tidak memenuhi halaman dari sampai kanan
Dilihat secara isi, pada umumnya puisi merupakan suatu bentuk
ekspresi, deskripsi, kontemplasi, protes, dan bahkan narasi tentang
berbagai hal persoalan kehidupan termasuk keadaan alam .
Dilihat dari waktu kemunculannya, puisi juga dapat dibedakan ke
dalam
1. Puisi tradisional adalah puisi yang tidak pernah
diketahui waktu penulisan dan siapa pengarangnya.
Ia dapat berupa tulisan, seperti pantun dan syair,
7
tetapi dapat juga berupa "bentuk" lisan yang
mewaris secara turun-temurun.
2. Puisi anak modem Adalah puisi yang ditulis dalam
waktu kini, ada pengarangnya, dan tersebar lewat
buku atau media massa koran dan majalah .
8
modern adalah puisi deskriptif, yaitu puisi yang
mengemukakan pendapat serta kesan penyair.
4. KOMIK
Komik adalah cerita bergambar dengan sedikit tulisan, bahkan
kadang-kadang ada gambar yang tanpa tulisan karena gambar-
gambar itu sudah "berbicara " sendiri . Rangkaian gambar pada
komik biasanya didominasi oleh gambar aksi membentuk sebuah
alur cerita. Berdasarkan isi cerita, komik juga dapat ke dalam
komik fiksi dan komik nonfiksi.
9
3) Fungsi terapan. Fungsi terapan adalah sajian cerita yang harus
bersifat informatif dan mengandung unsur-unsur yang bermanfaat,
baik untuk pengetahuan umum, keterampilan khusus, maupun
untuk pertumbuhan anak.Fungsi terapan dalam sastra anak ini
ditunjukan oleh unsur-unsur instrinsik yang terdapat pada teks
karya sastra anak itu sendiri ,misalnya dari judul petualangan
Sinbad akan memberi informasi tokoh asing .Jadi Sastra dapat
berfungsi sebagai sarana hiburan (estetis) dan sekaligus media
untuk mendidik (didaktis) seorang anak.
10
semua jenis karya sastra memiliki kesamaan. Unsur intrinsik
sebuah puisi terdiri dari tema, amanat, sikap atau nada, perasaan,
tipografi, enjambemen, akulirik, rima, citraan, dan gaya bahasa.
Unsur ekstrinsik yang banyak mempengaruhi puisi antara lain:
unsur biografi, unsur kesejarahan, serta unsur kemasyarakatan.
11
E. Plot
Alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang
disusun secara kronologis. Alur dibangun oleh beberapa
peristiwa yang biasa disebut unsur alur. Unsur-unsur alur
ialah:
a) Perkenalan
b) Pertikaian/konflik
c) Puncak / klimaks
d) Peleraian
e) Akhir
F. Latar
Latar adalah landas tumpu, menyaran pada pengertian
tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan,
(Nurgiyantoro, 2000 :216). Latar adalah segala keterangan,
petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang
dan suasana tejadinya peistiwa dalam suatu karya sastra
(Sudjiman, 1986 : 46 via Nurgiyantoro). Secara terperinci
latar meliputi penggambaran lokasi geografis termasuk
topografi, pemandangan, sampai kepada perlengkapan
sebuah ruangan: pekerjaan atau kesibukan sehari-hari para
tokoh, waktu berlakunya kejadian, masa sejarahnya, musim
terjadinya, lingkungan agama, moral, intelektual, sosial dan
emosional para tokoh.
G. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah bentuk persona yang dipergunakan
disamping mempengaruhi perkembangan cerita dan
masalah yang diceritakan, juga kebebasan dan keterbatasan,
ketajaman, ketelitian dan keobjektifan terhadap hal-hal yang
12
diceritakan. Sedangkan menurut Saad (via Rachmat Djoko
Pradipo, 1995 :75) sudut pandang adalah cara bercerita dari
titik pandang mana atau siapa cerita itu dikisahkan,
(Nurgiyantoro, 2000 : 246). Sudut pandang menerangkan
“siapa yang bercerita”, sudut padang ini penting untuk
memeproleh gambaran tentang kesatuan cerita.
H. Moral
Moral menurut Daves (1987 : 7 via Nurgiyantoro) bahwa
dalam moral terkandung nilai kesusilaan yang merupakan
aturan-aturan atau hukum yang membentuk larangan.
Penegasan Daves, moral yang berhubungan dengan
kesusilaan kaidah atau hukum lebih spesifik pada tatanan
norma yang dibuat dan diciptakan manusia sebagai norma
dalam pergaulan masyarakat. Sebuah karya fiksi ditulis oleh
pengarang untuk menawarkan model kehidupan yang
diidealkannya. Fiksi mengandung penerapan moral dalam
sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan
pandangannya tentang moral melalui cerita, sikap, dan
tingkah laku tokoh-tokoh usulan pembaca diharapkan dapat
mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang
disampaikan.
I. Bahasa
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer,
yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa dalam sastra dicirikan sebagai bahasa (yang
mengandung unsur) emotif dan bersifat konotatif sebagai
kebalikan bahasa nonsastra. (Wellek dan Warren, 1956: 2-3
via Nurgiyantoro). Bahasa dalam sastra anak akan berbeda
13
dengan bahasa sastra pada umumnya, karena sastra anak
diperuntukkan bagi anak maka bahasanya pun harus
disesuaikan dengan bahasa anak sehari-hari, dipergunakan
oleh anak-anak pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari
yang bersifat lugas dan mudah dicerna.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. (Lukens,1999:13) . Atau, menurut Mitchell (2003 :5-6) genre
menunjuk pada pengertian tipe atau kategori pengelompokan karya
sastra yang biasanya berdasarkan style, bentuk, atau isi.
2. Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke dalam enam
macam, yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional,
puisi, dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa
jenis lagi .
3. Menurut Puryanto (2008) ada 7 ciri-ciri sastra anak
Mengandung tema yang mendidik.
Alurnya lurus dan tidak berbelit-belit.
Menggunakan setting yang ada disekitar atau yang ada di
dunia anak.
Tokoh dan penokohan mengandung keteladanan yang baik.
Gaya bahasanya mudah dipahami
Sudut pandang yang tepat
Imajinasi masih dalam jangkauan anak-anak
4. Unsur intrinsik drama terdiri dari: tema, plot, tokoh, dialog,
karakter, serta latar.
B. SARAN
Saya harap setelah membaca makalah saya, pembaca dapat tepat
dalam memahami segala konsep tentang pengertian, ciri-ciri dan struktur
dari genre sastra anak. Sehingga tujuan penulisan dari makalah ini dapat
tercapai dengan baik
15
DAFTAR PUSTAKA
16